"Aku ingin kita mengakhiri ini, Hannah," ungkapnya lirih.
Kalimat dari mulutnya itu, membuat kewarasanku hampir menguap, aku benar-benar takut dan sempat kehilangan arah. Aku, Hannah Ellard bertahun-tahun menjadi seorang sutradara, mengarahkan banyak peran, tak kusangka hidupku sendiri bagaikan film-film yang pernah kugarap dan ditinggal suamiku, Mali Jack Oliver, dipenjara.
Hidupku berat, sudah pasti, ditambah dengan pemberitaan yang tidak habisnya dibahas di penjuru negeri. Setelah lama merenung dan bersedih, aku akhirnya memberanikan diri untuk memulai lagi, hingga bertemu seorang penyanyi terkenal, bernama Delvin Rainezeleas, muda dan tampan.
Dia tergila-gila padaku, aku terjerumus dan memilih egois, mencoba mencari penghiburan dari ketulusannya.
Apakah aku harus terus seperti ini? Egois pada perasaan yang tulus?
Terus ikutilah kisahku dan ambil banyak pelajaran darinya.