TROUBLESOME CHOISE
6. Biarkan Dia Bahagia

52. EXT.TAMAN KOTA ARLANDO — SORE

Danica dan Darian berhenti di sebuah taman. Keduanya terlihat tertawa sambil makan cemilan yang mereka beli di perjalanan.

Darian Raphael
(Tertawa)
Ternyata buat kamu senang itu mudah ya Nic.
Danica Aindrila
Oiya? Yakin?
Darian Raphael
Aku kaya udah dapat polanya sih. Kalau mau buat kamu senang tinggal ajak keliling Arlando aja. Kalau mau ngubah mood kamu, tinggal nyanyi aja, tergantung mau diubah jadi apa.
(Tertawa)
Danica Aindrila
Iya sih, aku senang jalan-jalan keliling kota, tanpa arah dan tujuan yang jelas kaya gini. Kalau misalnya, aku udah diem, banyak pikiran tapi kalau diajak nyanyi pasti tetep ikut. Emang se random itu aku.
Darian Raphael
Gak cuma kamu, aku juga random. Dulu aku gak mungkin bisa se fun ini sama seseorang.
Danica Aindrila
(Tersenyum menatap Darian)
Darian Raphael
Oh ya? Kamu suka suasana tempat tinggal yang gimana?
Danica Aindrila
Heumm, gak sepi dan gak rame juga.
Darian Raphael
Lebih suka perumahan atau kompleks gitu?
Danica Aindrila
Ga tau sih. Tapi yang jelas, masih punya tetangga.
Kenapa nanya? Ini nih kayanya salah satu kerandoman kamu kak.
Darian Raphael
Gapapa nanya aja, just wondering kalau kita suka suasana tempat tinggal yang sama.
(Ponsel Danica berbunyi dan segera melihat pesan yang masuk)
Chriss
Nica, kamu dimana? Kok ga ada di rumah? Gimana hasil rapat tadi?
Darian Raphael
Chriss?
Danica Aindrila
Iya, dia nanyain hasil rapat. Aku udah kaya mediator loh. Kalian baikan aja ya? Ajak ngobrol kak Chriss kalau ketemu.
Darian Raphael
Nica, kamu gak mikirn konflik aku sama Chriss ya. Kita pulang?
Danica Aindrila
Yuk.

53. EXT.TERAS RUMAH CARLA — MALAM

Darian datang ke rumah Carla

Darian Raphael
(Mengetuk pintu)
Danica Aindrila
(Membuka pintu)
Kak Darian. Kok ga kasih tau mau datang?
Darian Raphael
Kan biar surpraise.
Ini aku bakan malam. Aku tahu kamu belum makan.
Danica Aindrila
Males banget keluar cari makan kak. Gini nih kalau aku gak ada kegiatan abis kuliah tu susah banget bergerak.
Darian Raphael
Sudah kuduga.
Tapi besok acara penting. Kita harus jaga kesehatan.
Danica Aindrila
Besok udah ulang tahun Arlando aja. Jangan lupa loh kabarin kak Chriss...
Oh kalian masih perang dingin.
Darian Raphael
Nanti aku aja yang kabarin Mita dan anak-anak lain ya.
Danica Aindrila
Bentar, aku ambil piring sama minum dulu.
(Masuk kerumah)
(Kembali dengan membawa piring, gelas dan minuman)
Darian Raphael
(Membuka bungkusan makanan dan menuangkannya ke piring)
Danica Aindrila
(Menuangkan minuman ke gelas)
Kakak kesini, mau numpang nugas?
Darian Raphael
(Memandang Danica dengan ekspresi pura-pura sedih)
Harus, aku frustrasi di kontrakan sendirian. Gak bisa nugas jadinya.
Danica Aindrila
Si Rumah Tangga kan ada.
Darian Raphael
Iya sih, tapi dia ga bisa merespon aku kalau aku minta pendapat dia.
Danica Aindrila
Hooh butuh pendapat ya. Gimana-gimana, aku biasanya pemberi pendapat yang baik loh.
Darian Raphael
(Tersenyum memandang Danica, lalu memandang laptopnya)
(Mereka terlihat berdiskusi sambil sesekali memperhatikan laptopp Darian).
Danica Aindrila
Keren sih kak untuk anak Psikologi kaya aku. Visi penciptaannya jelas gitu
Darian Raphael
Semoga berhasil aja deh.
(Tersenyum)

54. INT.GEDUNG PERAYAAN ULANG TAHUN ARLANDO — SORE

Semua anak UKM berkumpul membuat lingkaran. Mereka baru saja tampil dan sedang melakukan evaluasi.

Mita
Tadi kalian keren banget sih. Penampilan kalian diatas ekspektasi aku. Chriss ada komentar.
Chriss
(Melirik ke arah manda yang bersandar di tembok tidak jauh dari tempat mereka evaluasi sambil menatap tajam kearah Chriss dan Mita)
Keren. Makasih udah mau berproses di project ini dan terima kasih sudah memberikan yang terbaik.
Mita
Oke, kalau udah gada yang di sampaikan, aku mau nambahin dikit. Makasih buat Chriss yang udah memberi kesempatan buat aku jadi wakil kamu.
(Tersenyum memandang Chriss)
INSERT
Amanda
(Menatap tidak suka ke arah Mita dan Chriss)
BACK TO
Mita
Terima kasih juga buat Danica dan Darian yang sudah menyajikan ide cerita dan koreo yang keren. Thanks buat Narendra yang udah buat audio epic dan buat kalian semua yang udah totalitas sama projek ini.
Chriss
Dengan ini, projek Arlando dinyatakan DI TUTUP.
(Semuanya tepuk tangan lalu bubar mengambil jalan masing-masing)
Darian Raphael
Nic, kamu pulang sama aku ya.
Ren, aku sama Nica duluan.
Danica Aindrila
eee tapi kak...
Chriss
Nica!!! (sedikit teriak)
Bisa bicara bentar?
Darian Raphael
Gak bisa. Nica mau pulang bareng aku.
(Menggandeng tangan NIca dan berlalu meniggalkan Chriss dan Narendra yang masih kaget dan bingung)
Danica Aindrila
Ini gapapa kita pulang gitu aja?
Darian Raphael
Gapapa. Sorry, tadi pas kamu lagi ribet ngurusin anak-anak aku lancang angkat telpon.
Danica Aindrila
Oya? Telpon dari siapa kak?
Darian Raphael
Niki. Dia demam, sendirian di asrama. Temennya pada pulang.
Danica Aindrila
Kita kesana sekarang dan anterin di ke klinik kak.
Darian Raphael
Iya, ini aku mau bawa kamu kesana.
Yuk.

55. INT. ASRAMA NIKI — MALAM

Danica dan Darian sudah sampai di asrama Niki.

Darian Raphael
Permisi pak, kami kakaknya Niki. Ijin ketemu Niki, dia sakit mau kita bawa ke klinik.
Penjaga Asrama
Sakit tah? Ya ya, boleh masuk-masuk nak. Tahu kamarnya yang mana kan?
Danica Aindrila
Kita gak tau pak, biasanya gak pernah ikut ke kamar.
Penjaga Asrama
Sebentar saya cek ya.
(Membuka sebuah buku dan mencari nama Niki)
Kamarnya nomer 208, lantai dua ya.
Danica Aindrila
Makasih banyak Pak.
Kak Darian, langsung pesan taksi online. AKu ke atas duluan, kakak nyusul.
Darian Raphael
Okey Nic.

56. INT.RUMAH SAKIT — MALAM

Darian dan Danica menunggu di luar ruangan, sementara Niki sedang di periksa dokter di dalam ruangan.

Dokter
Demamnya cukup tinggi.
Kita akan cek darah ya.
Niki
(Menjawab pelan)
Baik dok.


Cut To Danica dan Darian di luar ruangan

Danica Aindrila
Kak, kita harus telfon kak Chriss. Dia harus tahu keadaan Niki.
Darian Raphael
Aku udah coba telfon dari tadi Nic. Tapi gak diangkat. Coba kamu telfon, kali aja karena kami masih belum baikan jadi dia gak mau angkat telfonku.
Danica Aindrila
Oke, wait.
(Menelpon Chriss)
Gak diangkat juga kak.
(khawatir)
Darian Raphael
Coba telfon Narendra, kali aja dia masih di tempat acara dan ada Chriss disana.
Danica Aindrila
Oke, bentar.
(Menelpon Narendra)
SPLIT SCREEN
Narendra
(Masih di lokasi acara Arlando)
Halo Ain, ada apa?
Danica Aindrila
Kak, masih di tempat acara? Ada kak Chriss gak disana?
Narendra
Baru aja pergi, tapi aku tahu mereka pergi kemana. Ada yang harus disampaikan?
Danica Aindrila
Suruh dia datang secepatnya ke Rumah Sakit Umum Arlando, adiknya Niki lagi di rawat disana.
Narendra
Oke, paling lama setengah jam, aku bawa Chriss kesana.
(Keduanya menutup telfon)

57. EXT. DEPAN SEBUAH RESTO — MALAM

Chriss dan Amanda telihat sedang berdebat.

Amanda
Aku gak suka ya kamu deket-deket sama Mita. Aku yakin banget dia itu suka sama kamu Chriss.
Chriss
(Ekspresi marah)
Apalagi sih Man!?
Berapa kali aku harus jelasin ke kamu kalau aku sama Mita cuman partner projek.
Amanda
Partner projek? Kan kamu ketua projeknya, kenapa kamu gak milih yang lain aja buat jadi partner? (Marah)
Chriss
Ini juga! Bukan hal yang seharusnya dijelaskan. Kamu tau sendiri Darian udah ada tugas sama Nica, Carla pergi magang. Yang bisa dipercaya tinggal Mita.
Amanda
Narendra?
(Chriss diam)
Lagian kamu selalu belain Mita. Kamu selingkuh ya sama dia?
Chriss
Selingkuh apa sih Man? Jelas-jelas setiap hari, setiap saat aku sama kamu. Bisa-bisanya kamu nuduh aku selingkuh.
(Narendra bersama motornya tiba-tiba berhenti di depan mereka)
Narendra
Nanti lagi lanjut berantemnya. Chriss, ikut ke Rumah Sakit Umum Arlando sama aku. SEKARANG!
Chriss
Kenapa Ren? A-ada apa?
Narendra
Kasih kunci motor ke Amanda, biar dia pulang sendiri.
(Amanda bingung)
Niki, adik kamu masuk rumah sakit Chriss.
Chriss
(Kaget)
Apa?
(Memberi kunci motornya pada Amanda)
Sorry Man, aku ga bisa anterin kamu pulang. Bawa motor aku dulu.
Amanda
Kok aku malah ditinggalin sih? Urusan kita belum selesai Chriss!
(Chriss naik motor Narendra dan segera berlalu)
(Amanda teriak)
CHRISS! Kita belum selesai!

58. INT. RUMAH SAKIT, DEPAN RUANG RAWAT NIKI — MALAM

Buru-buru Narendra dan Chriss mencari ruangan tempat Niki berada, menemukannya dan mendapati Danica dan Darian ada di sana.

Chriss
Jadi kalian buru-buru pergi karena Niki? Kok ga kasih tahu aku?
Darian Raphael
Niki nelpon ke Nica.
Chriss
Ya kan bisa kasih tau aku Yan.
Danica Aindrila
Kak Chriss baru sampai di sini dan yang bisa kakak tanyain cuma itu? Gak nanya keadaanya Niki?
Coba lihat hanphone kakak!
Chriss
(Mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan melihat sekian banyak panggilan tak terjawab dan chat dari Niki, Danica dan Darian)
Aku gak denger, mode silent.
Danica Aindrila
Kak, kalau ada seseorang yang baru dan harus kakak sayangi, please jangan lupa orang lainnya yang selama ini butuh kakak. Jangan kaya gini sama Niki.
Chriss
(Menarik nafas panjang dan duduk)
Niki sakit apa?
Danica Aindrila
Tadi dia cek darah. Bentar lagi hasilnya keluar. Kita tunggu aja.
Chriss
Maaf udah ngerepotin kalian. Makasih ya Ren tadi udah nyamperin.
Narendra
Makasihnya sama Ain. Karena dia ga berhenti aja setelah telponnya gak diangkat.
Chriss
Makasih ya Nica, Makasih Yan. Mending, kalian pulang, istirahat. Biar aku yang nungguin Niki.
Darian Raphael
Kamu belum makan kan? Itu (sambil menunjuk bungkusan yang diletakkan di kursi) tadi aku sama Nica beli.
Kita pulang.
Danica Aindrila
Kabarin kalau ada apa-apa kak.
Thank you kak Rendra (senyum).
Narendra
Sama-sama.
Yuk keparkiran bareng.
Oiya, kabar-kabar kalau butuh bantuan.
(Menepuk pundak Chriss)
(Danica, Darian dan Narendra meninggalkan rumah sakit)

59. EXT.TAMAN PSIKOLOGI — SIANG

Danica duduk sendirian di sebuah bangku taman. Tiba-tiba ada seseorang yang menutup matanya dari belakang.

Darian Raphael
(Mengendap-endap menghapiri Danica dari belakang dan menutup matanya)
Danica Aindrila
Aduhh iseng banget sih kak Darian.
Darian Raphael
(Melepaskan tangannya dari posisi menutup mata Danica)
Enggak seru, kok langsung tau sih.
Danica Aindrila
Aroma parfumenya, ketahuan.
Darian Raphael
Hemmm aroma pafrume atau bau badan nih. (Ketawa)
Ngapain ajak aku ketemu disini? Kangen ya?
Danica Aindrila
Yeee gimana mau kangen, ketemu tiap hari.
Darian Raphael
Jadi kamu gak mau ketemu aku?
Danica Aindrila
Ya gak gitu.
Kakak udah kabar dari kak Chriss soal Niki?
Darian Raphael
(Menggeleng)
Danica Aindrila
Kakak keren deh.
Darian Raphael
Emang kamu baru tahu?
Danica Aindrila
Bukan keren itu.
(Darian membuat ekspresi bingung)
Kemarin kakak bisa nahan emosi sama kak Chriss. Baik lagi nawarin makan.
Darian Raphael
Aku cuma gak mau dia pingsan karena gak makan. Kata Rendra Chriss sama Amanda kemarin gak sempet makan karena berantem tuh di depan resto deket tempat acara kemarin.
Danica Aindrila
Dih drama juga hidup kak Chriss.
Yuk kita ke rumah sakit.
Darian Raphael
Yuk.

60. INT.RUMAH SAKIT, RUANG RAWAT NIKI — SIANG

Narendra yang berdiri di depan ruangan Niki melihat Chriss dan Amanda sedang bertengkar lagi dari kejauhan.

Narendra
Ni anak berdua, gak tau tempat apa berantam di rumah sakit.
(Terlihat Chriss meninju tembok)
(Narendra mendekati mereka)
Amanda
Sikap kamu sekarang lebih dari cukup untuk buktiin kalau kamu gak pernah sayang sama aku.
Kita putus.
(Pergi meninggalkan Chriss yang masih emosi dan Narendra yang terkejut)
Narendra
Gila sih si Amanda, bisa-bisanya disaat Niki sakit gini malah ngajak ribut. Beda ya sama Nica.
Chriss
Nica pasti kasih aku semangat bahkan bantuin aku jagain Niki. Nica marah untuk hal yang baik. Untuk pertama kalinya, kemarin malam aku dimarahin sama seseorang tapi aku malah bersyukur.
Narendra
Dan udah tahu gitu, bisa-bisanya kamu milih Amanda.
Chriss
Ma-maksudnya?
Narendra
Kamu nunjukin perhatian ke Nica selama ini, sejak dia ada di Arlando. Gak mungkin Nica gak suka kamu Chriss. Aku pikir rasa Nica akan terbalas karena kamu juga terlihat sayang banget sama dia. Jadi aku merasa tenang.
Chriss
Apa? Nica suka sama aku? Aku...
(Menarik nafas dalam)
Narendra
Dia gak mau kamu tahu Chriss. Dia juga memilih baik sama Amanda.
(Danica dan Darian menghampiri mereka, dari kejauhan Danica sedikit berteriak)
Danica Aindrila
Guys...
(Melambaikan tangan dan sedikit berlari)
Gimana Niki?
Narendra
Kata Chriss, Niki kena tipes
Danica Aindrila
Ya ampun, boleh dijenguk?
Chriss
Boleh Nica, dia baru makan siang. Kayanya belum tidur sih.
Danica Aindrila
(Mengangguk dan segera memasuki ruangan Niki)


Cut to Nica dan Niki di kamar


Danica Aindrila
Niki...
Gimana kondisi kamu?
Niki
Kak Nica...
Aku udah baikan kok kak. Cuma masih lemes.
Danica Aindrila
Ini kakak bawain buah sama roti-rotian. Kamu harus cepet sembuh dan habisin semua yah.
Niki
Oke kak, makasih banyak loh.
Kak Darian mana? Aku belum sempat bilang makasih loh ke dia.
Danica Aindrila
Ada di luar. Mau kakak panggilin?
Chriss
(Tiba-tiba masuk kamar Niki)
Niki, kamu istirahat yah.
(Darian masuk kamar Niki)
Darian Raphael
Niki, cepet sembuh ya.
Niki
Duh, kak Darian makasih banget loh yah. Maaf banyak banget ngerepotin. Makasih banyak juga yah kak Narendra udah ikut jagain Niki juga.
Darian Raphael&Narendra
Sama-sama Niki.
Chriss
Makasih ke kak Nicanya mana?
Niki
Udah kak tadi. Kak Chriss juga, jangan di silent lagi handphonenya.
Narendra
Bener Chriss, ga mau kan kejadian yang sama terulang lagi?
Chriss
(Mengangguk sambil tersenyum)

61. EXT. PARKIRAN FAKULTAS TEKNIK, FAKULTAS KEDOKTERAN, TAMAN KOTA ARLANDO — SORE

INSERT

Darian sedang berjalan menuju parkiran Fakultas Teknik dan langkahnya terhenti karena ada pesan dari Danica.

"Kak, tolongin aku".

"Danica mengirim lokasi"

Darian panik, dan segera berlari menuju parkiran, mengambil motornya dan mengendarainya dengan buru-buru.

INSERT

Chriss sedang berdiri berhadapan dengan Amanda. Mereka masih berdebat tentang hubungan mereka.

Amanda
Jadi kamu beneran mau putus? Aku makin yakin kalau kamu beneran selingkuh sama Mita.
Kamu...
(Chriss memberi kode "stop" dengan tangannya pada Amanda karena ponselnya berbunyi)
(Chriss membuka chat dari Danica)
"Kak, tolongin aku".
"Danica mengirim lokasi"
( Chriss buru-buru pergi, meninggalkan Amanda yang berdiri mematung)


Cut to Taman

Darian Raphael
(Mengarahkan pandangan ke sekeliling mencari Nica)
Danicaaaaaa!!! Kamu dimana?
Chriss
Danicaaaaa!! Kamu bisa denger aku?
Loh Darian? Ngapain disini?
Darian Raphael
Masih nanya? (Marah)
Nyari Danica. Aku bukan kamu, Chriss.
Lagian ngapain kamu disini? Bukannya seharusnya seorang Chriss ga akan pernah sadar kalau orang dekatnya udah hampir mati?
Chriss seharusnya matiin hp dan sibuk sama Amanda kan?
Chriss
Darian, aku muak ya berantem sama kamu. Nanti berantemnya. Cari Nica dulu!!!
Darian Raphael
Aku bisa cari sendiri!
Nicaaaa!
Danica Aindrila
(Melipat tangan di dada dan berjalan kearah Darian dan Chriss)
Kalau berantem terus, gimana bisa nemuin aku?
(Darian dan Chriss menoleh)
Darian Raphael
Nica... (khawatir)
Kamu kenapa? Ada yang luka? Ada yang ganggu kamu?
Chriss
Kamu gapapa?
Darian Raphael
Ya pasti kenapa-napa lah. Kalau baik-baik aja gak mungkin dia minta tolong!
Danica Aindrila
Aku lagi gak baik.
(Darian dan Chriss menatap Danica lekat)
Aku paling takut sendiri, ga punya temen. Aku senang sejak aku datang ke Arlando aku gak pernah ngerasa sendiri. Ada kak Carla, ada kalian, ada kak Rendra juga. Tapi sekarang, semuanya beda.
Kak Carla masih magang, sibuk. Kak Narendra juga sibuk sama projeknya dengan dosen. Kalian? Aku kehilangan kalian. Kalian jadi musuhan sekarang. Padahal yang aku tahu kalian sahabat.
Aku mau kalian baikan.
Chriss
(Masih gengsi untuk minta maaf)
Darian Raphael
(Menarik nafas panjang)
Aku minta maaf
(Mengulurkan tangannya pada Chriss)
Chriss
A-aku. Seharusnya aku yang minta maaf. Semua masalah ini berawal dari aku.
Danica Aindrila
Yeee baikan. Pelukan dong.
(Darian dan Chriss berpelukan lalu tersenyum akhirnya mereka damai)
Darian Raphael
Jadi kamu buat kita panik kesini untuk ini aja?
(Darian menjewer hidung Danica)
Danica Aindrila
Awww.
Abisnya aku gak ada ide lain.
(Ketiganya tertawa)

62. EXT. DEPAN RUMAH CARLA — SIANG

Amanda berdiri di depan rumah Carla sambil mengetuk pintu. Beberapa saat kemudian Danica membuka pintu.

Danica Aindrila
(Suara pintu dibuka)
Kak, Amanda? Sini masuk.
(Amanda masuk mengikuti Danica)
Amanda
Maaf udah ganggu weekend kamu.
Danica Aindrila
Gapapa kak. Ada apa?
Amanda
Aku butuh bantuan kamu Danica.
(raut wajah sedih)
Aku putus sama Chriss, kita bertengkar hebat.
Danica Aindrila
(Mendengar Amanda dengan sangat serius)
Kok bisa kak?
Amanda
Aku selalu ngerasa kalau Chriss ada sesuatu sama Mita dan karena aku selalu bahas itu, aku buat Chriss marah.
Danica Aindrila
I see. Jadi apa yang bisa aku bantu.
Amanda
Aku butuh kamu untuk bantu aku baikan sama Chriss. Aku yakin dia pasti bakal dengerin kamu. Aku gak mungkin minta tolong Niki, karena Niki juga gak suka sama aku. Tapi kamu, Chriss pasti dengerin kamu.
Danica Aindrila
Okey kak. Aku coba ya ngomong sama kak Chriss.
Amanda
Makasih ya Nic.

63. EXT.TAMAN DEPAN RUANG UKM, RUMAH SAKIT — FLASHBACK — SORE

Chriss
(Sedang duduk di bangku taman)
Apa-apaan nih. Kamu yang ngajak datang lebih awal, malah kamu yang datang telat...
Danica Aindrila
(Sambil duduk di bangku taman)
Ya maaf. Yang lain udah datang?
Chriss
Ya belum lah, kan janjian jam 7 malam, masih dua jam lagi.
Kamu kenapa? Mau ketemu lebih awal, kangen sama aku?
Danica Aindrila
Idiiihh ngapain juga kangenin kak Chriss.
Chriss
Siapa tau...
Danica Aindrila
Well, pertama aku mau nanya,Niki gimana? Udah sembuh total kan?
Chriss
Malah bahas Niki. Aku pikir penting banget tadi.
Danica Aindrila
Lah, kan Niki penting.
Chriss
(Memasang wajah kesal)
Dia udah sembuh, udah beraktivitas kaya biasa juga.
Danica Aindrila
Oke next, kak Manda datang nemuin aku tadi siang di rumah.
Chriss
(Kaget)
Dia ngapain?
Danica Aindrila
Dia mau baikan sama kakak dan dia minta bantuan aku.
Chriss
Terus kamu mau?
Sorry Nic, aku gabisa baikan apalagi balikan sama dia.
Danica Aindrila
Dia maunya baikan.
Chriss
Tapi udah pasti sepaket sama balikan juga.
Mungkin kamu gak tau, sejak kejadiannya Niki sakit kemarin, aku sadar kalau selama ini aku udah mengabaikan keluarga aku, adik aku sendiri demi hal-hal lain yang sebenarnya gak penting.
Danica Aindrila
Tapi kak Manda penting. Dia pacar kakak loh.
Chriss
Mantan.
Kamu tau?...

FLASHBACK

Kembali ke pertengkaran Chriss dan Amanda di rumah sakit. Amanda mendatangi rumah sakit untuk bertemu Chriss.

Amanda
Ini kunci motor kamu. Motornya ada di luar.
Chriss
(Menerima kunci motornya)
Makasih.
Amanda
Kita bahas masalah kita sambil makan siang ya. Yuk makan siang bareng.
Chriss
Sorry Man, aku gak bisa. Aku harus jagain adik aku yang lagi sakit.
Amanda
Gapapalah ditinggal bentar, lagian kan ada Narendra.
Chriss
Aku gak mau ngelewatin apa-apa lagi Man. Karena pertengkaran kita kemarin, aku gak tau kalau adik aku lagi dilarikan ke rumah sakit.
Amanda
Jadi kamu nyalahin aku?
(Dengan nada ketus)
Chriss
Gak, aku gak nyalahin kamu.
Amanda
Kamu ini kenapa sih? Selingkuh sama Mita, sekarang kamu malah lebih milih jagain adik kamu dibanding nyelesaiin masalah kita? Kamu sayang gak sih sama aku? Aku gak yakin tau kamu sayang sama aku.
Chriss
(Marah)
Aku? Gak sayang sama kamu?
(Mata berkaca-kaca dengan marah Chriss meninju tembok)

FLASHBACK END


Bersambung...


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar