TROUBLESOME CHOISE
7. Kejar Mimpi Bersama Cinta

64. EXT. TAMAN DEPAN RUANG UKM — SORE

Chriss
Hubungan aku sama Amanda toxic Nic. Dia selalu nuduh aku, membuat aku merasa bersalah dan harus nemenin dia kapanpun dia mau. Dia selalu curigaan. Aku gak paham kok bisa sama dia.
(Danica mendengarkan dengan serius)
Seandainya aku bisa mengubah waktu, aku pasti lebih memilih bersama dengan seseorang yang kaya kamu gini Nic. Aku gak tau kalau aku masih ada kesempatan atau enggak.
Danica Aindrila
(Menarik nafas panjang)
Aku tahu arah pembicaraan kakak kemana. Dulu, aku emang suka banget sama kakak. Sayang juga iya, sampai sekarang juga masih sayang, dulu aku juga ingin memiliki kakak.
INSERT

Dari jarak yang tidak terlalu jauh, dibalik sebuah pohon Darian diam-diam mendengarkan pembicaraan Danica dan Chriss.

Danica Aindrila

Tapi itu dulu. Setelah cinta bertepuk sebelah tangan dengan kakak, aku pikir bakal mencintai psikologi dan semua mimpi aku aja. Tapi ternyata, aku salah.
(Chriss menatap Danica lekat, sangat serius)
Aku jatuh cinta sama seseorang yang aku gak duga sama sekali. Dia sederhana tapi buat kagum. Dia gak mengumbar kasih sayang tapi aku bisa ngerasain sayangnya dia yang juga sederhana.
Chriss
Apa dia Darian?
Danica Aindrila
(Diam sejenak, lalu tersenyum)
Darian Raphael, dia itu kaya anugerah yang dikirim Tuhan menyembuhkan berbagai ketakutan yang selama ini aku rasain.
Aku paling takut sendiri. Aku takut banget kalian berubah sewaktu kak Carla harus pergi magang dan ternyata ketakutanku terjadi. Kak Chriss berubah, jadi orang yang aku gak kenal sama sekali. Tapi kak Darian gak berubah, justru aku semakin dekat dan jadi ngerasa aku gak bakalan mungkin sendirian selama ada dia.
Chriss
(Mengangguk)
Aku berharap rasa kamu juga Darian bisa jadi rasa yang sama. Aku ga mau, kamu ngerasain lagi mencintai seseorang yang mencintai orang lain. Semoga Darian ga kaya aku, yang terlalu menuntup mata.
Danica Aindrila
It's okay. Perjalanan masih panjang. Tapi, kita semua temenan kan?
Chriss
Iyalah, masa setelah kehilangan cinta kamu, aku juga harus kehilangan kamu sebagai teman, sebagai adik.
(Keduanya tersenyum)

INSERT

Darian yang mendengar semuanya, menarik nafas dalam dan terdiam sejenak lalu segera bergegas ke dalam ruang UKM Seni

65. INT.RUANG UKM SENI — TAMAN DEPAN RUANG UKM — MALAM

Anggota UKM sudah mulai berdatangan.

Darian Raphael

(Duduk di pojok ruangan)
(berdiri, tergesa keluar dari Ruangan UKM)

Danica Aindrila

(Mengikuti Darian keluar)


Cut to

Ternyata Darian pergi ke taman yang tadi tempat Danica dan Chriss ngobrol. Danica masih mengikutinya.

Danica Aindrila
Kakak ada masalah apa?
Darian Raphael
Gapapa.
Danica Aindrila
Ga biasanya nih kaya gini. Biasanya pasti ngobrol. Biasanya pasti nanyain, "kok kamu tadi pergi duluan Nica? Aku udah jemput loh"
(Menirukan Darian)
Cerita dong kak. Masalahnya apa...
Aku gak suka loh kakak kaya gini.
(Darian masih terdiam, seperti merenungkan sesuatu)
Oke, aku masuk dulu ya. Kalau nanti udah mau cerita kabarin.
(berdiri tapi belum melangkah)
Darian Raphael
Aku sayang sama kamu Danica!!!
(Danica menoleh kearah Darian, kembali duduk dan menatap mata Darian)
Aku sayang kamu Danica Aindrila. Aku mau kamu bahagia selamanya, tapi sama aku. Kalaupun kamu mau nangis harus ada aku. Kalau kamu lagi stress aku siap makan mie ayam sepedas apapun sama kamu. Aku mau kita sama-sama meraih mimpi kita. Aku mau saling support sama kamu, aku mau keliling kota gak jelas sama kamu. Aku mau...
(Omongan Darian terhenti karena Danica memeluknya)
(Darian membalas pelukan Danica)
Darian Raphael
Aku anggap pelukan kamu sebagai tanda rasa yang sama ya.
Danica Aindrila
(Melepaskan pelukannya dan menaruh kedua tangannya di pipi Darian)
(Menangis terharu)
Aku sayang sama kamu kak
Darian Raphael
(Menghapus air mata Danica)
Bisa-bisanya aku langsung bikin kamu nangis.
(Danica tersenyum melepaskan tangannya dari pipi Darian)
Tapi aku belum nembak kamu loh.
Danica Aindrila
Iya, gak romantis banget.
Darian Raphael
Loh ini kan romantis. Ada adegan diam dulu biar kamu takut aku kenapa-napa hahahaha.
Danica Aindrila
Oh jadi tadi itu cuma acting?
Darian Raphael
Gak, itu beneran. Aku cuma mikir keras aja, kenapa aku baru sadar sekarang kalau sebenarnya aku sayang kamu dan aku mau kamu jadi pacar aku. Mau kan? Mau! Oke we are official.
Danica Aindrila
Ih, apaan. Ngomong sendiri, nanya sendiri, jawab sendiri. Ga bisa, ulang!!
Darian Raphael
Ih ga ada siaran ulang. We are official.
(Darian menggandeng tangan Danica dan mengajaknya kembali ke ruangan UKM seni)


Cut back to ruang UKM

Chriss
Abis dari mana sih? Mana ninggalin lagi. Mita belum dateng, Narendra juga masih ada rapat sama dosennya, kamu sama Danica malah hilang entah kemana.
Darian Raphael
Sorry-sorry.
Ini emang mau ngapain ya?
Chriss
Duh fokus dong Yan.
Ini bentar lagi giliran kita, anak dance sama band udah selesai. Nanti bantu aku jelasin semua kegiatan anak teater pasca konser penyambutan MABA.
Darian Raphael
(Mengacungkan jempolnya lalu mulai fokus mendengarkan tim dance memaparkan kegiatan mereka)

66. EXT/INT. STASIUN KERETA — SORE

Danica dan Darian sedang menunggu Carla di stasiun.

Danica Aindrila
Kak, kan barang-barangnya kak Carla bakal banyak. Terus kak Chriss juga ga jadi ikut jemput, gimana kalau kita pesen taksi online untuk kak Carla?
Darian Raphael
Oke sayang. Aku coba cek dari sekarang aja ya taksi onlinenya.
Danica Aindrila
Iya, tapi pesannya tunggu kak Carla datang aja.
Carla
Nicaaa!!!
(Memeluk Danica)
Danica Aindrila
Gue kangen banget sama loe kak.
Carla
Gue apalagi.
Gue khawatir sama loe.
(melepaskan pelukannya)
Makasih ya Darian udah ikut jemput dan juga udah jagain adik aku selama ini.
Darian Raphael
Oh, dengan senang hati ibu Carla.
Oiya, aku udah pesan taksi online, nanti kamu sama barang-barang naik taksi online, kita ketemu di depan rumah kamu Car.
Eh tuh bapaknya udah datang.
Carla
O-okay.
Darian Raphael
(Membantu pak supir mengangkat barang-barang Carla)
Carla
Gue berangkat ya, ketemu depan rumah daaah.
Danica Aindrila
Daaahh...
(Mobil melaju)
(Danica dan Darian berangkat meninggalkan stasiun)

67. INT. RUMAH CARLA — SORE

Darian dan Danica memindahkan barang-barang Carla mendekat ke pintu, sementara Carla membuka pintu.

Carla
Hah finally sampai juga.
Danica Aindrila
Loe pasti kangen kan sama kamar gue.
Darian Raphael
Kok Carla malah kangen sama kamar kamu sayang?
Carla
Sayang? Wait, wait. Selama gue pergi magang, selain Darian sama Chriss pernah hampir baku hantam, ada lagi yang gue ga tau?
Danica Aindrila
(Tersenyum sambil melirik Darian)
Darian Raphael
Sorry aku sama Chriss hampir buat semuanya kacau. Untung ada Danica yang buat kita jadi damai lagi.
Carla
And then? Pasti ada yang lebih penting dari itu kan?
Darian Raphael
Yup, aku calon adek ipar kamu Car.
Carla
WHAT!!!
(Kaget)
Danica Aindrila
Iya kak, sekarang kak Darian yang terandom se Arlando ini pacar gue.
Carla
Wow, mengagetkan sih. Tapi aku ikut senang.
Ingat Yan, jangan buat adik aku nangis.
Darian Raphael
Terlambat Car, aku udah terlanjur buat Danica nangis.
(Sambil tersenyum melirik Danica)
Carla
Kamu apain adik aku!?
Danica Aindrila
Gak kak, dia itu sebelum ngaku sayang ke gue uring-uringan gak jelas kaya orang banyak masalah gitu. Kan gue khawatir eh ternyata karena gue dia uring-uringan. Gue jadi terharu sampai nangis, gitu doang.
Carla
Dibelain yah sama pacarnya. Pokoknya baik-baik kalian. Jangan saling menyakiti, aku gak mau denger ada kejadian kaya Chris sama Amanda tuh. Huh bikin ribet.
Darian Raphael
Beda lah Car, aku sama Danica pasti saling ngedukung. Lagian kita gak mungkin curiga-curigaan.
Danica Aindrila
Ya iyalah, lagian setiap kegiatan aku di dalam hidup ini pasti ada kak Darian.
Carla
Plus, Darian gak bisa bersosialisasi layaknya manusia normal (tertawa)
Nih ya, temennya Darian di jurusannya itu gak ada. Temennya itu cuma Chriss, gue sama Narendra itu doang. Gue juga heran dia bisa cepet deket sama loe.
Danica Aindrila
Hmmm mungkin karena kita senasib kali ya (tertawa)
Darian Raphael
Jangankan kamu Car, aku aja bingung sama diri aku sendiri.
(Ketiganya tertawa)

68. INT.WARUNG MAKAN — MALAM

Chriss dan adiknya sedang makan bersama.

Niki
Jadi hari ini kak Carla balik Arlando? Kakak gak kesana?
Chriss
Kan kakak lagi sama kamu. Besok juga paling ketemu di sekre UKM.
Niki
Abis makan, kesana aja yuk kak. Aku pengen ketemu kak Nica.
Chriss
Kan besok sekolah, lagian ngapain sih mau ketemu Nica?
Niki
Aku senang aja kak. Kaya serasa punya kakak cewek. Dari dulu aku pengen punya kakak cewek eh kakak aku cowok semua, mana nyebelin lagi.
Chriss
Kamu ini yah...
Niki
Kak Darian punya adek cewek ga?
Chriss
Punya, namanya Nada kalau gak salah. Kenapa?
Niki
Pasti Nada seneng banget kak Nica jadi calon kakak iparnya.
Chriss
Mulaii...
Kalau kamu sayang sama Nica sebagai kakak kamu, seharusnya kamu ikut senang dong dia bahagia sama seseorang yang dia sayang.
Niki
Siapa bilang aku ga bahagia?!
Dulu aku pikir kakak bakal pacaran sama kak Nica, tapi aku salah. Sekarang aku malah senang karena kak Nica sama kak Darian yang lebih perhatian, baik dan sigap. Emang kak Chriss, yang adeknya udah hampir mati aja masih belum bisa dihubungi.
Chriss
Niki...
Jangan ingetin ah, kakak sedih.
Niki
Pokoknya besok aku mau ikut ketemu kak Nica!

69. INT. KANTIN FAKULTAS PSIKOLOGI — SIANG

Danica sedang di kantin fakultas psikologi, fokus mengerjakan tugas bersama laptopnya.Tiba-tiba Darian datang mengejutkannya.

Darian Raphael
(Mengejutkan Danica dari belakang)
Duar!!!
Danica Aindrila
Kak Dariannn, ngagetin terus ih.
Darian Raphael
Kamu sih serius banget.
Danica Aindrila
Lagi nugas kak. Abis makan siang temenin ke perpustakaan kota ya.
Darian Raphael
Oke sayang. Udah pesen makan?
Danica Aindrila
(Menggeleng)
Darian Raphael
Aku pesen ya
(Pergi memesan makanan)
(Danica masih meneruskan mengerjakan tugasnya)
(Darian kembali ke tempat duduk, tiba-tiba Narendra muncul)
Narendra
Eh Darian, Ain. Kalian disini?
(Tos dengan Darian dan Danica dengan kepalan tangan)
Ini ada angin apa anak teknik main ke psikologi nih?
Darian Raphael
Kenapa Ren, ga boleh? Atau emang ada dendam tersendiri nih sama teknik karena gak berhasil jadi anak teknik?
(tertawa)
Narendra
Wah, kok tahu?
Kamu ya Ain?
Darian Raphael
Iya, Danica cerita. Tapi sekarang udah terima kenyataan dong. Sampai ikut proyek dosen segala itu artinya udah move on dari IT ya kan.
Narendra
Udah dong. Ternyata banyak manfaatnya kuliah di psikologi. Bisa buat treatment diri sendiri juga biar ga gila (tertawa)
Danica Aindrila
Bener banget kak. Kuliah psikolgi itu jadi bisa gitu memberi penanganan buat diri sendiri.
Darian Raphael
Danica loh punya impian yang bener-bener mulia di masa depan. Dia pengen buat tempat les yang variatif sesuai dengan minat dan bakat pelajar gitu, yang memang belum diajarkan di sekolah dan tempat les pada umumnya.
Narendra
Maksudnya kaya ada les melukis, vocal, olahraga, menulis gitu?
Danica Aindrila
Iya kak, kalau aku perhatiin anak muda itu pada stress karena mereka ga bisa melakukan apa yang mereka suka. Bakat di bunuh sama hal-hal yang sebenarnya mereka gak minat.
Narendra
Bener sih. Kamu tertarik ke bagian itu yak? Kayanya kamu ambil S2 deh yang bisa mendukung mimpi kamu ini.
Darian Raphael
Bener sayang. Gimana kalau kita sama-sama ambil S2? Aku mau jadi ahli IT yang hebat, bisa bikin aplikasi yang dulu pernah cerita itu loh.
Narendra
Aplikasi apa?
Danica Aindrila
Games, apalikasi yang bisa menyediakan permainan menarik dan juga bisa dapetin teman. Katanya kak Darian untuk menekan angka kesepian.
Soalnya pernah jadi korban.
Darian Raphael
Yak dan rasanya gak enak.
Narendra
Kok rasa ke arah psikologi juga?
Wow, aku bisa lihat kalau kalian satu visi. Mimpi kalian berdua itu bisa saling mendukung loh.
Danica Aindrila
(Tersenyum)
Masa sih?
Penjual
Ini mas, mbak pesanannya.
Darian Raphael
Makasih...
Narendra
Mendingan kamu buruan cepat lulus Darian, kamu juga Danica cepat kejar Darian abis itu kalian bisa S2 bareng dan meraih mimpi kalian sama-sama.
Darian Raphael
Aminnn, lulus bareng.
Danica Aindrila
Kok lulus bareng sih kak? Kan kalau lulus barengan itu artinya kakak telat dong.
Darian Raphael
Ya kan aku tau kemampuan aku sayang.
(ketiganya tertawa)

70. INT. PERPUSTAKAAN KOTA ARLANDO — SIANG

Diantara rak-rak buku Danica dan Darian sedang membaca buku sambil ngobrol pelan.

Darian Raphael
Aku kepikiran sama yang diomongin Narendra tadi. Seru kali yak kalai misalnya kita S2 bareng di luar negeri. Di kampus yang sama, aku masih fakutas teknik dan kamu tetap di fakultas psikologi.
Danica Aindrila
Terus abis lulus kita sama-sama wujudkan mimpi kita sambil aku jadi psikolog yang membantu orang keluar dari depresi akibat kesepian dan kamu kerja di perusahaan IT ternama di dunia.
Darian Raphael
Wow, gila sih mimpinya.
Well, kita mulai dari menyelesaikan S1 sambil persiapan S2.
Danica Aindrila
Tapi kayanya, kita harus cari beasiswa sih kak. Biar gak ngerepotin siapapun.
Darian Raphael
Bisa dong. Kita bisa belajar bareng untuk persiapan daftar beasiswa.
Danica Aindrila
(tersenyum)
Oke, setidaknya kita bisa belajar bareng untuk meraih beasiswa. Soalnya kalau belajar bareng untuk kuliahan kita yang sekarang mah yang ada aku bisa botak.
Darian Raphael
(Mendekat ke Danica sambil berbisik)
Kok bisa botak?
Danica Aindrila
Rambut rontok karena IT itu keras bos.
Darian Raphael
Itu kamu
(tertawa pelan)

71. INT. RUMAH CARLA — MALAM

Carla
(Membuka pintu, melipat tangan di depan dada)
Woah-woah pasangan bucin udah pulang? Dari mana ini?
Darian Raphael
Abis dari perpustakaan kota Car, sorry pulang lama.
Carla
Eh Darian, kamu gak ada tempat lain buat ajak adik aku nge date hah?
Danica Aindrila
Ih ka. Kita ga nge date. Ngerjain tugas...
Carla
Hemmm tugassss.
(mengangukkan kepala)
By the way, Darian kamu gak usah pulang dulu. Nanti pesan makan online aja, makan bareng disini soalnya Chriss sama Niki mau dateng.
Darian Raphael
Oh ya?
(Melirik Danica)
Carla
Loh, kalian udah makan?
Danica Aindrila
Belum kak. Daritadi kita makan buku. Bagus deh. Mau pesen makan apa?
Darian Raphael
Kamu udah laper ya?
Danica Aindrila
Kak...
Gak ada yang namanya diet dietan oke?
I know aku bakal durhaka sama Mama kakak yang udah ngancurin titahnya supaya kakak diet. Tapi demi kesehatan loh. Diet ketat itu gak bagus.
Carla
Bener tuh Darian, yang ada kamu bisa sakit terus meninggoy, terus adik aku patah hati, ga mau aku.
Darian Raphael
Kakak ipaaaarr, ngomongnya tu loh.
Carla
Mending olahraga aja. Kan kamu suka berenang. Sekalian tu ajak adek aku berenang.
Danica Aindrila
Percuma kak, berenang sekarang. Gak bakal nambah tinggi lagi.
Carla
Loh, kan biar fun. Biar bisa pacaran sambil produktif. Soal nambah tinggi mah itu urusan Tuhan Nic. Syukurin apa yang ada.
Darian Raphael
Lagian gapapa loh sayang. Kamu pendek gini aku cinta loh.
Carla
Tuh denger. Pangeran loe bersaksi tuh.
(Sambil membuka pintu untuk Chriss dan Niki yang baru sampai)
Niki
Kak Nica...
(Memeluk Danica)
Kangen banget.
Danica Aindrila
Kakak juga kangen banget sama kamu.
Carla
Niki, kamu gak kangen sama kak Carla. Kak Carla loh yang udah ga ketemu kamu tiga bulan.
Niki
Kangen kak Carla juga
(Memeluk Carla)
Carla
Udah ga pernah sakit lagi kan?
Niki
Kakak tahu aku sakit?
Carla
Danica yang kasih tahu.
Kamu juga Chriss, kan calon dokter. Lebih peduli lagi dong sama kesehatan adiknya.
Chriss
Aku lagiii yang salah. Udah ah, kita pesan makan aja. Aku udah laper.
Carla
Kalian mau makan apa?
Danica Aindrila
Aku ikut aja sih.
Niki
Aku juga ikut aja.
Carla
Nih cewek-cewek emang ya, nambah PR aja. Darian sama Chriss mau makan apa?
Chriss
Aku sea food, bebas apa aja.
Carla
Tetep aja ngasih PR.
Kamu Darian?
Darian Raphael
Aku cap cay sea food deh.
Carla
Oke, aku pesen sea food semua aja ya.
(Semuanya mengangguk setuju)
(Danica dan Niki sibuk main kartu UNO)
(Darian dan Chriss sibuk main catur)
(Carla sibuk chat dengan mas driver yang akan membawa makanan mereka)
(Makanan datang)
Carla
Aku ambil makanan dulu ya di depan.
(Yang lain hanya mengangguk)
Niki
Oiya, kak Narendra gak diajak?
Danica Aindrila
Iya, lupa. Mana kita udah pesen makanan lagi.
Darian Raphael
Gapapa, ajak aja biar rame. Ntar tinggal pesen lagi kalau dia belum makan.
Danica Aindrila
(Menelpon Narendra, tapi tidak ada jawaban)
Gak diangkat lagi.
Niki
Chat aja kak. Mungkin kak Narendra lagi rapat lagi sama dosennya. Kan lagi ada proyek bareng.
Danica Aindrila
Bener juga.
(Mengetik)
"Kak Ren, sini kerumah kalau gak sibuk. Kita lagi ngumpul bareng nih, dalam rangka kembalinya kak Carla hehehe, kita tunggu"
(Meletakkan hpnya)
(Carla kembali dengan makanan)
Carla
Makanan sudah datang...
Aku pesen makanannya 6, soalnya Narendra masih ada acara sama dosennya. Kali aja dosennya gak ngasih dia makan.
Chriss
Loh, kamu udah ngajak Narendra Car?
Carla
Udah lah. Cuma si Mita yang gak ikutan. Kita kan gak terlalu deket sama dia.
Danica Aindrila
Baru aja aku chat kak Narendra lagi loh.
Carla
Ya udah gapapa biar dia gak lupa. Langsung makan aja yuk. Laperr.
(Mereka makan sambil bercerita dan sesekali tertawa)
(Narendra datang)
Danica Aindrila
(Membuka pintu)
Kita baru aja selesai makan. Kakak makan tuh, tadi kak Carla udah pesan.
Narendra
Woah thank you loh. Tapi aku udah makan. Ini sekalian kesini tadi aku beli gorengan.
Chriss
Ini nih yang kita tunggu.
(Narendra duduk berganung dengan yang lain)
Carla
Guys, gimana kalau kita main yes, no or eat? Jadi nanti kita puter botol, yang ditunjuk sama arah tutup botol, akan menebak fakta tentang orang yang ditunjuk botol diarah yang lain. Kalau faktanya benar, yang ditebak harus makan gorengan dan kalau faktanya salah yang menebak harus makan gorengan.
Chriss
Kalau gitu mah aku sengaja kalah biar makan gorengan terus nanti.
(Tertawa)
Carla
Gak boleh, harus serius.
(Mengambil botol bekas)
Ayo kita mulai. Duduk melingkar yah.
(Semuanya duduk melingkar dan botol pun di putar oleh Carla)
(Botol berhenti menunjuk Carla dan Darian)
Woah pasangan bucin nih. Cepat Ya, tebak fakta tentang pacar kamu.
Darian Raphael
Sampai botol aja merestui kita.
(Semuanya protes sambil pura-pura mual)
Danica Ainrila, kamu pasti lebih suka bintang daripada bulan.
Carla
Tebakan macam apa itu?
Danica Aindrila
Salah, aku lebih suka bulan daripada bintang. Banyak loh foto bulan di hp aku.
Niki
Wah ini, kak Darian tidak berhasil menebak fakta tentang pacar sendiri. Gimana sih.
Darian Raphael
(Mengambil gorengan dan memakannya)
Loh arti nama kamu kan bintang sayang, jadi aku pikir kamu lebih suka bintang.
Narendra
Masih tentang kebucinan ternyata.
(Danica memutar botol)
(Botol mengarah pada Carla dan Chriss)
Chriss
Woah, aku nih yang nebak.
Carla, sebenarnya selama ini kamu diam-diam pacaran sama seseorang.
(Yang lain heboh sambil mengucap "uuuuuu")
Carla
Yes, namanya Ben.
(Semuanyanya kaget)
Aku pacaran sama dia sejak awal kuliah. Tapi buat papa aku no dating sampai lulus, jadi kita diem-diem. So, adikku Danica please rahasiain dari keluarga kita.
Danica Aindrila
Siap kak, rahasia loe aman di gue. Semoga langgeng sama masnya.
(Diaminkan oleh semuanya)


Bersambung...


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar