Flash Fiction
Disukai
0
Dilihat
40
Setelah Lindu
Aksi

SETELAH lindu berlalu, Fey sepenuhnya dikuasai lapar dan dahaga. Di mana ia kini? Nun di ujung celah di sana ia lihat seberkas cahaya menerobos masuk. 

Hal terakhir yang diingatnya hanyalah suara teriakan, orang-orang mengerang, bunyi letusan, dentuman, dan gedung-gedung yang roboh. Dan itu jelas tak membantunya sama sekali untuk saat ini. 

Sudah berapa lama ia terkurung di sini sehingga kerongkongan terasa begitu kering dan perutnya melilit begini? 

Fey mencoba menggerakkan kaki dan tangannya, tapi ia tak merasakan apa-apa. Mati rasa atau kaki dan tangannya sudah tidak ada? 

"Tolong! tolong!" Ia berteriak sekuat yang ia bisa, tapi suara yang keluar tak lebih hanya berupa rintihan lirih, tak lebih keras dari bisikan. Bahkan ia sendiri pun tak bisa mendengar kata-kata itu. 

Lalu dari celah kecil tempat cahaya masuk tadi ia dengar sepotong suara. "Apakah masih ada orang di sini? Halo?! Apakah masih ada orang di sini?" 

"Tolong! Tolong!" Fey kembali berteriak, tapi tetap saja yang keluar dari mulutnya tak lebih hanya berupa rintihan, kelu. 

"Apakah masih ada orang di sini?" 

"Tol... huft... tolong!" 

Fey benar-benar lupa bahwa ia telah memakan habis lidahnya beberapa hari yang lalu. * 

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi