Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna

Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
Suatu hari Yuzzack, aktor muda film-film Independen, mengobservasi sebuah tempat, jauh di pinggiran kota untuk keperluan yang berkaitan dengan karakter yang akan diperankan. Ketika dia berdiri di atas sebuah jembatan dengan sungai besar di bawahnya, perilakunya yang mirip orang yang hendak bunuh diri, telah menarik perhatian seorang gadis bernama Khaira Latifah yang merasa berkewajiban menggagalkan aksinya tersebut. Mula-mula Yuzzack kesal, sama sekali enggan memperhatikan keberadaan si gadis, sampai sebuah kereta yang melintasi jembatan - dan mengagetkan si gadis yang terlalu fokus hendak menyelamatkan Yuzzack - sekonyong-konyong membuat si gadis terpekik dan menunjukkan sisi lucu dan menggemaskan saat sedang latah. Yuzzack tergoda melirik, dan terjadilah dejavu. Si aktor muda jatuh cinta padanya.
Gadis itu kemudian yang menjadi alasan bagi Yuzzack untuk tinggal lebih lama, berkenalan dengan ayah si gadis dan menumpang di asrama pesantren milik keluarganya selama rentang waktu yang ia perlukan. Pergaulan dengan orang-orang saleh, mendorong Yuzzack belajar kembali tentang Islam. Di antara semua hal, dia tak pernah melupakan Khaira Latifah; yang dalam berbagai kesempatan dia berusaha merayunya. Tapi gadis itu bergeming. Yuzzack terlewat satu fakta, jika gadis itu telah menyerahkan masa depan perkawinan pada pilihan ayahnya. Calon tunangannya, Zidane, adalah seseorang yang kemudian menjadi salah satu guru kehidupan Yuzzack, dan seiring waktu mendekatkan keduanya sebagai sahabat. Meski tidak mencintai Zidane, namun rasa kagum pada ketokohan kakeknya yang melegenda, membuat Khaira Latifah tak ayal merasa sangat terluka ketika Zidane menolak pertunangan tersebut dengan alasan, gadis itu terlalu muda untuknya. Yang sebenarnya, Zidane mencintai gadis lain, Sofia, yuniornya di kampus sebelum Zidane memutuskan melanjutkan pasca sarjana di Mesir.
Sofia, yang aktivis, berkunjung ke pesantren Khaira Latifah, tertarik mempelajari sistem dan metode belajar murid-murid yang berbeda. Ia datang bersama Pandu, seorang rekan aktivis yang ia cintai. Namun hubungan keduanya ditentang ayah sofia karena perbedaan keyakinan.
Khirsy Latifah masih menolak Yuzzack, sampai suatu hari, kesedihan akibat penolakan Zidane membawanya ke sebuah bukit. Hobinya berkuda menenangkan gadis itu, ia menghibur diri dengan pergi ke hutan, tepat saat Yuzzack dan krunya baru saja turun dari sebuah dataran tinggi untuk keperluan mengambil gambar. Yuzzack pun membuntuti gadis itu, cemas atas keselamatannya karena caranya berkuda yang gila-gilaan. Di atas sebuah bukit Yuzzack melihat gadis itu menangis, dan masih mengabaikan dirinya, sehingga Yuzzack yang tersiksa oleh perasaan rindu dendam, mencuri ciuman pertama gadis itu. Khaira Latifah terguncang. Tak siap menerima kenyataan jika ternyata dia pun menyukai si orang asing. Karenanya, gadis itu makin menjauhi Yuzzack.
Sofia, bersama Pandu, diam-diam membantu Yuzzack memenangkan cinta si gadis. Keuletan dan kesabaran Yuzzack pun berbuah, Khaira Latifah membalas cintanya. Masalah-masalah kemudian bermunculan. Seorang gadis yang datang dari masa lalu Yuzzack, berulah. Cinta yang baru mekar pun harus disingkirkan. Yuzzack merasa hancur, demikian pula Khaira latifah. Di sinilah hikmah iman menguatkan mereka. Membentuk mereka lebih dewasa.
Satu masalah, juga masalah-masalah lainnya, di antara kegiatan-kegiatan sosial dan kerelawanan yang mempertemukan mereka, makin mendekatkan lingkaran sahabat ini: Yuzzack, Zidane, Pandu, Sofia dan Khaira Latifah. Tidak ada yang mudah dalam kehidupan mereka, pribadi-pribadi yang berkilau dengan kisah romansanya masing-masing. Di sinilah terlihat, betapa cinta, jalinan kasih, dan persahabatan, bisa membuat orang menjadi lebih kuat. Menjaga mereka dari penderitaan yang menghancurkan.
Gadis itu kemudian yang menjadi alasan bagi Yuzzack untuk tinggal lebih lama, berkenalan dengan ayah si gadis dan menumpang di asrama pesantren milik keluarganya selama rentang waktu yang ia perlukan. Pergaulan dengan orang-orang saleh, mendorong Yuzzack belajar kembali tentang Islam. Di antara semua hal, dia tak pernah melupakan Khaira Latifah; yang dalam berbagai kesempatan dia berusaha merayunya. Tapi gadis itu bergeming. Yuzzack terlewat satu fakta, jika gadis itu telah menyerahkan masa depan perkawinan pada pilihan ayahnya. Calon tunangannya, Zidane, adalah seseorang yang kemudian menjadi salah satu guru kehidupan Yuzzack, dan seiring waktu mendekatkan keduanya sebagai sahabat. Meski tidak mencintai Zidane, namun rasa kagum pada ketokohan kakeknya yang melegenda, membuat Khaira Latifah tak ayal merasa sangat terluka ketika Zidane menolak pertunangan tersebut dengan alasan, gadis itu terlalu muda untuknya. Yang sebenarnya, Zidane mencintai gadis lain, Sofia, yuniornya di kampus sebelum Zidane memutuskan melanjutkan pasca sarjana di Mesir.
Sofia, yang aktivis, berkunjung ke pesantren Khaira Latifah, tertarik mempelajari sistem dan metode belajar murid-murid yang berbeda. Ia datang bersama Pandu, seorang rekan aktivis yang ia cintai. Namun hubungan keduanya ditentang ayah sofia karena perbedaan keyakinan.
Khirsy Latifah masih menolak Yuzzack, sampai suatu hari, kesedihan akibat penolakan Zidane membawanya ke sebuah bukit. Hobinya berkuda menenangkan gadis itu, ia menghibur diri dengan pergi ke hutan, tepat saat Yuzzack dan krunya baru saja turun dari sebuah dataran tinggi untuk keperluan mengambil gambar. Yuzzack pun membuntuti gadis itu, cemas atas keselamatannya karena caranya berkuda yang gila-gilaan. Di atas sebuah bukit Yuzzack melihat gadis itu menangis, dan masih mengabaikan dirinya, sehingga Yuzzack yang tersiksa oleh perasaan rindu dendam, mencuri ciuman pertama gadis itu. Khaira Latifah terguncang. Tak siap menerima kenyataan jika ternyata dia pun menyukai si orang asing. Karenanya, gadis itu makin menjauhi Yuzzack.
Sofia, bersama Pandu, diam-diam membantu Yuzzack memenangkan cinta si gadis. Keuletan dan kesabaran Yuzzack pun berbuah, Khaira Latifah membalas cintanya. Masalah-masalah kemudian bermunculan. Seorang gadis yang datang dari masa lalu Yuzzack, berulah. Cinta yang baru mekar pun harus disingkirkan. Yuzzack merasa hancur, demikian pula Khaira latifah. Di sinilah hikmah iman menguatkan mereka. Membentuk mereka lebih dewasa.
Satu masalah, juga masalah-masalah lainnya, di antara kegiatan-kegiatan sosial dan kerelawanan yang mempertemukan mereka, makin mendekatkan lingkaran sahabat ini: Yuzzack, Zidane, Pandu, Sofia dan Khaira Latifah. Tidak ada yang mudah dalam kehidupan mereka, pribadi-pribadi yang berkilau dengan kisah romansanya masing-masing. Di sinilah terlihat, betapa cinta, jalinan kasih, dan persahabatan, bisa membuat orang menjadi lebih kuat. Menjaga mereka dari penderitaan yang menghancurkan.
Tokoh Utama
Zack
Khaira Latifah
Zidane
Sofia
Pandu
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
3
Dibaca
602
Tentang Penulis
Rida Fitria
www.ridafitria.com
Bergabung sejak 2020-05-07
Telah diikuti oleh 172 pengguna
Sudah memublikasikan 6 karya
Menulis lebih dari 126,704 kata
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Fox and Pixie
Davian Mel
Novel
VEX
Athaya Laily Syafitri
Novel
I Love My Army Wife 2
Author WN
Novel
Memorable Classroom
Nur Annisa
Novel
Senyum Windy
Ramayoga
Novel
Beauty and the Beast
Mizan Publishing
Novel
Adonis
Bentang Pustaka
Novel
Still Waiting For You
C R KHAN
Novel
BADBOY MY BOSS
Adillah Risqika
Novel
All the Way to You
judea
Novel
Teman Hidup
Nandita Aprilias
Novel
Luka & Lara
Hana Lestari
Novel
Takdir Tuhan yang Tersesat
Agum Bahenggar
Novel
For A Better Tomorrow
LILIANA INDRIANI AGUSTIN
Novel
Beautiful Sorrow
Pia Devina
Rekomendasi