Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
K-A-L-A-M-U-N.
Inilah pesantren berkah. Pesantren dimana kami mengenal ilmu agama.
K-A-L-A-M-U-N.
Inilah tempat yang tenang. Tempat dimana kami belajar nasehat-nasehat kehidupan.
I-N-D-O-N-E-S-I-A.
Terima kasih telah mengajari kami persatuan. Pesantren kami memang terpencil tapi rasa nasionalisme kami jangan ditanya.
I-N-D-O-N-E-S-I-A.
Terima kasih telah mengajari kami kebersamaan. Pesantren kami memang tidak dikenal tapi jiwa patriotisme kami jangan diragukan.
K-A-W-A-N.
Kamilah anak pesantren yang jauh terpencil. Kamilah anak pesantren yang mencintai Indonesia. Kamilah anak pesantren yang berjuang mati-matian melawan nasib. Kamilah anak pesantren yang akan meneruskan perjuangan bapak-bapak pendiri bangsa.
I-N-D-O-N-E-S-I-AAAAAAA.
Kami datang untukmu. Sambutlah kami.
I-N-D-O-N-E-S-I-AAAAAAA. Kami berjuang untukmu. Izinkan anak pesantren ini mencintaimu. Anak pesantren adalah bagian darimu, bukan?
Kawan.
Lihatlah kami sekarang.
S-u-k-s-e-s.
Kamilah anak pesantren yang belajar di sekolah sederhana. Anak pesantren yang berusaha menyalakan lampu kecil di dalam hati. Anak pesantren yang terus berjuang dan berjuang demi menggapai impian.
Jika kalian mencintai hasil maka cintailah proses. Jika kalian mencintai kemenangan maka cintailah perjuangan.
Rangkaian kata itu yang selalu membangunkan jiwa kami dari lelapnya kemalasan. Butiran kata itulah yang mengangkis kami dari derita kebodohan. Sederet kata itulah yang diucapkan oleh guru kami. Pahlawan kami.
Kawan.
Saksikan masa-masa konyol kami. Masa konyol yang nantinya akan membuka gerbang semangat baru untuk mengenal makna perjuangan. Kami akan membuktikan bahwa tidak hanya anak sekolah negeri yang bisa mencintai Indonesia. Inilah kisah kami, kisah empat orang yang berjuang mewujudkan impian the founding fathers.
Inilah pesantren berkah. Pesantren dimana kami mengenal ilmu agama.
K-A-L-A-M-U-N.
Inilah tempat yang tenang. Tempat dimana kami belajar nasehat-nasehat kehidupan.
I-N-D-O-N-E-S-I-A.
Terima kasih telah mengajari kami persatuan. Pesantren kami memang terpencil tapi rasa nasionalisme kami jangan ditanya.
I-N-D-O-N-E-S-I-A.
Terima kasih telah mengajari kami kebersamaan. Pesantren kami memang tidak dikenal tapi jiwa patriotisme kami jangan diragukan.
K-A-W-A-N.
Kamilah anak pesantren yang jauh terpencil. Kamilah anak pesantren yang mencintai Indonesia. Kamilah anak pesantren yang berjuang mati-matian melawan nasib. Kamilah anak pesantren yang akan meneruskan perjuangan bapak-bapak pendiri bangsa.
I-N-D-O-N-E-S-I-AAAAAAA.
Kami datang untukmu. Sambutlah kami.
I-N-D-O-N-E-S-I-AAAAAAA. Kami berjuang untukmu. Izinkan anak pesantren ini mencintaimu. Anak pesantren adalah bagian darimu, bukan?
Kawan.
Lihatlah kami sekarang.
S-u-k-s-e-s.
Kamilah anak pesantren yang belajar di sekolah sederhana. Anak pesantren yang berusaha menyalakan lampu kecil di dalam hati. Anak pesantren yang terus berjuang dan berjuang demi menggapai impian.
Jika kalian mencintai hasil maka cintailah proses. Jika kalian mencintai kemenangan maka cintailah perjuangan.
Rangkaian kata itu yang selalu membangunkan jiwa kami dari lelapnya kemalasan. Butiran kata itulah yang mengangkis kami dari derita kebodohan. Sederet kata itulah yang diucapkan oleh guru kami. Pahlawan kami.
Kawan.
Saksikan masa-masa konyol kami. Masa konyol yang nantinya akan membuka gerbang semangat baru untuk mengenal makna perjuangan. Kami akan membuktikan bahwa tidak hanya anak sekolah negeri yang bisa mencintai Indonesia. Inilah kisah kami, kisah empat orang yang berjuang mewujudkan impian the founding fathers.
Tokoh Utama
Pecengsang Ying
Bautistantin Keritantil
Haphap Khan
Suzukieks
Ki Orbus
Ustad Jawarez
Ustaza Kongkeng
Ode Karibotaktik Pangeran Makna Corang Careng Habitatih
Bang Bas Bos Jar
Juamaesa Kaeskaes
Dukun Tebak Tak Bernama
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
136
Tentang Penulis
afifhidayat97
-
Bergabung sejak 2024-01-27
Telah diikuti oleh 8 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 1 kata pada novel
Rekomendasi dari Misteri
Novel
ASRAMA Z
afifhidayat97
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Flash
Sigma
Donquixote
Novel
Fraud, Unleash The Truth
Gilang Riyadi
Novel
Rewind, Until 100%
Aisya A. A.
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Novel
FIRASAT
Rara
Novel
Sabtu Malam Lisa
Listian Nova
Flash
After Dark-19
Populartflower
Novel
MISTIS & MEDIS
Linda Fadilah
Cerpen
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Novel
Wali Kala Nanti
Ana Latifa
Novel
The Mystery of My Brother's Death
Angeline Kartika
Novel
TINTA HITAM
Rizki Mubarok
Novel
Berteman dengan Sepi
Hasan Ali
Rekomendasi