Cerita tentang pemuda yang ingin membuktikan bahwa ia bisa sukses walaupun tak bisa berjalan normal.

Ridho, ia awalnya seorang anak penurut namun sejak sering di-bully, Ridho berubah menjadi anak pembangkang, keras kepala dan suka mabuk.namun nanti ia kembali menjadi orang baik.

Abah Asep orangtua yang bertanggung jawab, tegas.

Emak ita, lembut, baik hati, ramah

Aisyah, gadis yang murah senyum, Sholihah, pekerja keras, pantang menyerah.

Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata
Semua orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing - masing. Begitupula Ridho, ia tak bisa berjalan dengan sempurna. Namun dibalik segala kekurangannya, ternyata ia mempunyai potensi luar biasa. Ia mampu membuktikan pada semua orang yang telah merendahkannya, bahwa kekurangan tidak bisa menjadi penghalang untuk kesuksesan seseorang.

Pernah terjerembab dalam keputusasaan hingga ia menjadi pribadi yang buruk karena salah pergaulan. Namun, Allah masih menyayanginya hingga ia tersadar dan akhirnya bisa menggapai mimpinya.

Berjalan dengan menggunakan kaki besi (tongkat besi), Ridho seringkali menjadi bahan candaan teman-teman sekolahnya, ya ... ia menjadi korban bullying.

Abah asep berjalan dengan langkah gontai, ia menggendong anak sulungnya dengan hati yang remuk redam. Anak lelakinya yang harusnya menjadi harapan keluarga malah terkulai lemah tak berdaya.

Suatu hari Abah mengirim Ridho ke pesantren karena ia sudah semakin salah arah. Namun Ridho kabur dari pesantren. Kemudian ia pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Disana ia mencari Aisyah adiknya yang sedang kuliah.

Cerita akhirnya Ridho menjadi pelukis terkenal dan menikah dengan seorang wanita Sholihah.