Pesan Dari Surga
6. MENGEMBANGKAN SAYAP

47.INT. RUANG TAMU RUMAH ELANG — MALAM

Elang masuk ke dalam rumah dengan kondisi lusuh dan bajunya kotor bekas kena kotoran.


ELANG

Asalamualaikum.


Danu yang berada di ruang tamu mengangkat kepalanya dan terkejut melihat Elang. Danu berdiri dan mendekat ke arah kakaknya. Namun secara reflek Danu mundur sambil menutup hidungnya karena mencium bau tidak sedap dari tubuh Elang.


DANU

(menutup hidung)

Abang Kenapa lagi?


Elang berjalan lusuh masuk ke dalam rumah. Melepaskan tas di punggungnya. Mama keluar dari kamarnya, kaget melihat Elang yang lusuh dan hendak mendekat, namun segera mundur sambil menutup hidungnya.


MAMA

(Menutup hidung)

Kamu kenapa Lang? kotor begitu,


Elang melihat ke arah mamanya dengan mata kusut. Lalu kemudian berjalan masuk ke dalam rumah. Mama mendekat ke arah Danu yang terlihat masih menutup hidung. Mama Lantas berbisik pada Danu.


MAMA

Kenapa kakakmu?

Danu mengangkat bahu.


48. INT. KAMAR ELANG — MALAM

Elang masuk ke dalam kamarnya dengan menggunakan handuk yang menutupi pinggang sampai lutut. Lalu menghadap kaca dan mulai menyisir rambutnya.


49. INT. RUANG MAKAN — MALAM

Mama tengah sibuk menyusun piring dan lauk di meja makan lalu berteriak pada kedua anaknya.


MAMA

(Berteriak)

Elang, Danu, makanan sudah siap. Ayo makan!

Beberapa saat Danu masuk dari ruang tamu ke ruang makan. Elang juga keluar sudah mengenakan kaos kutang dan sarung. Elang mengambil tempat duduk di meja makan, begitupun Danu. Mama memberikan piring berisi nasi pada kedua anaknya, kemudian duduk menghadap dua anaknya.


MAMA

Tadi kenapa kamu pulang berantakan begitu Lang?


ELANG

(Menyuap makanan ke mulutnya)

Tadi kena ranjau aja Mah.


MAMA

Ranjau apa? kamu ada masalah lagi sama pekerjaanmu?


ELANG

Namanya juga pekerjaan Ma, pasti ada aja masalahnya. Tapi, mama tenang aja, semua sudah aman. Hari ini lima tugas dari klien berhasil diselesaikan. (Elang melihat ke arah Danu) Nu, nanti tolong kecilin videonya ya. Sekalian kita masukkin ke Utube kita, sama ngasih ke klien.


Danu hanya memberikan jempolnya sambil tetap mengunyah makanan.


MAMA

Kali ini, mereka bayar kan?


ELANG

Bayar dong Ma, malah sekarang harus bayar di muka, menghindari mereka lari dari tanggung jawab. (Melihat ke arah Danu lagi) Eh, udah dilihat belum transferannya?


Danu lagi-lagi mengangkat jempolnya dan tetap mengunyah.


ELANG

Ada orderan besok Dan?


Danu minum air dan kemudian mengangguk sambil memberi jempolnya lagi, tapi jadinya tersedak dan batuk-batuk.


MAMA

Kamu ini, ngomong enggak, kok bisa keselek?


Danu

(Memukul dadanya)

Namanya keselek Ma, enggak pakai ngomong atau tidak ya keselek aja.


ELANG

Danu itu, sekali ngomong malah membela diri.


CUT TO :


50. INT. RUANG TAMU RUMAH ELANG — MALAM

Elang menyerahkan hapenya pada Danu, dan Danu menyerahkan kertas pada Elang. Elang berjalan menuju sofa sambil membaca kertas yang di berikan Danu. Danu memasang kabel data untuk mengambil data dari hape Elang.


ELANG

Ini beneran Dan, besok ada lima orderan? mereka sudah transfer semua?


DANU

(Sibuk menggerakkan mousenya dan melihat sekilas ke Elang)
Udah pada Transfer. Ini juga sudah aku bagi jadi dua bagian. Besok ada tiga lagi, nggak tahu hari ini nambah lagi nggak.


Elang melihat ke arah jam tangannya.


ELANG

Kalo makin banyak, butuh satu orang lagi yang bergerak. Kamu ikut juga Dan, keliling


DANU

Kalo aku juga keliling, nanti siapa yang nerima orderan. Kalo abang kesulitan, coba aja rengkut orang baru.


Elang tampak menyentuh dagunya seperti orang berpikir ketika mendengar ucapan Danu.


51.INT. RUANG TAMU RUMAH ELANG — PAGI

Elang keluar dari kamarnya, sudah menenteng ransel. Saat itu mama keluar dari ruang makan membawa kotak bekal dan menyerahkannya pada Elang. Elang menerimanya sambil mencium pipi mamanya. Danu keluar dari kamarnya sambil menggeliat dan menggaruk-garuk pinggangnya. Wajah Danu tampak lecek habis bangun tidur. Danu melambai ke arah Elang yang sudah mau keluar pintu.


52. EXT. DEPAN RUMAH ELANG — PAGI

Tetangga depan rumah lewat menuju tempat gerobak tukang sayur yang parkir di depan pintu pagar rumah Elang. Elang kemudian membuat suara menderu motornya. Para ibu-ibu yang belanja langsung bubar mengikuti gerobak tukang sayur yang pindah. Elang melewati pintu pagar rumahnya dan berjalan pergi meninggalkan rumahnya.


53. EXT. JALAN RAYA — PAGI

Elang berada di jalan raya bersama dengan mobil dan motor lainnya. Ikut bermacet-macetan.


BEGIN MONTAGE - BERBAGAI LOKASI

Adegan berganti secara cepat. Diisi dengan latar suara Elang dan musik pelan dalam adegan yang berganti tersebut.


ELANG (O.S.)

Mengirimkan permintaan maaf pada banyak orang hasilnya tidak seperti yang dibayangkan. Tidak semua orang mau memaafkan orang lain, terlebih ketika ada seseorang yang terluka. Sebagai pelaku dilapangan, gue belajar bahwa dibutuhkan kekuatan untuk berani meminta maaf, tapi dibutuhkan kekuatan yang lebih besar lagi untuk memberi maaf.


-LOKASI WARUNG - Elang berbicara dengan perempuan separuh baya bertubuh gendut. Perempuan itu memegang mulutnya yang menganga, lalu kemudian mengangguk sambil mengusap air matanya.

-LOKASI DEPAN RUMAH BERPAGAR - Elang celingak celinguk. Seorang lelaki keluar tampak berbicara dengan Elang. Lelaki itu menggeleng-geleng, lalu menunjuk rumah lain di sampingnya yang lebih kecil. Elang kemudian berpindah ke rumah tersebut. Mengetuk pintu. Seorang lelaki tua keluar. Elang berbicara, lelaki itu terlihat tiba-tiba mendorong Elang untuk keluar dari rumahnya.

-LOKASI DEPAN RUMAH MINIMALIS - Elang mengetuk pintu. Pintu terbuka dengan seorang ibu dan tiga anaknya yang tampak menangis. Elang berbicara, si ibu terlihat tidak senang, dan kemudian membawa seluruh anaknya masuk sambil membanting pintu.

-JALAN RAYA - Elang kembali berjalan menggendarai motornya. Waktu sudah malam.

-RUANG TAMU RUMAH ELANG - Elang memberikan handphonenya pada Danu dan Danu memberikan daftar list pada Elang.

-JALAN RAYA - Elang melakukan perjalanan lagi.

-JALAN TIKUS - Elang masuk ke jalan tikus dan berhenti pada sebuah rumah. Mengetuk dan kemudian pintu terbuka dan perempuan berdiri di depan pintu. Elang berbicara perempuan itu mengangguk-angguk lalu menyalami Elang.

-POS KAMBLING - Sekelompok bapak-bapak sedang berbicara di pos kamling, Elang datang kemudian bertanya. seorang lelaki separuh baya menunjuk dirinya sendiri. lelaki itu mendekat ke arah Elang. Elang berbicara, laki-laki itu melipat tangan kedada. lalu mengangguk-angguk.

-JALAN RAYA - Elang kembali berada di jalan raya kali ini hari sudah menjelang magrib.


END MONTAGE


54. INT. RUMAH TAMU RUMAH ELANG — MALAM

Elang mendekat ke meja Danu sambil berkata semangat.


ELANG

Dan, kita harus merengkut orang baru!


Danu melihat sekilas ke arah Elang. lalu kemudian tangannya bergerak menunjuk ke layar komputernya.


INSERT : Tampak foto foto orang-orang yang melamar sudah disusun sedemikian rupa oleh Danu.

Elang yang melihat ke layar komputer terperangah.


ELANG

Ini para pelamar? Gercep juga elu Dan, enggak percuma elu jadi penjaga gawang!


Danu menggembungkan dadanya dengan bangga.


ELANG

Ada yang cocok?


DANU

Beberapa. Biar efektif, kita pakai sistem freelance saja. Jadi, dibayar sekali mengerjakan job. Jadi tidak ambil pegawai tetap, tapi jadinya mitra.


ELANG

(Menepuk tangannya)

Oh, seperti sistem OJOL gitu ya.


DANU

(Mengangguk)

Tull, gue udah nyiapin aplikasi internal. Aksesnya hanya khusus untuk mitra, nanti kita coba kembangkan aplikasinya untuk custumers. Tapi sementara ini gini dulu.
(Jeda) jadi mitra yang sudah kita pilih mengakses aplikasi yang kita kasih, dari sana mereka akan dapat report orderan sekaligus juga memasukkan laporan sudah selesai mengerjakan tugas.

ELANG

(Mata Elang terbelalak kagum. Elang mengacungkan ibu jarinya)
Mantul, Mantap betul!


DANU

Aku udah sortir beberapa orang, dan kita akan pakai empat orang untuk membantu pekerjaan Abang.


Danu berdiri mengambil kertas dan memasukkannya ke dalam alat printer yang ada di samping komputer. Terdengar bunyi printer bekerja, lalu ketika keluar kertas dari ujung bawah printer, Danu mengambilnya. Danu lalu berjalan ke arah kakaknya untuk menyerahkan kertas tersebut. Elang menerima kertas.

INSERT : Tampak gambar empat orang di kertas yang diberi Danu.


DANU (O.S.)

Dari kanan ke kiri, Rama, Zein, Budi dan Indra. itu orang-orang yang akan bekerja dengan kita.


Elang yang sudah duduk disofa dan memperhatikan kertas tersebut langsung menacungkan dua jempolnya pada Danu.


55. EXT. DEPAN RUMAH ELANG — PAGI

Elang memegang helm dan berada di atas sepeda motornya. Danu disampingnya berbicara.


DANU

Aku udah ngirim order semalam pada para mitra kita. Mereka sekarang bergerak juga.


ELANG

(Mengacungkan jempolnya pada Danu)

Sip!


Elang kemudian mengenakan helmnya.


MATCH CUT TO :


56. EXT. DEPAN RUMAH RAMA — PAGI

Rama salah satu mitra "Pesan Dari Surga" tampak tengah memakai helm retro dengan motor scoopy.


MATCH CUT TO :


57. EXT. DEPAN RUMAH ZEIN — PAGI

Zein salah satu mitra "Pesan Dari Surga" memakai Helmnya pembalapnya dengan motor kawasaki.


MATCH CUT TO :


58. EXT. DEPAN RUMAH BUDI — PAGI

Budi salah satu mitra "Pesan Dari Surga" memakai Helm sepedanya dengan memegang stang sepeda.


MATCH CUT TO :


59. EXT. DEPAN RUMAH INDRA — PAGI

Indra salah satu mitra "Pesan Dari Surga" memakai Helm Biasa menggunakan motor matic.


Persamaan ke lima orang tersebut adalah memakai dan menutup helm secara bersamaan, lalu keluar motor secara bersama pula, dan mengucapkan kata-kata yang sama secara serentak.


ELANG, RAMA, ZEIN, BUDI, INDRA

(secara serentak)

Aku pergi dulu!


CUT TO :




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar