Novel
Genre → Romantis Telah Selesai
Cahaya Cinta Sajadah
Mulai membaca
Gratis untuk dibaca
Blurb
Tidak ada niat untuk menulis, tapi hanya ingin menuangkan rasa kebahagiaan ku ke dalam sebuah tulisan.
Ini cerita pribadi ku, yang ingin ku ceritakan pada kalian Cerita ku yang menceritakan tentang dia. Yang membuat ku jatuh cinta. Seorang yang sholeh, tampan dan pendiam. Dan aku akan menceritakan tentang cerita hidup ku yang menuhuh konflik.

Hari ini 09 April 2020
Dimana aku ingin menulis tentang dia yang selalu mengetarkan dan membuat jari jemari ku menceritakan tentangnya.

Aku adalah seorang Wanita bernama Rini, lahir di Surabaya 07 April 2004. yang akan menceritakan tentang laki-laki yang membuat ku terobsesi merubah kepribadian diri ku menjadi lebih baik.
. . . . . . . . . ..
Aku anak yang memiliki ambisi untuk mewujudkan apa yang ku inginkan, anak yang bandel, anak yang lebih suka menutupi kesedihan dengan kebahagiaan. Banyak yang suka berteman dengan ku, mereka bilang aku seorang pendengar yang baik, dan anak yang tidak memiliki beban hidup, dan selalu Nampak bahagia karena senyum ku yang menebar.
. . . . . . . . . . . . . . . ..
Di sebuah tempat mengaji ku, aku adalah murid baru. Nama yayasan tempat mengaji ku adalah "TPA uluumus Salafiyyah" lokasinya di jalan.Tandes Lor

Aku ditempat baru seperti anak yang lugu, murah senyum, dan bagaikan anak tak berdosa.

Di tempat ngaji ku yang baru entah mengapa aku seolah-olah jadi pusat perhatian semua orang. Mungkin karena aku anak baru dan Nampak asing. Banyak sekali anak-anak yang menggoda ku. Dan yang paling sering adalah Arip yang berani menggombaliku lewat temannya.
"Mbak, ini kata Mas.Arip ya" kata Syarif.
"Apa?" kata ku
"Apa perbedaan Kamu sama Garuda"
"Nggak tau"
"Kalau garuda di dada ku, kalau kamu di hati ku."
. . . . . . . . . . . . . . .
"Mbak, kata Mas.Arip Warna permen Yuppy itu warna apa?" Tanya Syarif
"Pink sama Putih"
"loh nggak Merah sama Putih?"
"nggak lah"
"emang benar ya mbk, cinta itu buta"
. . . . . . . . . . . . . . . .
"Eh bahasa Inggrisnya Aku Cinta Kamu itu apa ya Rin?" Tanya Rama pada ku.
"I Love You"
"I Love You To"
. . . . . . . . . . . . ..
"Mbak, kamu suka makan gula?" Tanya Rifa"i
"iya"
"pantesan"
"kenapa?"
"senyumnya manis bangettt"
. . . . . . . . . . . . .
"eh Ya Allah bidadari" kata Radit
"mana Tanya ku?
"nih di depan ku"
Ku tersenyum tipis mendengar gombalan anak kecil itu
"Ya Allah Senyumnya loh, muwanis"

Itulah beberapa gombalan dari anak-anak yang membuat ku senyum-senyum sendiri. Bahkan ada anak yang tidak aku kenal dan langsung menembak ku lewat chatting.
Dan ada yang berusaha mendekatiku dan aku meresponnya bodohnya aku mau dengan laki-laki seperti dia, tapi hanya dekat. Dan ketika dia menyatakan perasaannya pada ku, aku menolaknya. Dan kita tak lagi dekat, jelas ku ucapkan Alhamdulillah karena Allah berusaha menjauhkan hati ku dari laki-laki yang tidak pantas bagi ku dan yang terpenting Allah menguatkan hati ku agar aku merasa tidak suka dengan kata "PACARAN" bahkan aku mendengar anak menyatakan perasaannya pada ku, aku sudah merasa jijik, dan merasa tidak ingin lagi berteman dengannya.

Aku suka berteman dengan siapa saja, sama cowok sekali pun. Tapi hanya sebatas teman tidak Lebih.
Aku mengaji di bagian laki-laki di lantai atas, entah mengapa serasa nyaman berada di lantai atas bersama teman-teman yang suka bercanda. Dari pada di bawah, bersama dengan anak perempuan yang suka ngibah. Tatapannya saja sinis kepada ku, padahal aku tidak mengenalnya.

19 Februari 2020 17:50
Hari itu dimana aku berangkat mengaji, terlihat semua sudah berkumpul dan berbaris menghadap ke depan guru ku, yang siap untuk mengajar.
Aku datang dengan keadaan lemas seperti bermalas-malasan dengan membawa tas yang ku seret menaiki anak tangga.
Sampai di atas aku melihat ada seorang yang memandang ku dengan senyum-senyum jelas aku menatapnya dengan cueknya ku palingkan lagi wajah ku darinya.
Saat aku duduk dia tetap memandang ku, ku pandang juga wajahnya. Ternyata itu Fikri yang menjadi kebanggan semua guru dan juga murid-murid yang ada disini.

Aku tau sedikit tentangnya dari Amel teman baru ku dan juga anak dari guru ngaji ku yang mengajar Iqra"
Ibunya bernama Bu.Jum.

Aku ingat ketika Amel bilang "Aku suka sama anak sini, tapi anaknya mondok di daerah sidoarjo. Aku suka dia karena dia anaknya tegas, pendiam, sholeh, taat agama dan terpenting. . . "
"Apa?" kata ku
"Tampan!!!" kata Amel dengan bangganya.
"oh. . . " jawab ku singkat
"Guru-guru disini tau semua kalau aku suka sama Fikri, dia seumuran sama a
Tokoh Utama
Rini
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
0
Dibaca
19
Tentang Penulis
Sri Seteo Rini
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 0 kata
Rekomendasi dari Romantis
Rekomendasi