Pesan Dari Surga
2. BATU BATU KERIKIL

15. INT. DALAM RUMAH — PAGI

Elang sedang terlihat makan di kursi tamu. Lalu tiba-tiba hape Elang bergetar. Elang segera mengambil hapenya di atas meja. Tampak pesan WA yang menunjuk lokasi untuk mengantri. Dengan segera Elang meninggalkan makanannya dan kemudian berganti baju lalu keluar dari kamar sudah dalam kondisi rapih dan keluar rumah.


16. EXT. JALAN RAYA — PAGI/SIANG

Elang sudah mengendarai motor bututnya membelah jalanan ibu kota.


17. EXT. DEPAN LOKET TIKET — PAGI/SIANG

Tampak antrian mengular. Elang hanya melongo, garuk garuk kepala dan kemudian menghela napas dan kemudian ikut di antrian. Lalu mendadak Elang melihat ke arah Kamera, dan kemudian menggerakkan tangannya agar kamera mendekat.


ELANG

(Menghela napas)

Tidak ada pekerjaan yang benar benar mudah.....lihat antrian ini, beginilah kalau jadi jasa titip antrian. Yang penting disini, harus punya stok kesabaran aja.


Elang kemudian mengantri di posisi belakang. Menghela napas.


JUMP TO CUT :


Gerakan orang yang mengantri dibuat cepat. Antrian mulai berkurang.


JUMP TO CUT :


Antrian mulai berkurang. Dan kini tersisa lima orang di belakang Elang, dan Lima orang lagi di depan Elang. Tiba-tiba orang di bagian tiket kemudian mengeluarkan tulisan Sold out di depan tiket. Dan sisa yang mengantri langsung berteriak kesal, termasuk Elang.


DISOLVE TO :


18. EXT. DEPAN GEDUNG SEMINAR — SORE

Elang berjalan ke dekat motor bututnya. Kamera menyoroti Elang yang mencoba menstarter motornya. Elang memandang ke arah kamera.


ELANG

Gue udah cape kerja sama orang, jadi sekarang gue mau wirausaha sendiri. Seperti yang dibilang sama idola gue, Karya Jaya. Gue harus jadi enterpleneur sejak muda. Dan bikin usaha yang sarat ide, minim modal. Jadi, gue bikin usaha namanya, "Pesan dari Surga!"


Motor yang di starter Elang menyala. Kemudian Elang segera mengendarai motornya dan meninggalkan gedung seminar.


CUT TO:


19. EXT. DEPAN RUMAH ELANG — SORE

Elang sampai di depan rumahnya dan tampak spanduk terpampang di depan rumahnya bertuliskan "Pesan dari Surga" dengan tulisan di bawahnya jasa mengantarkan maaf. Elang kemudian masuk ke dalam rumahnya.


20. INT. DALAM RUMAH/RUANG TAMU — SORE

Di depan pintu Elang masuk, sambil mengucap salam.

ELANG

Asalamualaikum.


Di depan ruang tamu, seorang lelaki muda bernama Danu, adik Elang, usia sekitar delapan belas tahun, duduk di depan komputer yang diletakkan di sisi dinding berdekatan dengan kursi tamu segera menengok dan menjawab salam dari Elang.


DANU

Walaikum salam.


Elang kemudian berjalan menghampiri adiknya yang tampak menengokkan badannya dari kursi untuk melihat kakaknya yang datang.


ELANG

Gimana Dan?


DANU

Sudah aku kerjain sesuai intruksi Abang. Hasilnya, Abang lihat sendiri deh.


Danu menggeser tubuhnya agar Elang bisa melihat layar komputer dihadapannya dan membaca tulisan yang ada di layar komputer dengan suara lantang.

ELANG

(Sambil membungkukkan badan untuk melihat tulisan di layar komputer)

"Pesan Dari Surga" Menerimaa jasa pengantaran maaf, cakep ini Dan.


INSERT : Layar komputer yang memperlihatkan laman facebook dengan iklan tulisan.


ELANG (O.S.)

(Melanjutkan baca)

Bagi adek, abang, emak, bapak, bos dan juragan semua. Setiap orang tidak luput dari salah, namun tidak semua orang punya kekuatan hati meminta maaf secara langsung. Karena itu, Saya menawarkan diri untuk menjadi pengantar Maaf buat abang, adek, kakak, juragan dan bosku sekalian.
Buat para kekasih dan tengah bertengkar, saya bisa menyampaikan kata maaf dengan bahasa indah yang menyentuh hati. Buat anak yang merasa banyak dosa sama emak dan bapaknya namun tidak punya keberanian menyampaikan rasa maaf, saya akan menyampaikan dengan bahasa halus nan puitis untuk menggugah rasa maaf pada emak dan bapak. 
Jadi,bila anda merasa membutuhkan jasa pengantar maaf, saya akan melakukan delivery, plus kata-kata indah yang saya rangkai sendiri. Bila anda berminat, bisa hubungi saya di nomor kontak di bawah ini, tenang harga bisa nego, tergantung jarak.


Elang mengangguk-angguk tampak puas. Elang melihat ke arah Danu yang tampak menunggu pujian dari kakaknya tapi dengan sikap cool.


ELANG

Bagus, Abang suka taglinenya. Terus apa sudah kamu posting ke grup-grup FB?


DANU

Udah, langsung dapet tanggepan.


ELANG

Ohya? bagus dong. Gimana tanggepannya? (Terlihat antusias)


DANU

(merasa tidak enak, sedikit membuang muka dan kemudian berkata memunggungi kakaknya)

Abang baca aja sendiri.



Terlihat tulisan komentar komentar tidak mengenakkan dari para netizen. Komentar netizen hanya berbentuk potongan pesan komen yang berbentuk tulisan sehingga dilayar hanya terbaca tulisan saja.

INSERT :

NETIZEN 1

Apaan itu? jasa mengantar maaf? ngadi ngadi lu.

NETIZEN 2

Eh, elu mau nipu ya!

NETIZEN 3

Eh, kampret! Jangan nipu ya. (Emot marah)

NETIZEN 4

Ya ampun, segitunya pengen viral ya mas. Demi apa, demi konten!?

NETIZEN 5

Pengantar maaf? pengantar kematian gimana gan? (Emot ketawa)

NETIZEN 6

Thor, aku butuh jasamu nih, mengantar maaf sama debtcollector, bisa nggak? Kalau bisa langsung WA aku ya?

NETIZEN 7

LOL.

NETIZEN 8

Goblok!

NETIZEN 9

Ngapain sih bikin usaha absurd gini, yang pasti-pasti aja bro. Bisa jualan cilok atau cendol.


Wajah Elang sedikit berubah ketika membaca semua komentar dari warga facebook. Danu yang mengawasi kakaknya tampak terlihat ragu untuk bertanya. Suaranya kemudian dipelankan.

DANU

(Dengan nada hati-hati)

Dari tadi komentarnya enggak ada yang bagus Bang.


ELANG

(Tersenyum sambil berkacak pinggang)

Emang enggak ada yang mudah kok Dan, baru diginiin, nanti bisa jadi lebih parah lagi. (Tertawa) yang pasti jangan menyerah!


Elang kemudian menggerakkan badannya (menggeliat), lalu kemudian berjalan pergi dengan dipandangi punggungnya oleh Danu yang merasa prihatin.


CUT TO :


21. INT. DALAM RUMAH/ RUANG TAMU — PAGI

Keesokan harinya, Elang dengan gaya tengah mengusap rambutnya dengan handuk kecil kemudian mendekat ke arah adiknya yang tengah mengetik di depan komputernya.


ELANG

Gimana Dan? Hari ini?


Danu melihat ke arah kakaknya, mengangkat bahu.


DANU

Masih sama. Aku udah pasang iklan di beberapa grup lain. Udah pasang di twiter juga, dan komentarnya sama aja. Pada ngejek.


ELANG

(Tertawa)

Itu tanda-tanda kesuksesan. Dulu yang bikin aqua juga ditertawakan sebelum kemudian jadi minuman kemasan terkenal di indonesia.


DANU

(Tersenyum sakartis)

lagian, ide Abang tidak normal banget sih. Masa bikin usaha jasa pengantar maaf. Kenapa enggak bikin jasa lainnya sih. Jasa titip barang kek, jasa anter katering kek, jasa jemput laudry kek.


ELANG

Nah, itulah salahnya kamu Dan. Semua jasa-jasa itu udah dilakukan banyak orang, tapi kalau jasa ini? Mana ada coba yang bikin jasa beginian. Sebagai anak muda yang berdikari, kita harus berpikir out of the box.


Danu

(Menggeleng kepalanya pelan lalu bergumam)

Out of the box...yang ada mah jeblok. ya, terserah Abang aja deh.


Tiba-tiba terdengar suara telepon. Elang langsung mengangkat telunjuknya dengan wajah sumringah.


ELANG

Tuh, jangan-jangan pelanggan.


Elang segera menyambar handphone yang terletak di atas meja. Lalu kemudian menerima telepon dengan sikap antusias. Sesaat wajah Elang berubah, langsung menutup telepon sambil memaki.


ELANG

Sue!!


DANU

(Memandang dengan mata penasaran)

Kenapa Bang?


ELANG

Orang iseng!


DISOLVE TO :


22. INT. DALAM RUMAH/RUANG TAMU — PAGI- NEXT DAY

Terdengar suara deringan, Danu segera mengangkat, lalu kemudian Danu terlihat berteriak, namun semua tanpa suara.


ELANG (O.S.)

Sejak gue buka usaha jasa pengantar maaf, telepon iseng mulai berdatangan masuk. Kalau enggak gue yang ngangkat, ya adik gue, Danu. Dan seperti biasa.


Tampak terlihat Danu menurunkan Handphone sambil mengggelengkan kepalanya.


JUMP TO CUT :


Sekarang giliran Elang yang mengangkat Hp, dan dia menutup teleponnya. Danu yang berada tidak jauh dari tempat Elang berdiri menatap sang kakak. Elang hanya menggeleng sambil mengangkat bahu dengan wajah sedih.


ELANG (O.S.)

Hasilnya, orang orang iseng yang tidak ada kerjaan ngubungin gue. Danu sampai bosan ngangkatin telepon yang pada iseng.


JUMP TO CUT :


Telepon bergetar. Danu yang duduk tidak jauh dari hape dan sedang membaca buku, hanya melirik sekilas dan merasa malas. Tidak beberapa lama Elang keluar dari ruangan dalam lalu kemudian mengangkat handphone tersebut. Tidak lama langsung meletakkan lagi hape tersebut di atas meja dan segera masuk ke dalam. Danu hanya memperhatikan saja dengan ujung matanya dan kemudian mendesah panjang.


ELANG (O.S.)

Tapi, gue enggak nyerah. Hari ini belum dapat, tapi besok, siapa yang tahu. Dan, setelah berhari-hari mendapat telepon iseng, akhirnya ada juga yang nyangkut. kali ini klien sungguhan.


CUT TO :

23. INT. RUANG TAMU/DALAM RUMAH — SORE

Handphone lagi lagi berdering. Danu tampak malas mengangkat, dia masih sibuk dengan layar komputernya. Danu membiarkan saja telepon itu bergetar dan berdering. Elang keluar dari kamar mandi dengan tergesa, masih menggunakan handuk di pinggang. Dengan cepat Elang menyambar Hape miliknya dan segera mengangkatnya.

ELANG(terengah)

Halo?


CUT TO :












Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar