Januari, 2015.

SMAN 1945 Jakarta memasuki semester II, masa pertengahan SMA dimana banyak hal yang tidak terduga bisa terjadi. Salah satunya adalah Juna yang ajak Mira pacaran namun Mira tolak karena tuduhan Naya yang bilang Juna cowok mesum. Sejak saat itu pendekatan Juna dan Mira berakhir. Sejak saat itu, Juna membenci Naya, si juara satu sekolah berturut-turut. Dan bukan hanya Juna, hampir satu sekolah memang tidak menyukai Naya kecuali guru-guru. Naya tidak sengaja merusak gitar Andre dan membawa gitar itu ke toko musik untuk diperbaiki lalu bertemulah ia dengan Juna, si pemilik toko. Juna membantu Naya yang membuat Naya menyesal pernah menilai Juna buruk. Apalagi Juna jugalah yang selalu membantunya saat dapat masalah di sekolah. Suatu waktu, karena perkelahian dan nilai pelajaran yang buruk, Juna terancam dikeluarkan dari sekolah jika nilai ujian akhir semesternya mendatang tidak meningkat. Mengetahui itu, Naya memaksa Juna untuk belajar dengannya membuat Juna sadar kalau Naya ternyata tidak seburuk yang orang lain bilang. Juna dapat peringkat ujian nilai tertinggi dan penampilannya di kelas 3 berubah jadi lebih baik membuatnya disukai banyak orang termasuk Naya yang memang sudah lama suka, termasuk Mira yang dulu Juna suka.