Daftar isi
#1
1. Tinta Dan Air Mata Untukmu Saudaraku
#2
2. Kemilau Binar Sebelum Afsunnya Dibinasakan
#3
3. Redum Payoda Mulai Menunjukkan Eksistensinya
#4
4. Lindap Kelabu Mega
#5
5. Redum Hati Tersepai
#6
6. Dikara Nuraga Mulai Pupus Dari Mahligai Semesta
#7
7. Afsun Pancarona Yang Ditatap Insan Buta Warna
#8
8. Andam Karam Dengan Begitu Kejam
#9
9. Lengkaranya Kata Derana
#10
10. Memantik Lentera Kehidupan Dalam Gelita
#11
11. Redum Klandestin
#12
12. Binar Kebahagiaan Kembali Andam Karam
#13
13. Tirta Duka Nabastala
#14
14. Padamnya Kilau Kejora
#15
15. Hikayat Renjana Amerta
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#4
4. Lindap Kelabu Mega
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
2 Mei 1998, sekolah Aksara diliburkan karena kerusuhan demonstrasi yang semakin banyak merebak. Keluarga Lim berencana membantu pak Wisnu mendapatkan pekerjaan.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp4.000
atau 4 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30.000
atau 30 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 3
3. Redum Payoda Mulai Menunjukkan Eksistensinya
Chapter Selanjutnya
Chapter 5
5. Redum Hati Tersepai
Sedang Dibicarakan
Flash
Most Wanted Person!
Hans Wysiwyg
Novel
Dari Timur Jauh | From the Far East
Ali Mukoddas
Novel
Bronze
Waktu; di pesisir utara
Syauqi Sumbawi
Novel
Bronze
Di Tepian Kehidupan 1
Mfathiar
Cerpen
Ayah
ASRUL AZIZ SIGALINGGING
Cerpen
The False Red String Theory
myht
Novel
Darah Dibalas Dara
Alifia Sastia
Cerpen
Di Ujung Pelangi
hyu
Novel
Bronze
Dari Kisah Ke Kisah
Dian Kartika Hardiyanti
Flash
GUGUR
Affa Rain
Novel
Bronze
Unforgettable Story
Ayzahran
Novel
Ketika Langit Tak Lagi Batasnya...
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
bayang bayang yang kutunggu
Zumrotun Nufus
Flash
Ghostwriter
Retno Utama
Flash
Ku Taruh Semua Yang Telah Selesai
Fadel Ramadan
Flash
Bronze
Di Sebuah Showroom Mobil
Nuel Lubis
Cerpen
Senandung Patah Hati di Kedai Kopi Senja
Lukitokarya
Novel
Light Soul
MsngPembawaBencana
Flash
Bronze
Cinta Empat Musim
Silvarani
Flash
Bronze
Bukan Sugarcoating
Keita Puspa