Daftar isi
#1
Pemerkosa Kampus
#2
Sama dengan Sybil?
#3
Wakefield Cottage
#4
Menghapus Gambar Kumis
#5
Akhirnya Tuhan Tersenyum
#6
Sang Guru
#7
Zzzzzz . . .
#8
Keping-Keping Teka-Teki
#9
Billy Sedang Tidur
#10
Sekali Merengkuh Dayung, . . .
#11
Masa Kacau-balau
#12
Bisa Saling Menjaga
#13
Kendali Diri
#14
Pulang Kampung
#15
Tindak Kriminal Sempurna
#16
Cincin untuk Marvene
#17
Penjara Lebanon
#18
Bukan Pegawai Maintenance Biasa
#19
Ke Mana Hilangnya Waktu?
#20
Saatnya Billy Mengetahui Kebenaran
#21
Sang Guru Sudah Terpecah dan Menghilang
#22
Kode Hijau
#23
Lima
#24
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#14
Pulang Kampung
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Kian lama, Arthur semakin kesal dengan kemajuan yang mereka capai. Allen telah dipecat dari tempat kerjanya yang terakhir— mengisi formulir tanda terima serta memuati truk di pusat distribusi,
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp4.000
atau 4 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp85.000
atau 85 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 13
Kendali Diri
Chapter Selanjutnya
Chapter 15
Tindak Kriminal Sempurna
Sedang Dibicarakan
Flash
Song For You
Liz Lavender
Novel
Ketika Kami Kehilangan Dua Bintang
Alfania Vika
Flash
Bronze
VESPA UNTUK AYAH
Emma Kulzum
Novel
KARYA-NYA KONTRIBUTOR NURANIKU: Edisi 2023
Nuraniku UNJ
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Cerpen
Suara Butala
bloomingssy
Flash
Ibu Ingin Mati
Fitri F. Layla
Cerpen
Beli Salah, Tidak Juga Salah
Elsa Ayu
Novel
Belok yang Membawaku Pulang
Vsiliya Rahma
Flash
Cap Jempol dari Kartasura
Penulis N
Novel
Bronze
BERTUALANG DI PESANTREN
Nun Urnoto
Novel
Gold
KKPK Alliza dan Keyza
Mizan Publishing
Flash
The Peak of a Sweat Love Story
Aldi Cendikia Nugroho
Flash
DIPAKSA DEWASA
lany hardila
Novel
Gold
KKPK Butterfly Stories
Mizan Publishing
Flash
Berlindung Di Bawah Atap Bocor
Elisabeth Purba
Flash
Potongan-Potongan yang Tersisa
A. R. Tawira
Flash
Di Kafe Kala Ini
Lisnawati
Cerpen
Bronze
Aku Hujan, Kau Berteduh
Juli Prasetya