Bukan Pelangi Terakhir
Slice of Life
“Assalamualaikum, semuanya.” Sapa seorang wanita dengan lembut sembari berjalan menuju meja guru di ruang kelas.
Sontak aku tertegun dan bertanya-tanya, siapa wanita paruh baya dengan senyum semanis gula itu. Saat kembali memperhatikan jadwal mata pelajaran, sepertinya benar. Bahasa Indonesia, judul buku yang sedang ia genggam dengan erat takut buku itu terlepas dari pelukannya.
Aku yang asik memainkan pulpen di atas meja pun terdiam. Mataku tersihir oleh auranya yang begitu positif. Setiap gerakannya tak lepas dari pengamatan mataku. Suasana ramai berubah menjadi tenang dan damai.
“Maaf yah sebelumnya, pasti kalian bingung yah...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bukan Pelangi Terakhir
P' Jee
Cerpen
Terima Dan Kembali Maju
Nabilla Shafira
Cerpen
Rajo Angek Garang
Gia Oro
Cerpen
Lukisan Kucing Berseragam Perwira
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Cerpen
15 Tahun Untuk Apa?
Novita Ledo
Cerpen
Dunia Tanpa Hukum
Jasma Ryadi
Cerpen
OMA-OMA MERESAHKAN
Zirconia
Cerpen
Kenapa Tak Ingin ke Kota?
Anggrek Handayani
Cerpen
Goodbye, My Cats
May Marisa
Cerpen
Pembunuh yang Kucintai
Kaylasyifa Azzahrie
Cerpen
Yang katanya KEMBAR
Wahyu Setyowati
Cerpen
Dunia Cermin
Chiavieth Annisa06
Cerpen
Keluarga bahagia dibalik senyum sederhana
Ryan Wijayanto
Cerpen
Uncanny Valley
Damia Nur Shafira
Rekomendasi