Novel
Bronze
Genre → Fantasi
SEVEN WONDERS
Mulai membaca
Beli Sekarang
Digital Rp13,000
Berlangsung
Premium
Blurb
Semua berawal dari mimpi aneh bersama boneka-boneka yang tidak kuajak ke dalam pesta teh. Semua menjadi aneh sejak saat itu. Aku mengubah hobiku, dari bermain boneka, menjadi melukis dan menggambar. Aku bertemu dengan anak itu, Jonnathan Baker. Dia menyebutkan apa yang dia lihat di sekeliling, lalu menceritakan kepadaku. Bermula ketika aku pergi ke galeri lukis bersama ayah. Ayah memperkenalkan beberapa pelukis terkenal di Inggris dan di dunia, seperti Mary Stevenson Cassatt. Mulai dari saat itu, aku melihat seorang wanita berkeliaran dari toilet ke dapur. Ibu dan ayah tidak dapat melihatnya. Suatu malam, aku melihatnya melukis. Kudekati wanita itu, dan dia berteriak kencang sekali sampai aku pingsan dan jatuh sakit. Dan yang aku tahu dari Jonnathan, dia adalah hantu Mary Cassatt.
Sejak saat itu, aku bisa melihat ‘mereka". Hantu Aiko Harumi di toilet, dan juga anak perempuan bergaun gosong dan kulit melepuh di kamar. Aku diejek seluruh siswa di sekolah, karena aku pernah menceritakan ke beberapa teman kalau aku pernah melihat hantu. Mereka mengataiku orang aneh, kecuali Sherly. Jonnathan dan Sherly adalah teman yang kupunya sekarang. Anak-anak gadis di sekolah mulai menggosipi yang tidak-tidak tentang aku dan Jonnathan. Mereka juga mulai memasukkan nama Sherly. Aku pura-pura saja tidak peduli, padahal sebenarnya, aku sangat tersinggung dan memikirkannya.
Hari kelulusan telah tiba. Tujuh anak dari sekolah kami mendapat penghargaan khusus, termasuk aku dan Jonnathan, dan juga anak yang paling sering mengejekku, Annabeth Dephnie. Kami mendapat tiket jalan-jalan selama empat hari di Cool Fun Land, yang kata orang-orang taman bermain menyenangkan dan seru. Kami diantar oleh Mr. Klay ke taman itu. Dan dia meninggalkan kami disana! Kami hanya bertujuh sekarang. Tak ada yang bisa kami lakukan selain berjalan tak tentu arah.
Kami sampai di depan gapura besar Cool Fun Land. Hanya terlihat petugas tiket yang aneh. Pucat, matanya melihat lurus ke depan dan kosong. Taman bermain ini tidak seperti yang kami bayangkan, berkabut, sepi, dingin, dan menyeramkan. Dan yang paling aneh, kami semua tidur di satu ruangan yang dinginnya melebihi suhu di luar!
Bunyi sirine mengganggu tidur kami. Orang-orang aneh mulai berdatangan perlahan. Mereka sangat menyeramkan. Botak, besar, seram, dan tak banyak cakap. Kami pingsan, dan setelah sadar, kami ada di salah satu arena taman bermain, -Rumah Hantu! Kami menjalani petualangan hebat yang belum pernah kami lakukan sebelumnya! Belum pernah!
Tokoh Utama
Isabelle Wright
Jonnathan Baker
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
2
Dibaca
4.6k
Tentang Penulis
Agsha Intan Aulia
-
Bergabung sejak 2020-05-25
Telah diikuti oleh 7 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 26,513 kata
Rekomendasi dari Fantasi
Rekomendasi