Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Yusuf Hamizan, lelaki berparas tampan baik hati dan ramah, tak terkadang juga jaahil.
Yumna Izzatunnisa, perempuan berparas cantikd dan manis, hangat, ramah dan ceria, sifatnya polos dan tak bisa berbohong.
Sebuah pesan singkat masuk dari nomor yang tidak diketahui.
"Yumna. Aku di depan rumah kamu. Mau melamar."
Yumna seakan tertarik kembali ke masa-masa manis yang kemudian pahit yang dialaminya beberapa tahun lalu. Bukan Yumna, melainkan ibu Yumna yang menyaksikan putri nya untuk pertama kali menyukai seseorang saat itu. Manis dan pahit yang dirasakan Yumna pada saat itu, juga turut dirasakan Ayna sang ibunda. Semuanya seperti terlambat. Karena, saat ini Yumna sedang berjuang antara hidup dan matinya.
Pertemuan keduanya terjadi pada saat menginjak kelas XII SMA di SMA Mutiara.
Karena pandemi SMA Mutiara juga turut mengikuti aturan pemerintah untuk meliburkan kegiatan belajar di sekolah. Saat masuk awal SMA mereka hanya belajar di sekolah selama kurang lebih satu semester, setelahnya mulai libur karena pandemi covid-19.
Saat sekarang akhirnya bisa belajar di sekolah seperti biasanya, hanya saja harus menggunakan protokol kesehatan. Keduanya bertemu tepat saat hendak memasuki kelas.
"Permisi." Sapa Yusuf kepada Yumna yang sedang berjalan di depannya.
Yumna berbalik. "Iya," ujarnya seraya menampilkan senyum hangat.
Cerita ingatan lalu itupun dimulai..
Yumna Izzatunnisa, perempuan berparas cantikd dan manis, hangat, ramah dan ceria, sifatnya polos dan tak bisa berbohong.
Sebuah pesan singkat masuk dari nomor yang tidak diketahui.
"Yumna. Aku di depan rumah kamu. Mau melamar."
Yumna seakan tertarik kembali ke masa-masa manis yang kemudian pahit yang dialaminya beberapa tahun lalu. Bukan Yumna, melainkan ibu Yumna yang menyaksikan putri nya untuk pertama kali menyukai seseorang saat itu. Manis dan pahit yang dirasakan Yumna pada saat itu, juga turut dirasakan Ayna sang ibunda. Semuanya seperti terlambat. Karena, saat ini Yumna sedang berjuang antara hidup dan matinya.
Pertemuan keduanya terjadi pada saat menginjak kelas XII SMA di SMA Mutiara.
Karena pandemi SMA Mutiara juga turut mengikuti aturan pemerintah untuk meliburkan kegiatan belajar di sekolah. Saat masuk awal SMA mereka hanya belajar di sekolah selama kurang lebih satu semester, setelahnya mulai libur karena pandemi covid-19.
Saat sekarang akhirnya bisa belajar di sekolah seperti biasanya, hanya saja harus menggunakan protokol kesehatan. Keduanya bertemu tepat saat hendak memasuki kelas.
"Permisi." Sapa Yusuf kepada Yumna yang sedang berjalan di depannya.
Yumna berbalik. "Iya," ujarnya seraya menampilkan senyum hangat.
Cerita ingatan lalu itupun dimulai..
Tokoh Utama
Yusuf Hamizan
Yumna Izzatunnisa
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
631
Tentang Penulis
Wilda Aulia
akun Ig: wildaa.daa
Bergabung sejak 2021-09-19
Telah diikuti oleh 1 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 1,713 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Flash
Manusia Pertama
Rafael Yanuar
Flash
Kesalahan yang Sama
B12
Flash
Sekali Saja Aku Mencintaimu
Sulistiyo Suparno
Flash
Laut Itu Luka
Hans Wysiwyg
Novel
Senja
Ega Okti Mayang Sari
Novel
Alang
Republika Penerbit
Novel
A massage
Wilda Aulia
Novel
Lisa
Maharani Anindya Wijaya
Novel
Among 1998
Ira Madan
Skrip Film
BOK*P
Arienal Aji Prasetyo
Skrip Film
Selangkah Maju (Script)
Yaraa
Skrip Film
Nge-Band! 110
Yorandy Milan Soraga
Flash
Monopoli
Luca Scofish
Flash
Melahirkan Di Motor Bandung
Yovinus
Cerpen
Sembunyi dibalikata Baik-baik Saja
Lilis Alfina Suryaningsih
Rekomendasi