PUAKA RATU ARJUNA
8. 8. Sc. 32 - Sc. 35

32. INT. RUMAH ARJUNA. MALAM

Nadia lari ketakutan masuk ke dalam rumah. Ia bertabrakan dengan Arjuna yang sudah menunggunya dengan wajah gak senang.

ARJUNA

Dari mana aja kamu?

NADIA

Kamu sayang gak sama aku, Mas? Lihat aku disantet. Ini pasti perbuatan istri kamu yang monster itu!

ARJUNA

(bentak) Nadia! Jangan sembarangan omong kamu! Istriku gak mungkin sejahat itu!

Arjuna pergi ninggalin Nadia yang mulai nangis. Nadia kesakitan megangin pundaknya. Perlahan dia meraba pundaknya, menyingkap sedikit lengan baju. Jreeeng! Bertambah luka memar hitam. Nadia meraung kesakitan dengan hati pilu.

CUT TO

33. INT. KAMAR MANDI. MALAM

Nadia dengan tubuh ringkihnya mengambil air wudhu mau sholat. Nadia membasuh wajahnya. 

Kiiiik... keran berputar sendiri menutup air. Nadia tertegun. Segera dia melafalkan doa yang diajarkan Kyai.

NADIA

Audzubillah himinnasyaiton nirazhim

Air kembali mengucur dari keran. Nadia lanjut ambil air dan membasuh tangan. Cuuuur! Tiba-tiba air berubah jadi warna merah darah dan bau busuk. Nadia ketakutan dan mundur. 

Nadia menengadahkan tangannya melafalkan doa lalu dengan nekad membuang air darah di ember membuangnya ke lubang pembuangan. Bersamaan dengan itu terdengar suara cekikikan hantu kuntilanak.

O.S. SUARA HANTU

Nadia.... Nadia....

Suara hantu memanggil-manggil Nadia terdengar parau dan mengerikan. Nadia melanjutkan ambil air wudhu dengan air bersih yang sekarang udah keluar dari keran menggantikan air darah. Kemudian Nadia keluar dari kamar mandi.

Di pojok kamar mandi, di balik tubuh Nadia tampak hantu kuntilanak mendelik marah dan mengawasi Nadia.

CUT TO

34. INT. KAMAR. MALAM

Arjuna yang sedang tertidur sayup-sayup mendengar suara lantunan doa terdengar. Arjuna gelinjang gelisah dan nutupin telinganya. 

Arjuna menutup telinganya dengan bantal, tapi suara lantunan ayat Al Quran masih terus terdengar. Arjuna berteriak semakin panik seperti orang gila. Bola matanya mendelik dan seketika menjadi merah nanar.

Arjuna keluar dari kamar buru-buru seperti kesetanan penuh amarah.

CUT TO

35. INT. RUANG TENGAH. MALAM

Arjuna melihat Nadia baru selesai sholat dan melipat mukenahnya. Saat itu terdengar jeritan mengerikan dari seantero rumah seperti koor suara setan menjerit kepanasan.

Arjuna tampak sangat kesal. Nadia melihat Arjuna dan dan mulai memikirkan sesuatu tampak penasaran.

NADIA

Kayaknya aku gak pernah deh lihat Mas Arjuna sholat. 

ARJUNA

Kamu tuh jangan ngajarin Mas. Lagian kamu ngapain sembarangan ketemuin Kyai segala? Zaman sekarang banyak orang gak beres nyamar jadi Kyai dan ustadz

Nadia mau berdebat lagi sama Arjuna, tapi Arjuna kelihatan gak senang dan muak lalu pergi, masuk lagi ke kamar.

Nadia bingung sendiri. Dia memegang pundaknya yang masih terasa sakit dan nyeri.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar