Daftar isi
#1
Ucapan Terima Kasih
#2
Tentang Penulis
#3
Qayyima
#4
Sketsa Jutaan Rupiah (1)
#5
Sketsa Jutaan Rupiah (2)
#6
Regina
#7
Untuk Ayah (1)
#8
Untuk Ayah (2)
#9
Chat
#10
Jauh Malam
#11
Selinap Tanpa Suara
#12
Selembar Potret, Segenggam Memori
#13
Sesal Sahabat
#14
"The Blooming Plumtree"
#15
Sang Simpul Kehidupan
#16
Autumn Leaves
#17
Determinasi
#18
Memelukmu dari Jauh
#19
Koma
#20
Sepenggal Firdaus di Dalam Hatimu
#21
Gulana
#22
Raksi
#23
Irasional
#24
Kuriositas
#25
Manusia Wajib Itu Telah Pergi
#26
Titah Tuhan Mahabenar
#27
One Day and Another
#28
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #19
Koma
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
QAYYIMA sendirian di tengah ruang-ruang cahaya. Ia terbaring. Ketika membuka matanya, ia hanya melihat cahaya. Tak ada lagi taman indah yang tadi ia berdiri di atasnya.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 18
Memelukmu dari Jauh
Chapter Selanjutnya
Chapter 20
Sepenggal Firdaus di Dalam Hatimu
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Yang Mengutuk Diri Kita
Fazil Abdullah
Komik
LAKARA
edokomikecil
Novel
Cek Ombak (Melulu)
Rina F Ryanie
Novel
Bronze
Pohon Imajinasi
Janeeta Mz
Flash
Sesukamu Sajalah
winda aprillia
Novel
Gold
Fantasteen Haunted School
Mizan Publishing
Novel
GARIS TAKDIR
anis mahdzuroh
Novel
I'm Sorry...
Via S Kim
Flash
Uang berdarah
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Pertemuan Terakhir
silvi budiyanti
Flash
Kalau Hati Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Perjalanan Rhu
Senjanila
Novel
Bronze
1 Rumah 2 Cinta
Herman Sim
Novel
Sekarang Aku Bisa Melihat Mereka
STORYIMNIDA
Novel
Jilan The Series, Puspa Arum
widyarini
Flash
Bronze
Terserah
Reyan Bewinda
Novel
Bronze
Rahasia Elf
Yan Arya
Cerpen
JANGKA JAZ
Kiki Isbianto
Flash
Bronze
Bagaimanapun juga, ini adalah kampung halamanku. . .
Hafid Iqbal Maulana
Cerpen
Kopi dan Teh
Zoids