TROUBLESOME CHOISE
11. Hadiah dari Pilihan Yang Merepotkan-END

108. INT.RUANG ICU — SORE

Darian Raphael
Gak ada Nic.
Aku cuma rindu kamu. Maaf ya.
Danica Aindrila
Kakak jahat...
Darian Raphael
Aku gak ada pilihan lain. Bukti sayang itu gak selamanya manis Nic. Tapi hasilnya selalu manis kan?
Danica Aindrila
(Menangis terharu)
Manis, sekarang udah manis karena kamu udah baik-baik aja kak.
Darian Raphael
Apa aku belum terlambat?
Danica Aindrila
Terlambat apa kak?
Darian Raphael
Terlambat jelasin semuanya ke kamu. Terlambat datang lagi, sampai hati kamu sudah diisi orang lain. Mas mas London misalnya.
Danica Aindrila
(Tertawa kecil)
Mas mas London gak ada yang selucu mas mas Surabaya yang sekarang ada di depan aku ini.
(Chriss masuk)
Chriss
Bucin is back...
(Danica menoleh dan tersenyum)
Danica Aindrila
Kak Chriss...
Chriss
Dokter mau periksa keadaan Darian bentar lagi. Nica, lebih baik kamu pulang dulu. Bersih-bersih, makan, dari kemarin kamu belum mandi kan?
Danica Aindrila
Kak Chriss...
Kok buka kartu sih. Malu tau....
Lagian bukan cuma aku yang gak mandi dari kemarin. Kak Tito juga. Kak Chriss sama Naren juga ga mandi dari tadi pagi setidaknya iya kan.
Chriss
Kamu salah. Kak Tito lagi mandi dulu di tempat Narendra, aku mandi disini lah. Kan emang anak magang di sini.
Danica Aindrila
Masa sih...
Darian Raphael
(Senyum)
Ya udah, kamu pulang dulu aja Nic.
Danica Aindrila
Kak Darian ngusir aku?
Darian Raphael
Gak gitu sayang. Aku udah sembuh juga, jadi kamu pulang dulu, mandi, makan, ngabarin papa mama kamu. Nanti mereka khawatir.
Danica Aindrila
Mereka gak akan khawatir kok kak. Papa mama tahunya aku lagi ada urusan di Surabaya.
Chriss
Kamu bohong ya...
Hemm Danica udah nakal ya sekarang.
Danica Aindrila
Gak gitu kak. Aku emang malam ke Surabaya.
Darian Raphael
Ke Surabaya? Ngapain?
Danica Aindrila
Aku ketemu Mita dan dia cerita semua. Tanpa pikir panjang aku langsung berangkat ke Surabaya. Pas sampai cuma ada Nada yang sama bingungnya sama kaya aku. Untung ada koh Tito.
Darian Raphael
Sayang..., kamu sampai ke Surabaya mau ketemu aku? Kok ga kabarin Chriss atau siapa gitu yang mungkin tahu keberadaan aku.
Danica Aindrila
Gak kepikiran kak. Aku pikir kakak emang dirawat di Surabaya.
Darian Raphael
Berarti kamu ga ada istirahat dong dari kemarin. Mending sekarang kamu pulang, istirahat dulu. Aku gak mau kamu sakit. Besok baru kesini lagi.
Danica Aindrila
Gapapa?
Chriss
Gapapa Nic. Ada aku sama koh Tito.
Danica Aindrila
Ya udah. Aku balik dulu. Besok kesini lagi.
(Pergi keluar ruangan)

109. INT. RUMAH DANICA — MALAM

Danica mengetok pintu.

Mama Iris
(Membuka pintu)
Loh Nic. Yuk masuk.
(Danica masuk)
Kamu di Surabayanya cuma 1 hari aja?
Danica Aindrila
Gak nyampe satu hari Ma. Kemarin aku sampai di Surabaya balik lagi ke Jakarta.
Mama Iris
Loh kok bisa?
Danica Aindrila
Hai Pa.
Papa Zaki
Eh anak Papa udah pulang.
Danica Aindrila
Iya Pa.
Panjang ma ceritanya. Intinya pacar aku sakit. Aku pikir dia di rawat di Surabaya karena dia memang orang Surabaya. Tapi ternyata dia dirawat di Jakarta, Aku ceroboh, lagi...
Mama Iris
Kok lucu ceritanya.
Papa Zaki
Lucu apanya sih Ma. Itu romantis tahu bukan komedi.
Mama Iris
Mama baru tahu kamu punya pacar?
Danica Aindrila
Mama aja gak pernah nanya.
Aku bersih-bersih dulu ya.
(Pergi meninggalkan Mamanya yang masih ingin mengintrogasinya)
Mama Iris
Namanya siapa hey? Kamu ketemu di mana? Udah pacaran berapa lama Nic?
Papa Zaki
Mama ini loh. Kepo aja.
Mama Iris
Emang papa enggak?
(Papa Zaki tersenyum membenarkan)

110. INT. RUANG RAWAT DARIAN — SIANG

Beberapa hari kemudian, Darian sudah dipindah ke ruang rawat.

Danica Aindrila
Kak, selagi gak ada orang yang jenguk mending kakak tidur.
Darian Raphael
Capek tau tidur mulu.
(Tito datang bersama Mama Hana dan Papa Darma)
Tito
Darian, ayahanda raja dan ibunda ratu datang...
Darian Raphael
Mama papa...
Papa Darma
(Mendekat ke Darian)
Jagoan Papa udah sembuh. Kenapa sih kamu gak mau ditemenin sama papa mama mu ini loh?
Darian Raphael
Aku gak mau ngelihat kalian nangis-nangis, nanti aku makin lemah pa.
Mama Hana
Ish kamu ini loh Darian. Justru kamu buat Papa mama pusing karena khawatir. Syukur sekarang kamu udah sembuh total.
Darian Raphael
Iya ma. Gak usah khawatir. Oiya papa mama, kenalin ini Danica Aindrila.
(Mengarahkan pandangan ke Danica)
Dia pacar aku.
Danica Aindrila
Hallo tante, om, saya Danica.
(Senyum sedikit gugup)
Mama Hana
(Senyum menyelidik)
Jadi ini pacar anak mama?
Nada cerita kalau kamu sempat datang ke rumah nanyain Darian.
Papa Darma
Pasti kamu juga korbannya Darian kan?
(Danica mengangguk)
Sama, om sama tante juga.
Mama Hana
Tito juga udah cerita tentang apa yang Darian lakuin. Tante kasihan loh ngebayanginnya.
Tito
Tapi gapapa ya Nic. Yang penting selalu ada happy ending di setiap kejadian menyakitkan.
Danica Aindrila
(senyum)
Bener banget.
(Mita dan tunangannya datang membawa parcel buah-buahan)
Danica Aindrila
Eh kak Mita...
Mita
Akhirnya mas koko Darian Raphael sembuh total. Ini hadiahnya.
(Memberikan parcel buah pada Danica)
Darian Raphael
Makasih banyak Mit. Maaf udah merepotkan selama ini.
Mita
It's okay. Tapi kamu harus datang ke nikahan aku. Ingat, datang harus sama Danica. Dilarang datang sama yang lain.
Darian Raphael
Siap bu Mita.
(Semuanya tertawa)

111. INT. BANDARA — SIANG

Darian Raphael (V.O)
(Berjalan di Bandara sambil membawa koper)
Pilihan merepotkan akhirnya memberi aku kejutan. Aku tidak pernah menyesal memilih cinta, pura-pura menyakiti Danica dan menyerah dengan mimpi. Kini, aku sembuh dan tetap bisa bersama Danica, plusnya lagi saat ini aku sedang dalam proses meraih mimpi.
Aku diberi kesempatan untuk melanjutkan S2 di Inggris, seperti rencana awal.
Lalu bagaimana dengan Danica?
MONTAGE — Various Place
- Danica sedang duduk mendengarkan kliennya berbicara di True Mind Counceling
- Danica sedang menemani seorang anak yang sedang melukis di True Dream Education
MONTAGE END
Darian Raphael (V.O)
Dia tetap mengurus True Mind Counceling Center dan True Dream Education. Dia semakin bersinar dan pastinya dia bersedia menungguku.
(Pesawat Darian berangkat)

112. INT. KAMAR DANICA — MALAM

Danica Aindrila (V.O)
(Duduk di depan meja dan menulis)
Banyak sekali kejutan, sepertinya aku selalu diberi hadiah oleh semua peristiwa yang terjadi
Kak Darian sedang menjalani S2, Kami harus LDR, but it's okay.
MONTAGE — Various Place
- Darian dalam kamarnya yang penuh dengan buku-buku sedang video call.
- Darian di antara rak perpustakaan sambil mencari buku.
MONTAGE END
Danica Aindrila (V.O)
Aku pikir karena kak Darian dari keluarga Chineese, aku akan susah dapat restu. Seperti kebanyakan kisah dari pasangan seperti kami.
Tapi keluarganya kak Darian sangat menerimaku. Mereka sering memintaku untuk hadir di acara makan malam keluarga mereka yang harusnya ada kak Darian. Tante Hana, dia tidak seperti yang kak Darian ceritakan. Dia sangat baik, kalau kak Darian dulu disuruh diet, aku malah disuruh makan terus.
MONTAGE — Various Place
- Danica sedang berada diacara keluarga besar Darian. Berbincang dengan tante Ria
- Danica sedang menemani Mama Hana memasak di dapur sambil menyuapkan rawon ke mulutnya.
MONTAGE END
Danica Aindrila (V.O)
Hubunganku dengan Mama semakin membaik. Aku jadi bisa bercanda, tertawa ria sama mama. Aku mulai memahami cara mama menyanyangi dan mama juga sudah lebih bijak untuk menentukan cara dia menunjukkan kasih sayang.
MONTAGE — Halaman Rumah Danica
- Danica sedang berkebun bersama Mama Iris.
- Mama Iris memberikan pot yang sudah diisi tanah, Danica mengambilnya dan segera menanam bunga kecil.
- Danica dan Mama Iris menyiram halaman bersama
MONTAGE END
Danica Aindrila (V.O)
Alcyone, jagoan papaku, adikku itu sekarang sudah kuliah di universitas impianku dulu. Dia sibuk terus dan selalu ikut serta di berbagai tournamen Taekwondo.
MONTAGE — Various Place
- Alcyone mengenakan jas almamater berwarna kuning berjalan dengan percaya diri ke kelasnya.
- Alcyone berhadapan dengan lawannya, sementara ada wasit yang berada ditengah mereka.
MONTAGE END
Danica Aindrila (V.O)
Kak Chriss? Siapa sangka kalau dia akhirnya bertemu dengan kak Amanda dengan versi mereka yang berbeda. Mereka bekerja di rumah sakit yang sama dan pastinya kembali jatuh cinta.
MONTAGE — Rumah Sakit
- Amanda dan Chriss mengenakan pakaian putih, berjalan di lorong rumah sakit
- Dokter yang lebih senior mendekat dan mengatakan sesuatu, Amanda bergegas mengikuti dokter itu
- Chriss yang ditinggalkan menatap kepergian mereka dengan ekspresi sedih
MONTAGE END
Danica Aindrila (V.O)
Kak Narendra? Plot twist yang paling gokil. Dia tengah berstatus tunangan dengan Niki, adik kak Chriss. Mereka belum menikah karena memang menunggu kak Chriss dulu yang menikah.
MONTAGE — Resto Seafood
- Niki, Narendra, Chriss dan Amanda makan bersama.
- Niki dan Narendra terlihat berdebat karena udang yang dicuri Narendra dari piring Niki.
- Chriss menghentikan keributan mereka.
- Niki tersenyum bangga sambil menunjukkan cincin tunangannya pada Chriss.
- Chriss dan Amanda terkejut sambil menutup mulut mereka.
MONTAGE END
Danica Aindrila (V.O)
Kak Carla? Dia terpaksa menikah buru-buru setelah dia ketahuan pacaran sama Papanya. Seminggu setelah pernikahan Mita, kak Carla dan mas Ben pun menyusul.
MONTAGE — Pernikahan Carla
- Carla dan Ben sibuk menyalami tamu undangan.
- Danica datang dan memberi mereka selamat setelah itu mengajak keduanya selfie.
MONTAGE END
Danica Aindrila (V.O)
Semuanya sudah hampir sempurna.

113. INT. KAMAR BAYI — PAGI

Dua tahun kemudian...

(Darian dan Danica sedang berada di depan box bayi)

(Darian menggendong seorang bayi laki-laki serta Danica berdiri di samping sambil memeluk pinggang Darian. Keduanya tersenyum bahagia)

Carla
Udah cukup cukup. Gak cocok sama sekali. Sini balikin anak aku.
(Merebut bayinya)
Darian Raphael
Ya elah Car, bentar doang.
Ben
Kalian ini loh kelakuannya. Malah berdebat.
Danica Aindrila
Kak Carla nih. Kita mah cuma mau refreshing doang. Persiapan nikah bikin mumet mas.
Darian Raphael
(Mengangguk semangat)
Ben
Nanti setelah nikah lebih banyak mumetnya. Jadi kalian nikmati aja ya.
Darian Raphael
Idihh mas Ben, tidak memberi semangat sama sekali...
Carla
Kalian sih persiapan nikah tapi sambil kerja ya tambah mumet. Mending kalian meliburkan diri sejenak.
Danica Aindrila
Gak gitu kak. Gue sama kak Darian masih merintis. Gak mungkin kita melewatkan waktu, sayang tahu.
Darian Raphael
Iya, apalagi PT Miracel Tecnology itu masih seumur jagung.
Ben
Kabarin aja Yan kalau butuh bantuan.
Carla
Iya nanti mas Ben bantu doa.
(Semuanya tertawa)

114. INT. LOKASI RESEPSI PERNIKAHAN — SIANG

(Sebuah mobil berhenti di depan gedung acara. Seorang lelaki mendaratkan kakinya dan keluar dari mobil. Tidak lama setelah itu seorang perempuan bergaun indah berwarna silver sambil memegang bunga, berdiri disampingnya. Mereka adalah, Chriss dan Amanda).

(Chriss dan Amanda bergandengan tangan dan mulai melangkah di red carpet)

(Chriss dan Amanda saling memandang sambil tersenyum)

Petugas WO
(Mendekat ke Chriss dan Amanda dan berbisik pada Chriss)
Mas, dipercepat ya jalannya. Tamu yang lain juga ingin bertemu kedua mempelai.
Chriss
(Menoleh ke belakang)
(Tamu lain ikut berjalan melambat karena Chriss dan Amanda)
Maaf-maaf mas. Ayo sayang cepet.
(Menarik tangan Amanda dan mempercepat langkah)
Darian Raphael
Bisa-bisanya kalian latihan jadi pengantin di red carpet kami.
(Tertawa)
Danica Aindrila
Maklum kak, pengen cepat nyusul
(Tertawa)
Chriss
Latihan bro.
Oh iya selamat untuk kalian berdua. Perjalanan panjang tapi happy ending juga kan...
Darian Raphael
Thank you bro.
Amanda
Selamat untuk kalian
(Memberikan bungan yang dibawanya untuk Danica)
Danica Aindrila
Thank you kak Amanda.
Darian Raphael
Abis ini party kalian berdua yah. Pasangan calon dokter.
Chriss & Amanda
Amin....

Semua tamu undangan menikmati pesta pernikahan Danica Aindrila dan Darian Raphael. Ada yang makan bersama, ngobrol bahkan ada yang ngantri untuk menyanyikan sebuah lagu kepada kedua mempelai dan para tamu udangan.

115. EXT. DEPAN GEDUNG ACARA PERNIKAHAN DANICA DAN DARIAN — MALAM

Tamu undangan yang bertahan sampai malam berkumpul di depan gedung, masing-masing berbaris memanjang. Semuanya tersenyum dan menatap kagum ke arah Danica dan Darian yang sedang naik ke sebuah kereta kuda.

Darian Raphael
(Menggenggam tangan Danica dan membantunya naik ke kereta kuda itu)
Hati-hati sayang.
Danica Aindrila
(Naik dan duduk)
(Darian juga naik dan kemudian duduk)

Sambil melambaikan tangan pada semua orang, kedua tangan mereka saling menggengam. Lalu pak kusir menjalankan kereta kudanya.

Kereta kuda itu berjalan pelan, menyusuri jalanan di kota Arlando, kota yang dipilih Danica dan Darian untuk melaksanakan pernikahan mereka.

Danica Aindrila (V.O)
Tidak peduli apapun yang pernah terjadi di masa lalu, sekarang aku sudah menemukan bahagiaku. Ternyata memang Darian Raphael hingga kini masih menjadi anugerah dari Tuhan yang menyembuhkan takutku. Dari segala yang baik yang aku punya sekarang, hal yang sangat ku syukuri adalah Darian Raphael memilihku untuk menjadi teman hidupnya. Aku pun sangat bersyukur diizinkan memilihnya menjadi teman hidupku.
Darian Raphael (V.O)
(Tidak hentinya tersenyum memandang Danica sambil sesekali melihat indahnya kota Arlando)
Tidak pernah ada yang tahu kejutan apa yang akan diberikan semesta. Pilihan yang diberikan padaku memang sungguh merepotkan namun ternyata Troublesome Choise itu memberi aku hadiah yang sangat indah. Aku hanya perlu sabar sedikit dan memberi waktu untuk Semesta berkarya. Danica sekarang ada bersamaku, lalu kami akan menua bersama.

-THE END-





Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar