Hari-Hari Berat
#23
Lupa Waktu
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Tanpa terasa detik terus bergulir daun hijau mulai kering Jalanan aspal dipenuhi dengan debu-debu dan kenangan yang berserak di tempurung kepala Anak-anak belia bersemangat menuju sekolah dan gerbang TK telah buka setelah subuh berakhir Guru menyambut dengan senyum yang berlinang haru tubuh sengaja dibungkukkan demi menyeimbangkan dengan tinggi badan anak-anak Hari itu acara perpisahan berlangsungpisah yang tidak diharap saling balas dalam punggungjustru pisah yang jadi jembatan agar
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp40.000
atau 40 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 22
Sujud
Chapter Selanjutnya
Chapter 24
Salah Paham
Sedang Dibicarakan