Daftar isi
#1
Kisah Berasal
#2
Awal Mula Adanya Rasa
#3
Coklat Hangat
#4
Melihat Cermin
#5
Satu untuk Berdua
#6
Lagu di Hati
#7
Pengakuan
#8
Tentang Kita di Masa Lalu
#9
Envy
#10
Sesi Curhat
#11
Apalah Daya
#12
Langkah Apa
#13
Sepiring Nasi Goreng
#14
Beda
#15
Jarak
#16
Sate Kelinci
#17
Perlindungan Nyata
#18
Sakit Gigi
#19
Kalau Capek Berhenti
#20
Nanti Berjuang Lagi
#21
Rasa ini Kian Tumbuh
#22
Tentangnya
#23
Keraguan
#24
Suka?
#25
Langkah Kejelasan
#26
Jelaskan
#27
Setidaknya
#28
Mie Rebus
#29
Kisah Santri
#30
OTW Rekreasi
#31
Kesaksian Air Terjun
#32
Hati yang Pilu
#33
Jantung Jumpalitan
#34
Satu Pot Bunga Edelweiss
#35
Pergi dan Kapan Kembali?
#36
Hanya Fatamorgana
#37
Pesan Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#37
Pesan Penulis
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Terima kasih kuucapkan untuk yang mengikuti cerita ini dari awal hingga akhir Maaf jika tulisannya tidak sesuai dengan ekspektasi semua Kisah ini memang tidaklah happy ending Semua kembali pada realita Bahwa yang dipertemukan tidak semuanya bisa jadianMuehehhehehe
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 36
Hanya Fatamorgana
Chapter Selanjutnya
Tamat
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Bronze
The Butterfly
Kandil Sukma Ayu
Flash
Maaf pada Bapak
Chie Kudo
Cerpen
Organisasi Rahasia
Venny P.
Novel
Bronze
Meet you at 0,001% Chance
Antrasena
Novel
Gold
Broken Throne
Noura Publishing
Novel
RESONANSI ROMENI
Desto Prastowo
Novel
DANGERVILE
Pikacuu
Cerpen
Bronze
SOBO DAN LENDIR AJAIBNYA
Rian Widagdo
Novel
Broken Angel
Andrea Jevan
Novel
Dengar
AlifatulM
Cerpen
Malam Dingin di Cigigir
Rafael Yanuar
Novel
King's Dogma
Nonim
Flash
Bronze
Dreamcore Room
Lail Arahma
Novel
Meskipun ini Hari-Hari yang Terasa Hampa
RoomOfCreation
Cerpen
The Kingdom in The MirrÅr
nadya angelica
Flash
Gelap
Ika nurpitasari
Flash
Jangan Panggil Saya Monyet
Alwinn
Novel
Siswa Baru
Arham FR
Cerpen
Miran
Doddy Rakhmat
Cerpen
Bronze
Nyanyian Malam
Ron Nee Soo