Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna

Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
Subuh itu semuanya menjadi sangat kacau. Aku memang menginap di rumah Maya. Hanya rumah itu yang membuatku merasa diterima.
Dan gadis itu, sejak kapan di halaman rumah Maya. Apa dia menungguiku? Bukankah semalaman tadi hujan. Astaga!
"Bisakah kamu mengantarku pulang?" ia bersuara lirih, aku nyaris tidak mendengarnya. Kuputar badanku dan melihat kembali wajahnya. Ia menatap ke luar jendela dengan pandangan kosong. Matanya begitu merah dan sembab. Kunyalakan mesin mobil dan membawanya pergi jauh dari halaman rumah Maya.
Kami saling diam, seperti ada tembok besar yang menghalangi.
"Za!" Aku memanggilnya saat ia keluar dari mobil dengan langkah gontai. Cahaya pagi membuat wajahnya semakin jelas. Pandangan penuh kepedihan, bibirnya pucat, dan bergetar.
"Terima kasih, terima kasih untuk semuanya, Armand,"
Seketika kenangan-kenangan kebersaamaan kami datang menghunjam.
(Armand)
****
Kautahu, aku menungguimu bersama tarian hujan yang kian menderas, menyemai kepedihan teramat dalam. Kau dan dia, dalam desahan selimut malam. Seharusnya aku pulang, tapi kubiarkan gigil terus membungkus tubuh yang telah kehilangan separuh jiwa. Dan separunya lagi telah koma. Armand, aku lelah, lelah dengan hubungan kita.
(Zahara Ibrahim)
Dan gadis itu, sejak kapan di halaman rumah Maya. Apa dia menungguiku? Bukankah semalaman tadi hujan. Astaga!
"Bisakah kamu mengantarku pulang?" ia bersuara lirih, aku nyaris tidak mendengarnya. Kuputar badanku dan melihat kembali wajahnya. Ia menatap ke luar jendela dengan pandangan kosong. Matanya begitu merah dan sembab. Kunyalakan mesin mobil dan membawanya pergi jauh dari halaman rumah Maya.
Kami saling diam, seperti ada tembok besar yang menghalangi.
"Za!" Aku memanggilnya saat ia keluar dari mobil dengan langkah gontai. Cahaya pagi membuat wajahnya semakin jelas. Pandangan penuh kepedihan, bibirnya pucat, dan bergetar.
"Terima kasih, terima kasih untuk semuanya, Armand,"
Seketika kenangan-kenangan kebersaamaan kami datang menghunjam.
(Armand)
****
Kautahu, aku menungguimu bersama tarian hujan yang kian menderas, menyemai kepedihan teramat dalam. Kau dan dia, dalam desahan selimut malam. Seharusnya aku pulang, tapi kubiarkan gigil terus membungkus tubuh yang telah kehilangan separuh jiwa. Dan separunya lagi telah koma. Armand, aku lelah, lelah dengan hubungan kita.
(Zahara Ibrahim)
Tokoh Utama
Armand
Zahara
Rey
#1
Kembang Perawan
#2
Pesonamu Membunuhku
#3
Strategi Pertama
#4
Gara-Gara Ayah
#5
Tante Ria
#6
Ibu Rusma
#7
Zahara Ibrahim
#8
Cinta Pertama
#9
Sepasang Sayap
#10
Bersepeda ke Bulan
#11
Putih Abu-Abu
#12
Kisah Cinta yang Lain
#13
Kasih Tak Sampai
#14
Selebaran
#15
Kota Seribu Luka
#16
Gelandangan
#17
Indekos Under Cover
#18
Malam 17 Agustus
#19
Malam Penuh Emosi
#20
Topi Miring Jahanam
#21
Sebungkus Nasi Padang
#22
Penjara
#23
Samurai
#24
Pingitan
#25
Abortus
#26
Maya
#27
Pasangan Halal
#28
Rumah Sakit
#29
Pilihan
#30
Agent Property
#31
Luka
#32
Airmata Terakhir
#33
Fatamorgana
#34
Senja
#35
Lepas
#36
Rumah Kosong
#37
Pelangi
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
4
Dibaca
2.2k
Tentang Penulis
Raida
-
Bergabung sejak 2020-05-07
Telah diikuti oleh 234 pengguna
Sudah memublikasikan 4 karya
Menulis lebih dari 96,039 kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
Aku mau bahagia
Kareniavorg
Novel
Tum (1995-2002)
Ais Aisih
Novel
The Day We Find Love
L
Novel
Dialog Sanubari
Clarisa Anggraeni
Novel
Menggapai Surga Cintamu
Hanachan
Novel
Ankle Breaker Origin
Dhimas Ardhio
Novel
Bad Reminiscent
Bella Armelia
Novel
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Novel
Untuk Ratusan Hari Aku Menanti
Joannes Rhino
Novel
Siapa Namamu?
Hesti Ary Windiastuti
Novel
NOTHING
Irma Noor
Novel
Parabunga
Robeni
Novel
Hiraeth
Imas Yulianti
Novel
Siapa Tau?
Airlangga Kusuma
Novel
Anne of Green Gables
Mizan Publishing
Rekomendasi