Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
"Saat Anca Dhananjaya menyembelih semua kambing peliharaannya, kepala kambing-kambing itu dikubur di kebun bambu yang sekarang setengah lahannya sudah dijadikan perumahan."
"Maksud Pak Budiman, kebun bambu di belakang Perumahan Puri Hijau?"
"Ya."
"Kok Pak Budiman bisa tahu, kepala-kepala kambing itu dikubur di kebun bambu?"
"Karena aku yang dulu menggali tanahnya, Put. Hanya aku seorang yang dimintai Anca Dhananjaya saat itu. Ya, aku mau-mau saja, namanya juga masih kecil, dan aku diiming-imingi akan dikasih sepeda setelah mengerjakan tugasku."
"Untuk apa Anca Dhananjaya melakukan itu?"
"Pesugihan, Put. Anca Dhananjaya melakukan perjanjian dengan iblis."
Bersama dengan kedua temannya—Leta dan Gavin, Kin mengunjungi penginapan milik keluarganya di Bandar Lampung untuk kali pertama dalam hidupnya. Di tempat itu dia juga bertemu dengan pamannya, Anggiat—sosok yang selalu diceritakan mendiang ayahnya saat dia kecil.
Awalnya Kin merasa bahagia karena Anggiat seperti sosok pengganti ayahnya yang meninggal dunia tiga bulan lalu dan, karena dia satu-satunya keturunan terakhir Dhananjaya, Kin berharap kalau penginapan yang dibangun kakek buyutnya tersebut akan diwarisakan kepadanya suatu saat nanti. Dua hal yang membuatnya bahagia selama di Bandar Lampung.
Namun, beberapa hari setelah kedatangannya, kebahagian itu berubah menjadi kengerian. Dimulai saat Kin mendengar suara dari sosok tak kasat mata bernyanyi di kamar mandi, lalu disusul kejadian-kejadian misterius lainnya.
Leta yang sejak awal merasa tidak nyaman berada di Losmen Dhanajaya akhirnya menceritakan fakta kelam keluarga Dhananjaya yang dia dapat dari arwah bernama, Hellen. Fakta tentang perjanjian dengan iblis yang dilakukan Keluarga Dhananjaya.
Kunjungan Kin, Leta dan Gavin ke Bandar Lampung pun berubah menjadi misi berbahaya. Sebuah misi untuk memutuskan ikatan Keluarga Dhananjaya dengan iblis, bernama Mendes.
"Maksud Pak Budiman, kebun bambu di belakang Perumahan Puri Hijau?"
"Ya."
"Kok Pak Budiman bisa tahu, kepala-kepala kambing itu dikubur di kebun bambu?"
"Karena aku yang dulu menggali tanahnya, Put. Hanya aku seorang yang dimintai Anca Dhananjaya saat itu. Ya, aku mau-mau saja, namanya juga masih kecil, dan aku diiming-imingi akan dikasih sepeda setelah mengerjakan tugasku."
"Untuk apa Anca Dhananjaya melakukan itu?"
"Pesugihan, Put. Anca Dhananjaya melakukan perjanjian dengan iblis."
Bersama dengan kedua temannya—Leta dan Gavin, Kin mengunjungi penginapan milik keluarganya di Bandar Lampung untuk kali pertama dalam hidupnya. Di tempat itu dia juga bertemu dengan pamannya, Anggiat—sosok yang selalu diceritakan mendiang ayahnya saat dia kecil.
Awalnya Kin merasa bahagia karena Anggiat seperti sosok pengganti ayahnya yang meninggal dunia tiga bulan lalu dan, karena dia satu-satunya keturunan terakhir Dhananjaya, Kin berharap kalau penginapan yang dibangun kakek buyutnya tersebut akan diwarisakan kepadanya suatu saat nanti. Dua hal yang membuatnya bahagia selama di Bandar Lampung.
Namun, beberapa hari setelah kedatangannya, kebahagian itu berubah menjadi kengerian. Dimulai saat Kin mendengar suara dari sosok tak kasat mata bernyanyi di kamar mandi, lalu disusul kejadian-kejadian misterius lainnya.
Leta yang sejak awal merasa tidak nyaman berada di Losmen Dhanajaya akhirnya menceritakan fakta kelam keluarga Dhananjaya yang dia dapat dari arwah bernama, Hellen. Fakta tentang perjanjian dengan iblis yang dilakukan Keluarga Dhananjaya.
Kunjungan Kin, Leta dan Gavin ke Bandar Lampung pun berubah menjadi misi berbahaya. Sebuah misi untuk memutuskan ikatan Keluarga Dhananjaya dengan iblis, bernama Mendes.
Tokoh Utama
Kin Dhananjaya
Leta
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
awal baca novel ini sedikit membosankan memang, ceritanya mengalir lambat dan banyak lika-liku. Tapi semakin lama ceritanya menjadi semakin seru, konfliknya mulai terlihat jelas dan membuat tangan tak berhenti untuk scroll dan swipe ke halaman selanjutnya. Best deh author ini, saya tunggu karya2 lainnya ya Thor 😁
Disukai
238
Dibaca
8.2k
Tentang Penulis
Ahmad Rusdy
Instagram: @a_rusdy
📩: ahmadrusdy666@gmail.com
📩: ahmadrusdy666@gmail.com
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 1,059 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 44,513 kata
Rekomendasi dari Horor
Novel
SEGEL IBLIS
Miss Green Tea
Novel
Tumbal Majikan
Diani Anggarawati
Novel
(Misteri) Bunga Lily
Nia Purwasih Sanggalangi
Novel
Fantasteen Glitter of Diamonds
Mizan Publishing
Novel
Fantasteen Scary Hot Seat
Mizan Publishing
Novel
We Have Always Lived in the Castle
Mizan Publishing
Novel
The Deaveka
Haula Luthfia Ramadhan
Novel
GARIS MERAH
Rizqy Kurniawan
Novel
Goyangan Pohon Beringin
Erika Oktavian
Novel
Fantasteen Ghost Dormitory in Vienna
Mizan Publishing
Novel
RUWAT ~Novel~
Herman Sim
Novel
HARU MAHAMERU
Falcon Publishing
Novel
Peti Mati Suruhan
Yovinus
Novel
The Evil of The Black Rose
Trinaya
Novel
Rumah Amora
Rosi Ochiemuh
Rekomendasi