Hari-Hari Berat
#22
Sujud
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Rumaisha tidak menyangka jika keluh kesah yang disampaikan kepada langit sore didengar oleh sosok yang dikenalsering ditemui di dunia pendidikan kanak sekolah Wajahnya seketika bersemu merah syukurnya disamarkan bayangan senja yang tenggelam beberapa menit sebelumnya Alam mengabur menjemput gelap dalam lelap di bawah atap bangunan orang-orang pesakitan Dia berusaha semaksimal mungkin agar tetap terlihat tenang di depan pemuda tersebutMohon maaf tetapi kenapa dirimu ada di siniRumaish
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp40.000
atau 40 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Di Rumah Sakit
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Lupa Waktu
Sedang Dibicarakan