Tampan Tailor
Film ini mengisahkan hidup Topan (Vino G. Bastian) dan anaknya Bintang (Jefan Nathanio). Topan yang seorang penjahit, baru saja kehilangan istrinya, kehilangan toko jahitnya dan nyaris kehilangan masa depan anaknya yang dikeluarkan dari sekolah karena tidak ada lagi biaya. Tapi Topan tidak pernah kehilangan harapan. Dengan bantuan sepupunya, Darman (Ringgo Agus Rahman), Topan mulai menjajal segala pekerjaan untuk terus menyambung hidup. Mulai dari calo tiket kereta, kuli bangunan hingga pekerjaan yang berbahaya, stuntman. Semangat Topan yang luar biasa ini, memikat hati Prita (Marsha Timothy), gadis penjaga kios di samping stasiun kereta. Dan, dengan bantuan Prita pula, akhirnya Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan semua mimpinya. Inilah film inspirasional yang diilhami dari kisah nyata. Film yang mengajarkan kepada kita, Anda boleh kehilangan segalanya, tapi Anda tidak boleh kehilangan harapan.
IMDb: 7.5 user ratings
"Alur cerita yang digambarkan sangat heartwarming, bagaimana Topan yang sangat menyayangi anaknya dan pekerja keras demi masa depan anaknya. Berbagai pekerjaan dilakoninya, dari kuli bangunan yang berat, gambaran real sektor pekerjaan tukang bangunan tersaji apik." — Campusnesia.co.id
"Apabila hanya berpatokan kepada sinopsis semata, maka gambaran yang hadir di benak adalah sebuah tontonan yang maha mendayu–dayu dimana deraian air mata tak berkesudahan menjadi jualan utama. Akan tetapi, Guntur Soeharjanto tidak benar–benar menggiringnya ke arah sana. Dia mencoba menghantarkannya dengan ringan dan dipenuhi kejenakaan di balik plot utama yang terbilang pahit. Ketimbang memandang segala sesuatu dengan pesimis yang umumnya digambarkan melalui air mata yang senantiasa tumpah setiap detik, Tampan Tailor justru memilih untuk mengumandangkan rasa optimis tinggi yang mana terasa lebih efektif dalam menyentuh lubuk hati yang terdalam. Melalui pendekatan ini, film tidak hanya berhasil membuat saya tersentuh menyaksikan gigihnya perjuangan Topan demi mendapatkan kehidupan yang layak untuk keluarganya, namun sekaligus terinspirasi dan mengumandangkan rasa syukur kepada Tuhan." — Cinetariz.blogspot.com