Akhirnya Hanna menginjakkan kakinya di Inggris untuk melanjutkan kuliahnya sampai jenjang tertinggi. Ia telah membuktikan bahwa seorang wanita tidak perlu memilih antara karir atau keluarga. Namun, dibalik keberhasilannya itu terdapat kerja keras dan air mata. Disaat Hanna mengira keinginannya sudah tidak mungkin tercapai, keadaan mulai berbalik.


Hangatnya sunshine di Cardiff mengingatkan Hanna akan perjalanan masa mudanya di Bandung dalam memilih cinta dan mengejar cita. Walau musim terus berganti, satu hal yang pasti, sunshine akan tetap datang kembali, diberbagai kesempatan, menyelingi tetesan hujan, membayangi guguran daun, dan mengelilingi diri melawan dinginnya hari.


Novel ini merupakan kisah nyata dari kehidupan penulis, yang saat ini telah menyelesaikan pendidikan Doktoralnya dari Inggris dan bekerja kembali di tanah air.