Disukai
10
Dilihat
1881
Galon vs Gas Melon
Komedi

(Cerita ini ditulis berdasarkan kisah nyata.)

Soreku yang syahdu kembali terganggu.

Hujan kali ini dinginnya menipu. Sejuk sih, tapi tetap saja pengap karena tetesan air yang menghantam tanah yang panas. Jadi aku tetap menyalakan AC di ruang tamu, ruangan yang menjadi tempat kerjaku sementara selama menunaikan WFH. Pandemi telah usai, tapi kantorku sudah terlanjur merasa cocok dengan sistem kerja remote. Tau kan, sistem kerja yang membolehkan karyawannya bekerja di mana aja itu loh. Semenjak sistem ini diterapkan, semua karyawan kantorku seolah bertransformasi jadi karyawan teladan. Mereka lebih enjoy kerja di rumah, bisa disambil jaga anak dan shopping online, katanya. Dulu, mereka harus mempertahankan stamina setelah menempuh perjalanan panjang dari rumah, sekarang tentu tidak perlu lagi. Dalam seminggu, ada lima hari kerja. Kantorku hanya menetapkan dua hari wajib masuk kantor untuk absen dan koordinasi. Sisanya, pekerjaan dilakukan di rumah.

Menyenangkan bagi rekan-rekan kerjaku yang lain, tapi enggak buatku. Kenapa? Baca sampai selesai ya.

So, yah. Ini hari Rabu, hari WFH untukku. Lagi enak-enak kerja, tiba-tiba…

“Mbak! Mbak Reta! Mbak, di rumah kan?” Seseorang terdengar ngos-ngosan berteriak sambil mengetuk pintu.

Harusnya ia tak perlu mengetuk sih. Apalagi teriak-teriak memastikan aku ada. Pintu ram anti nyamuk sama sekali tidak menghalangi pandangannya padaku yang bersimpuh duduk menatap komputer di atas meja ruang tamuku.

“Bu Arya, iya Bu. Ada apa kok sampai lari-lari?” Aku juga ikut mempercepat gerak tubuh membuka kunci dan mengayun pintu.

“Punya detergen kan? Punya dong, pasti. Kan Mbak Reta nggak nge-laundry.”

Aku langsung melirik benci. Ampun, kesal deh dikepoin sampai segitunya. Mau aku laundry kek, ngucek sendiri kek, atau injek-injek semua pakaian kotorku bukan urusannya. Pengennya sih nggak usah nyuci kayak Sultan, semua baju sekali pakai aja terus ganti ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Congrat, Kak
Mampir ke crtaku ya, the lost's neighborhood serenity
Bagus crtanya kk...
kereeen Bu Dosen Indri ❤️👍 good luck 👍
Mak enthus tolong itu bunganya di tanem lagi klo bisa huhu wkwkw, tapi menarik punya tetangga yang begitu wkwk walau agak stres sendiri haha
Keren bangett ceritanya, good luck ka
Selalu the best showingnya budos 👍👍
Gemes banget sih punya tetangga kek gitu 😂 ditambah lagi dengan kelakuan Mak Enthus. Ceritanya related banget.
Good luck yaa ...
Rekomendasi