Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna

Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
Saya, banyak kepala dalam satu derita, banyak nyawa di tangan saya. Berdiri menatap bangunan tinggi-tinggi sekali, ini pekerjaan mudah, saya hanya perlu meliput berita.
Di lantai pertama, semuanya bermula, dua orang gadis yang berkawan lama selalu bertengkar setiap harinya, menuduh satu sama lain menggoda kekasihnya. Salah satu kekasih gadis itu bersama saya meraba-raba siapa sebenarnya yang pertama tebar pesona pada pangeran sahabatnya. Lelah dengan pertengkaran, saya pun naik ke lantai atasnya, dokter muda cantik menghampiri saya, menangis tersedu-sedu, mengingat kisah tragisnya kehilangan putri semata wayangnya. Ia benci mantan suaminya, yang kini hidup bahagia.
Saya tidak mengerti kenapa orang-orang tak suka melihat yang lain bahagia, inginnya semua bermuram durja kecuali dirinya.
Berlari kecil menuju lantai selanjutnya saya bertemu mantan narapidana, dengan suguhan teh manis hangat, dia mulai bercerita bagaimana bisa pria sebaik dia menjadi pernah masuk penjara. Hari sudah sore, saya sudah mau pulang, tetapi seorang wanita mencegah saya, mengatakan ia memiliki cerita yang yang paling penting, sepertinya bukan ide yang terlalu buruk untuk bermalam di lantai paling atas bangunan ini.
Esok hari, saya dikenalkan dengan perempuan yang dilihat dari fotonya masih SMA, wanita yang membuat saya menginap di sini menjelaskan kalau itu putrinya yang meninggal dua pekan lalu. Dan, di antara empat orang yang saya temui, hanya wanita ini yang rela bangunan ini dibumi hanguskan.
Di lantai pertama, semuanya bermula, dua orang gadis yang berkawan lama selalu bertengkar setiap harinya, menuduh satu sama lain menggoda kekasihnya. Salah satu kekasih gadis itu bersama saya meraba-raba siapa sebenarnya yang pertama tebar pesona pada pangeran sahabatnya. Lelah dengan pertengkaran, saya pun naik ke lantai atasnya, dokter muda cantik menghampiri saya, menangis tersedu-sedu, mengingat kisah tragisnya kehilangan putri semata wayangnya. Ia benci mantan suaminya, yang kini hidup bahagia.
Saya tidak mengerti kenapa orang-orang tak suka melihat yang lain bahagia, inginnya semua bermuram durja kecuali dirinya.
Berlari kecil menuju lantai selanjutnya saya bertemu mantan narapidana, dengan suguhan teh manis hangat, dia mulai bercerita bagaimana bisa pria sebaik dia menjadi pernah masuk penjara. Hari sudah sore, saya sudah mau pulang, tetapi seorang wanita mencegah saya, mengatakan ia memiliki cerita yang yang paling penting, sepertinya bukan ide yang terlalu buruk untuk bermalam di lantai paling atas bangunan ini.
Esok hari, saya dikenalkan dengan perempuan yang dilihat dari fotonya masih SMA, wanita yang membuat saya menginap di sini menjelaskan kalau itu putrinya yang meninggal dua pekan lalu. Dan, di antara empat orang yang saya temui, hanya wanita ini yang rela bangunan ini dibumi hanguskan.
Tokoh Utama
Saya
Farida
Aswin
Gelang
Tunika
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
0
Tentang Penulis
Alien Wagu
Dukung Alien jadi Capres
Bergabung sejak 2020-05-25
Telah diikuti oleh 804 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 54,848 kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
7 BULAN MENUJU PERNIKAHAN
Sahrun Rojikin
Novel
Episode
Perspektifat
Novel
In Silence, In Darkness.
Wardatul Jannah
Novel
Kita & Saling Part 1
Aneke Putri
Novel
Pesona Ayah
Ana Yuliana
Novel
Kata Mamak
elesia maria tamba
Novel
Sincerity
Sindiaasari
Novel
Hari Kemarin
M Ilhamsyah
Novel
TERIMA KOST PUTRA
Eko S. Ayata
Novel
Re Me Re
Vika Lian Azizah
Novel
Kembali ke Rahim
Tanka
Novel
SILENT TSUNDERE
Xchalant
Novel
Griseo
Syeren medyanto
Novel
Secercah Asa di Desa Lada
Steffy Hans
Novel
Gunting
Yuditeha
Rekomendasi