Daftar isi
#1
Ruas I. Ketika Matahari Tenggelam, dan Isaac Newton Sang Alkemis
#2
Ruas II. Teorema Geometri Thales dan Prediksi Gerhana Matahari
#3
Ruas III. Keluarga Cahaya Matahari Askararka dan Ornamen Matematika
#4
Ruas IV. Emblem Eksklusif dari Dalil Pythagoras dan Simbol Batu Filsuf
#5
Ruas V. Emblem Eksklusif Ragunanzu dari Magic Circle dan Magic Square
#6
Ruas VI. Nalarangka dan Pesanggaran Oktagon.
#7
Ruas VII. Monster Garet, Piramida Pascal, dan Simbol Adinkra
#8
Ruas VIII. Operasi Matriks yang Mengakhiri Operasi Anggara
#9
Ruas IX. Perempuan dan Dambaan 1+1 = Lebih dari 2
#10
Ruas X. Spiral Logaritmik dan Nona Mata-Hari
#11
Ruas XI. Matahari bukan Guntur dan Sepasang Spiral Emas
#12
Ruas XII. Kalung Tali Perjanjian dan Panggilan Serangan
#13
Ruas XIII. Wasiat Simbol Kematian, Desimasi, dan Cawan Kaca Tantangan
#14
Ruas XIV. Cawan Kaca Bait Astávacas, Bahasa Arin, dan Risalah RK Awan
#15
Ruas XV. Perusahaan Geometri, Tembok Sinabar, dan Operasi Geometer di Bangunan Pentagon
#16
Ruas XVI. Simbol Sinabar, Perjalanan Kuda Catur, dan Pintu Gedung Pentagon
#17
Ruas XVII. Stella Octangula, Piramida Terbalik, dan Pentagon seperti Oktagon
#18
Ruas XVIII. Kotak Ajaib, Batu Filsuf dan Lukisan Nalarangka
#19
Ruas XIX. Triple Pythagoras dan Tiga Korban pada Piramida 1-3-5-7
#20
Ruas XX. Dodekahedron, Bentuk yang Digunakan Tuhan untuk Mengatur Konstelasi Semesta
#21
Ruas XXI. Simbol Kematian: Kain, Sembilan, dan Batu Nisan
#22
Ruas XXII. Sisa Nyawa, Cloaca Maxima, dan Epitaf Dipohantus
#23
Ruas XXIII. Problem Matematika Josephus untuk Saling Bunuh Masal dan Macapat Kematian
#24
Ruas XXIV. Makna Macapat Kematian dan Dialog Keabadian di Pusat Dodekahedron
#25
Ruas XXV. Hakikat 0 Manusia, ‘Dewa Tertinggi", dan Pertahanan Spiral-Segitiga Theodorus
#26
Ruas XXVI. Ribuan Matahari dari Serangan Fusi 2 kali 39 Digit dan Kembali Ke Atas
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #21
Ruas XXI. Simbol Kematian: Kain, Sembilan, dan Batu Nisan
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 20
Ruas XX. Dodekahedron, Bentuk yang Digunakan Tuhan untuk Mengatur Konstelasi Semesta
Chapter Selanjutnya
Chapter 22
Ruas XXII. Sisa Nyawa, Cloaca Maxima, dan Epitaf Dipohantus
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar