Daftar isi
#1
Prolog
#2
Belantara Rimba
#3
Penangkap Cahaya
#4
Rhinoplax Vigil
#5
Locus Delicti
#6
Di Dalam Setiap Sinis, Ada Idealis Yang Kecewa
#7
Ibu Bumi dan Bapak Angkasa
#8
Meneroka Ingatan
#9
Hilang di Antara Garis Semu 3°08' LU dan 4°05' LS
#10
Dunia Sachita Akatsuki Aruna
#11
Bethari Putri Sagara
#12
Helai Surai di Hutan Purba
#13
Media Tanpa Mantikei
#14
Mengurai Kemelut
#15
Rampak Jenggala
#16
Perahu Karam
#17
Satomi dan Ruang Sunyi Bernama Tragedi
#18
Mata-Mata Menyala
#19
Panglima Rangkong Gading
#20
Suku Api Gading
#21
Rahasia Sang Peneliti
#22
Seberkas Memori
#23
Takdir Prajurit Nanjan
#24
Lahirnya Sang Penjaga
#25
Harta Karun Tak Kasat Mata
#26
Batu Api Gading
#27
Logika yang Terjaga, Hati yang Berharga
#28
Orang-Orang Asing
#29
Mantikei dan Sachita
#30
Tanah Suci di Jantung Rimba
#31
Bethari dan Kegelapan Jiwa
#32
Jangkar Arifin Sagara Untuk Bethari
#33
Profesor Ichirou Aruna
#34
Kepak Sang Panglima
#35
Seuntai Kabar Dari Jenggala
#36
EPILOG
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#23
Takdir Prajurit Nanjan
Bagikan Chapter
(18) sebutan masyarakat Dayak Iban untuk Burung Rangkong
(19) bentuk tato simbol masyarakat Dayak Iban yang terdapat di bahu sebagai simbol orang Dayak Iban.
(20) teras rumah Dayak.
(21) Tato ini melambangkan statusnya sebagai prajurit utama yang berhak memenggal kepala setiap musuhnya.
(22) ritual Pemburuan kepala oleh Suku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan.
(23) Perjanjian Tumbang Anoi 1894 merupakan salah satu sumber hukum pidana adat dayak yang bersifat tertulis.
(24) Kakek (Bahasa Dayak Iban)
(25) Reticulated Python, spesies ular piton terbesar di dunia. Namun, bagi masyarakat Dayak, Tangkalaluk bukan sekadar ular biasa. Ia diyakini sebagai makhluk jadi-jadian atau ular siluman yang memiliki kekuatan luar biasa.
(26) Sebutan orang Kalimantan untuk Lutung Merah
(27) mengandung zat psikotropika
(28) Panggilan untuk anak perempuan (Bahasa Dayak Iban)
(19) bentuk tato simbol masyarakat Dayak Iban yang terdapat di bahu sebagai simbol orang Dayak Iban.
(20) teras rumah Dayak.
(21) Tato ini melambangkan statusnya sebagai prajurit utama yang berhak memenggal kepala setiap musuhnya.
(22) ritual Pemburuan kepala oleh Suku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan.
(23) Perjanjian Tumbang Anoi 1894 merupakan salah satu sumber hukum pidana adat dayak yang bersifat tertulis.
(24) Kakek (Bahasa Dayak Iban)
(25) Reticulated Python, spesies ular piton terbesar di dunia. Namun, bagi masyarakat Dayak, Tangkalaluk bukan sekadar ular biasa. Ia diyakini sebagai makhluk jadi-jadian atau ular siluman yang memiliki kekuatan luar biasa.
(26) Sebutan orang Kalimantan untuk Lutung Merah
(27) mengandung zat psikotropika
(28) Panggilan untuk anak perempuan (Bahasa Dayak Iban)
Chapter Sebelumnya
Chapter 22
Seberkas Memori
Chapter Selanjutnya
Chapter 24
Lahirnya Sang Penjaga
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Cerpen
Empat Babak Menuju Kenyamanan
Novel
KENANGAN
Cerpen
KEBODOHAN
Novel
HUMAN EYESIGHT
Cerpen
Dukun Cabul Dan Celana Dalam Warisan
Cerpen
Kematian Arifin Shuji
Flash
Adi dan Abel
Cerpen
Pahlawan Tanpa Tanda Apa-apa
Komik
Suddenly, Became a Female Lead In My Novel
Novel
PLANET ALGAR
Cerpen
Terlambat
Novel
Like Water for Chocolate
Cerpen
Luca Matthijs van der Zee
Flash
BUKU CATATAN HITAM
Cerpen
Doa Diujung Waktu
Novel
CLBK: Cinta Lama Belum Kelar
Cerpen
Sebelum Kamu Mengetuk Lagi
Novel
Arca, Alien, dan Bunga Daisy
Flash
Akhir Kehidupan
Cerpen
Pesawat Kertas "Surat Kasih Untuk Ayah"