Disukai
0
Dilihat
21
Mawar Patah
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Perlahan ratu malam mulai menyapa, tandanya warna langit yang terang disisipi warna gelap di beberapa bagian, tinggal menunggu waktu pergantian siang pun akan tertidur lelap.

Di waktu itulah terlihat Handoyo duduk seorang diri di tepi lapangan bola desa. Dia tidak sedang menonton para pemuda bermain bola, tidak dia tak lakukan itu.

Handoyo sedang menatap kejauhan, terkadang dia mengangkat ranting kering yang kosong, tak ada daun apalagi bunga menempel di ranting itu.

Begitu ranting mendekat ke arah leher, Handoyo sedikit menurunkan kepala, dia lantas mencium ujung ranting.

"Tanti pasti ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi