Mencoba mengikhlaskan dirimu

Hingga kini, diriku masih belum bisa melupakan mu. Entah apa yang membuat ku susah keluar dari dimensi mu. 

Berbagai cara telah aku lakukan. Mulai dari menyibukkan diri dengan banyak kegiatan, bahkan mencari pengganti mu. Namun kenyataannya aku masih belum bisa melupakan dirimu. 

"Gitu doang, kenangan juga cuma ketikan masa Lo gamon si?" Ucap temanku ketika aku menceritakan bahwa aku masih belum bisa melupakan dirimu.

Setahun telah berlalu, namun bayangmu masih betah di sini. Menemani hari-hari ku yang sunyi, bukannya merasa bahagia aku malah semakin tersiksa karena bayangmu itu. 

Kini aku sudah memutuskan untuk membiarkan bayangmu berlalu-lalang begitu saja di pikiranku. 

Sesuatu yang di biarkan lama kelamaan akan menghilang dengan sendirinya bukan? 

Ya... Aku pun berharap seperti itu. Mungkin dengan membiarkan semua nya itu berlalu, mencoba mengikhlaskan dirimu dengan yang lain akan membuat ku bisa melupakan dirimu.

Dan aku juga berharap kepada semesta agar aku di pertemukan dengan seseorang yang lebih baik dari kamu untuk menemani hari-hari ku.

Intinya aku hanya ingin

mencoba berdamai dengan masalalu, tetap fokus ke masadepan, dan percaya bahwa semesta akan mengirimkan seseorang yang terbaik untuk diriku.

2 disukai 4.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction