Disukai
2
Dilihat
1,878
That Man
Romantis

Embusan napas dari mulutku membuat kepulan asap di tengah udara malam yang dingin. Kembali kulirik arloji bertali warna biru di tanganku. Hampir jam dua belas. Dengan perasaan lelah, aku menyusuri pemandangan gemerlap di sepanjang jalanan Dongdaemun Design Plaza. Tiupan angin akhir musim dingin membuat deretan Taegeukgi melambai-lambai di atas tiang-tiangnya.

Maret, bulan ketiga di awal tahun. Waktu di mana jalanan sudah mulai kembali mengering tanpa adanya hamparan es yang telah membeku. Meskipun tentu saja itu tak berpengaruh banyak bagiku. Tubuh ini benar-benar nyaris kebas karena suhu udara yang mencapai minus dua derajat. Koyo penghangat yang tertempel manis di badan terasa bagaikan aksesori pelengkap saja. Begitu juga dengan baju rangkap tiga lapis, syal serta sarung tangan. Mereka tak cukup mampu memberiku kehangatan.

Aku meremas hand warmer yang ada di dalam kantong jaket te...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar