Pembunuhan yang Sempurna
Drama
Manuel membaca iklan baris seorang pembunuh bayaran, di sebuah koran lokal. “Anda ingin mengakhiri hidup dengan sebutir peluru? Segera hubungi nomor ......”
Manuel, seorang akuntan publik yang frustrasi duduk di kursi beton di pojok taman kota, siang itu. Ia merogoh sesuatu di saku dalam jasnya. Sebuah telepon seluler untuk menghubungi seseorang.
Beberapa detik Manuel menunggu.
“Halo? Selamat siang. Iklan anda sungguh menarik. Saya butuh jasa anda. Bisa kita bertemu? Saya k...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Novel
What If
DN Pertiwi
Novel
RYDER UNTUK ARTHUR
Lilis Alfina Suryaningsih
Novel
Mungkinkah Kamu Istiqlal untuk Dia yang Katedral?
Alfian N. Budiarto
Cerpen
Akhir Pengabdian
Tika Sofyan
Novel
Hujan Bulan September
yas.
Novel
PELITA
Senya
Novel
Cerita Papa dan Kenangannya
Wahyu Firmansyah
Cerpen
Musfidah Bukan Anak Sial
Maldalias
Cerpen
Sepotong Kue Enak
Nana Sitompul
Novel
Let Love Grow In Korea ( From Bandung )
Ana Emiya
Novel
(Bukan) Menantu Pilihan
Lilis
Flash
JOMPO
Maldalias
Novel
Meat and Flowers
salt
Skrip Film
Sayap-Sayap Surga
Its J
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Flash
Hormat Bendera Grak !!!
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Nama Istimewa
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perilaku Aneh Paman Go
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Hantu Bosan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Radio Kuna Kunawi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dua Perjaka Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dua Cerita dalam 15 Menit
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno