Bagaimana jadinya jika seorang Hero yang dipanggil justru berbalik menyerang tuannya?
Itulah yang terjadi di dunia Altaria.

Di dunia medieval ini, kerajaan-kerajaan hidup berdampingan bersama guild dan berbagai ras. Ritual pemanggilan Hero dari dunia modern sudah menjadi tradisi turun-temurun untuk melawan ras Demon yang ditakdirkan membawa kehancuran.

Awalnya, segalanya berjalan lancar. Para Hero menyelamatkan dunia, kerajaan menyambut mereka, dan ritual itu terus berulang seolah menjadi budaya tahunan. Namun, semuanya berbalik arah ketika sebagian Hero memilih menggunakan kekuatan mereka bukan demi mengalahkan Raja Iblis—melainkan untuk menguasai dunia.

Kerajaan demi kerajaan runtuh di bawah keganasan mereka. Demi menghentikan malapetaka itu, seluruh kerajaan membentuk aliansi untuk memburu para Hero pemberontak. Sejak saat itu, sebutan Outsider lahir—label hina untuk mereka yang dianggap pengkhianat. Tragisnya, bahkan Hero yang hanya ingin hidup damai pun ikut terseret dan dimusnahkan.

Pemberontakan memang berakhir, tapi dendam dan trauma tetap membekas. Siapa pun yang menunjukkan kekuatan berbeda sedikit saja, langsung dicurigai. . . dan dicap sebagai Outsider.

Di tengah dunia yang penuh kecurigaan itulah, seorang pemuda dari dunia modern bereinkarnasi. Namanya Souta Yukimura, kini terlahir kembali sebagai ras kuno yang nyaris punah—Faceless, makhluk tanpa wajah dengan tubuh bayangan hidup. Dengan pedang terkutuk di sisinya, ia dikenal sebagai Kurogane.

Bagi dunia, ia adalah ancaman.
Bagi dirinya sendiri, ia hanyalah seseorang yang mencari arti hidup baru.

Namun, ketika langkah kegelapannya bertemu cahaya palsu dari seorang Hero yang dipuja para dewa, roda takdir pun mulai berputar. Dunia yang telah lama memandang Outsider sebagai musuh. . . kini dipaksa untuk menilai ulang.

Apakah Kurogane akan menjadi simbol kehancuran yang ditakuti semua orang?
Atau justru "Outsider" yang mengubah pandangan dunia selamanya mengenai "Outsider" itu sendiri?