Masuk untuk nonton

Kucumbu Tubuh Indahku

106 Menit
Indonesia
Info Film
Detail Film

Kisah perjalanan hidup Juno sejak kecil hingga dewasa. Ia menjadi penari di sebuah desa di Jawa, yang terkenal sebagai desa penari lengger lanang, sebuah tarian perempuan yang dibawakan penari laki-laki. Kehidupan Juno kecil adalah kehidupan peleburan tubuh maskulin dan feminin yang terbentuk alami oleh kehidupan desa dan keluarganya. Perjalanan hidupnya selanjutnya adalah perjalanan penuh trauma kekerasan tubuh. Trauma kekerasan politik yang dialami ayahnya menjadikan Juno hidup sendiri. Kehidupan masa kecil Juno serba sendiri di desa miskin menjadikan dirinya menjadi ibu dan bapak bagi kehidupannya. Juno melihat banyak kekerasan yang muncul di sekitarnya. Trauma pertama terhadap kekerasan dialami ketika masuk dalam group tari lengger di desanya. Kekerasan menjadikan tubuhnya harus berpindah dari satu desa ke desa lain. Perpindahan yang menjadikan Juno bertemu banyak sosok manusia, dari petinju hingga maestro penari Reog. Perpindahan ini menjadikan tubuhnya mengalami beragam trauma kekerasan, dari trauma sosial hingga trauma kekerasan politik. Sebuah perjalanan tubuh yang membawanya menemukan keindahan tubuhnya.

Jenis Film
Drama
No. Sensor
27291/D17/J1/P3.N/08.2025/2020
Produser
Ifa Isfansyah
Sutradara
Garin Nugroho
Pemain
Muhammad Khan, Raditya Evandra
Review Film

IMDb: 7.5 User Ratings

ROTTEN TOMATOES: 88% Audience Score

"Film Kucumbu Tubuh Indahku menjadi film kedua yang saya tonton dengan nuansa budaya jawa yang begitu kental. Setelah sebelumnya saya begitu tersentuh oleh film serupa, Ziarah, besutan BW Purba Negara, nuansa yang seperti itu kembali menarik hati saya.

Kucumbu Tubuh Indahku merupakan karya sineas Garin Nugroho yang sebelum tayang resmi di Indonesia sudah lebih dulu meraih berbagai penghargaan di kancah perfilman Internasional, di antaranya menjadi pemenang di Asia Pasific Screen Awards dan Festival Des 3 Continents Nantes 2018. Pantas saja film ini berhasil membawa pulang berbagai penghargaan bergengsi, sebab pengemasan cerita yang begitu unik dan menyentuh." — Womantalk.com

Read more