Kisah anak-anak muda penghuni tepian Barat ibu kota yang bernama Bian, Ezra, Caesar, Sigit, Reksa, Dipa, Geprek, dan Yuda, yang tergabung dalam sebuah perkumpulan yang mereka beri nama Anak Jalanan. Awal mulanya, perkumpulan ini diprakarsai Bian, yang akhirnya berkeinginan untuk memiliki dan menjalankan bisnisnya sendiri setelah mendapatkan harta warisan dari almarhum kakeknya. Guna mewujudkan keinginannya itu, ia pun merekrut ketujuh anak-anak tersebut satu persatu—yang memiliki kepribadian juga latar belakang yang berbeda-beda—dan ia anggap cocok juga layak untuk bergabung dengan bisnis-bisnisnya yang mereka sering sebut sebagai BUMB, alias Badan Usaha Milik Bian.

Tampak permukaan di mata khalayak ramai, bisnis yang mereka berdelapan geluti adalah warung kopi yang diberi nama TA (Tempat Asyik) dan juga warung internet yang diberi nama Back Doorz Net. Namun, tidak ada yang tahu bahwa warkop dan warnet tersebut hanyalah kedok untuk menutupi bisnis gelap mereka yang sebenarnya, yaitu bisnis pinjaman online yang mereka beri nama Blueprint serta joki pengerjaan tugas dengan klien serta bayaran yang terkadang skalanya tidak main-main. Walaupun berisiko dan cukup memacu adrenalin karena berada di zona abu-abu menuju hitam, namun mereka tetap menjalani bisnis tersebut karena tuntutan hidup.

Setelah tetap bertahan dengan delapan anggota demi menjaga kerahasiaan bisnis mereka, akhirnya suatu hari, mereka harus menambah satu anggota baru karena ada sebuah insiden yang sama sekali tidak mereka duga sebelumnya dan anggota baru itu adalah perempuan yang bernama Tami. Munculnya Tami di tengah-tengah mereka membuat hidup anggota Anak Jalanan ini menjadi lebih berwarna serta naik-turun bak naik jet coaster karena tidak hanya berpengaruh terhadap hubungan profesionalisme dan persahabatan mereka, tapi juga kisah romansa di antara mereka.

Bagaimana kisah anak-anak muda ini dalam menjalankan BUMB, lengkap dengan intrik-intrik kehidupan, persahabatan, dan juga romansanya? Inilah Jackpot, kisah penjahat kelas teri ibu kota di tengah gempuran kerasnya kehidupan ibu kota.
___

Selamat membaca kisah anak-anak berdelapan+satu ini, semoga terhibur. Terima kasih!

PS. Mohon maaf jika ada typo atau kata-kata yang aneh karena autocorrect yang terlewat dalam cerita.