Daftar isi
#1
Pemerkosa Kampus
#2
Sama dengan Sybil?
#3
Wakefield Cottage
#4
Menghapus Gambar Kumis
#5
Akhirnya Tuhan Tersenyum
#6
Sang Guru
#7
Zzzzzz . . .
#8
Keping-Keping Teka-Teki
#9
Billy Sedang Tidur
#10
Sekali Merengkuh Dayung, . . .
#11
Masa Kacau-balau
#12
Bisa Saling Menjaga
#13
Kendali Diri
#14
Pulang Kampung
#15
Tindak Kriminal Sempurna
#16
Cincin untuk Marvene
#17
Penjara Lebanon
#18
Bukan Pegawai Maintenance Biasa
#19
Ke Mana Hilangnya Waktu?
#20
Saatnya Billy Mengetahui Kebenaran
#21
Sang Guru Sudah Terpecah dan Menghilang
#22
Kode Hijau
#23
Lima
#24
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#22
Kode Hijau
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Pada Senin, 17 September, hari persidangan, ketika penulis menyusuri koridor AIT dan melihat Billy sedang menunggunya, dia tahu dari senyum yang penuh arti, dari pandangan yang awas dan anggukan,
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp4.000
atau 4 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp85.000
atau 85 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Sang Guru Sudah Terpecah dan Menghilang
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Lima
Sedang Dibicarakan
Komik
Sendu Gurau
Goji
Cerpen
Bronze
Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari
Habel Rajavani
Novel
Deep Down Inside
Pia Devina
Novel
Bronze
Ayam Betina yang Menelan Anak Kucing Hidup-Hidup
brobin
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Flash
RUMAH BERTABUR BAN
Hans Wysiwyg
Komik
Overspill
Muhammad Qodir Ibrahim Jayakusuma
Flash
Lebih dari Cukup
Rafael Yanuar
Flash
You Are My Angel
Luca Scofish
Flash
Percakapan Tepi Jalan
Tia Sulaksono
Novel
Bersamalah dengannya, dan menjadi sepasang arti
Nina Karlina
Novel
The Wintergreen
Iis Susanti
Cerpen
Kopi dan Rindu
Niam Muhammad
Flash
SEPULANG REUNI IBU SAKIT
Hans Wysiwyg
Flash
Sesuatu yang Tidak Diketahui [AdoSou]
BellionaSF
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Cerpen
ANTARA KITA
Ningningluvvzz
Flash
Bronze
Hal yang melegakan di hari yang berat
AlifatulM
Novel
Rakhalila
Galih Aditya
Flash
Berharap
Fatimah Ar-Rahma