Memori Pekat si Bungsu

Kala pertama si Bungsu mengganti nomornya sejak pindah sekolah, sebut saja sebagai si R tiba-tiba mengirim pesan spam yang membuat si bungsu terkejut. Bahasa yang ia gunakan tak seperti bahasa anak lain, si R lebih menunjukkan dirinya yang merasa sudah dekat dengan si Bungsu. Entah, si bungsu tidak tahu apakah itu perlakuan yang sengaja ia buat hanya untuk si bungsu atau mungkin sebaliknya.

Si R tidak begitu sering menyapa si Bungsu, namun setiap ia menyapa lewat pesan mampu membuat si bungsu mabuk kepayang, walaupun hanya untuk menanyakan beberapa kunci jawaban. Iya, daring membuat mereka seakan-akan kenal lebih dekat namun begitu mereka bertemu kembali di sekolah seakan-akan semuanya berubah. Pandai, cukup pandai dirinya membalikkan keadaan dan cukup bodoh si bungsu yang mudah tertipu.

Kali ia bertemu dengan si R, bukan si bungsulah yang selalu diawal melainkan temannya yang lain. Si bungsu tidak tahu niat si R mendekatinya, apa hanya untuk mendekati temannya atau memang dia selalu seperti ini di semua orang. Dirinya merasa dihantui oleh memori-memori seperti ini, berusaha melupakan namun perlakuannya yang istimewa pada si bungsu membuat tidak bisa menghindarinya.

Tiga hari sebelum si R tidak ada kabar, dia mengirim pesan yang isinya seakan-akan si R mengharapkan sesuatu dari si bungsu padahal nyatanya tidak. Si bungsu tidak tahu harus bagaimana sekarang, benar yang dikatakan oleh saudara si bungsu, "Semua orang yang bernama 'R' selalu meresahkan" sebab ia juga mengalaminya hahaha.

1 disukai 4.5K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction