Pesan Dari Surga
5. RODA TAKDIR

39. INT. RUANG TAMU — PAGI


ELANG (O.S.)

Setelah Video pemukulan itu viral, banyak sekali netizen yang follow. Media sosial kami yang biasanya sepi kini mulai ramai dengan pengikut pengikut baru. Follower di instagram bergerak naik sejalan dengan pergerakan yang sama dengan tok tok dan Twiter. Bahkan dari kemarin saja sudah ada sepuluh penelepon yang menanyakan mekanisme cara kerja kami. Kami bahkan sudah mengambil tiga orderan untuk hari ini. Dan aku, akan bergerak ke orderan pertama.


Elang melangkah keluar dari kamarnya dengan gembira. Elang menepuk pundak Danu yang sedang bicara dengan mamanya di ruang tamu. Lalu kemudian Danu bergerak menuju meja komputernya dan membuka layar komputer. Mama bergerak masuk ke dapur dan Elang segera menengok handphone miliknya. Melihat layar hape sambil tersenyum. Mama keluar lagi dari ruang makan, membawa kotak bekal dan diserahkan pada Elang. Elang mencoba menolak dengan menggeleng dan mengerakkan tangannya, tapi mama memaksa yang membuat Elang akhirnya dengan berat hati menerima kotak makan dari mama. Elang kemudian keluar pintu rumahnya.


40. EXT.JALANAN — PAGI

Elang tengah mengendarai motornya. Tampak bebas dan bahagia. Backsound lagu lembut lalu suara Elang yang mengisi back sound perjalanan tersebut


ELANG (O.S.)

Kali ini klien kedua gue seorang anak yang kabur untuk kawin lari. Udah dua tahun dia pergi dari rumah karena ogah dijodohkan dengan lelaki pilihan ibunya. Gue ke sini untuk mengirimkan permintaan maaf darinya.


Elang melihat kiri dan kanan lalu kemudian motornya berbelok pada tikungan.


41. EXT SEBUAH RUMAH — SIANG - MONTAGE

-Sebuah rumah minimalis di perumahan. Tampak tenda tenda di pasang di depan rumah.

-Beberapa orang lalu lalang memakai peci.

-Elang baru saja tiba dengan motornya.

-Melepas helm dan terlihat bingung.

-Menarik hapenya untuk memastikan bahwa alamat yang dilampirkan adalah benar.

-Elang bergerak masuk ke tengah kerumunan di depan rumah sambil mengarahkan kamera hapenya.

-Elang bertanya pada seseorang. Lalu, orang yang ditanya menunjuk pada seorang lelaki paruh baya berusia tiga puluhan bernama Alif.

-Elang mendekati Alif, lalu bertanya. Alif mengangguk dan kemudian masuk ke dalam rumah.

END MONTAGE


42. INT. DALAM RUMAH — SIANG

Di dalam rumah, terlihat orang tengah memmbaca yasin. Di tengah ruang tamu terbaring jenazah yang sudah tertutup kain jarik. Alif menunjuk ke arah jenazah pada Elang.

ALIF

Itu ibu saya, baru tadi pagi meninggal. jadi, tolong bilang pada anak durhaka itu, ibunya sudah tidak bisa menerima maaf dia.


Elang terdiam. Lalu terdengar backsound lagu sedih.


CUT TO :


43. EXT JALAN RAYA — SIANG

Elang mengendarai motornya. Backsound suara Elang.


ELANG (O.S.)

Gue belajar sesuatu hari ini. Bahwa ternyata permintaan maaf ada batas kadaluarsanya. Elu enggak bisa lagi minta maaf pada orang yang sudah enggak ada.


DISOLVE TO :


44. INT. DEPAN RUMAH JALAN RAYA — SIANG

Elang melepaskan helmnya dan kemudian menghidupkan kameranya. Lalu Elang merekam dirinya sendiri secara selfie.


ELANG

Ini klien kedua hari ini. Kasusnya, nih klien pernah menuduh saudaranya mencuri, tapi ternyata tidak benar dan dia malu meminta maaf. Jadi, dia ngutus gue buat menyampaikan maaf.


Elang menengok ketika pintu rumah terbuka. Seorang perempuan paruh baya keluar dari pintu hendak menyapu. Elang buru-buru mendekati dengan tetap merekam semua kegiatannya. Elang menghampiri si ibu, lalu kemudian berdiri di depan pintu pagar rumahnya.


ELANG

(Mengangguk sopan)
Siang Mba. Apa benar ini rumah Yulinar?


YULINAR

(Mengerutkan keningnya penasaran)

Iya, benar. Saya sendiri Yulinar. Ada apa ya?


ELANG

(Dengan sikap sok akrab mengulurkan jabatan tangan)

Perkenalkan, nama saya Elang, saya dari Perusahaan Pesan Dari Surga...


YULINAR

(Spontan memotong sambil memegang dadanya)

Inalillahi.


ELANG

(Buru-buru mengibaskan tangannya)

Bukan Mba, saya bukan dari rumah duka.


YULINAR

(Menatap bingung ke arah Elang)

Lha, situ tadi yang bilang perusahaan Pesan dari Surga. saya kira itu rumah duka.

ELANG

(Tersenyum)

Pesan Dari Surga itu perusahaan yang baru saya rintis Mba. Perusahaan saya bergerak dalam bidang jasa,untuk mengantarkan maaf.


YULINAR

(Memotong dengan nada suara masih bingung)
Maksudnya, mengantarkan yang porno-porno gitu?


ELANG

(Kaget)

Lho, kok jadinya yang porno Porno gitu?!


YULINAR

(Balik bertanya)
lah. Tadi situ bilang, jasa mengantarkan, maaf...pasti lanjutannya sesuatu yang enggak bisa dikatakan kan, kayak yang porno-porno gitu.


ELANG

(Mengelus dada)

Astagfirullah....


YULINAR

(Kaget)

Lho, sekarang Situ yang ngucap?


ELANG

(Menghela napas)

Gini Mba, Saya kurir yang tugasnya menyampaikan kiriman permintaan maaf. Dan salah satu klien saya, yang katanya saudara Mba menyampaikan permintaan maaf sama Mba. Katanya, dia pernah menuduh Mba mencuri secara tidak adil. Jadi, dia mau minta maaf. Nama pengirim pesan ini Aliya.


YULINAR

(Berkata sinis)

Kenapa enggak dia aja yang ngomong sendiri. Dia juga kan punya mulut.


ELANG

Karena enggak semua orang punya keberanian Mbak. Kadang ada aja orang yang butuh bantuan pihak ketiga untuk menyampaikan maksudnya.


Yulinar tampak terdiam mendengar ucapan Elang. Mendesah.


YULINAR

Harus ya pakai jasa orang ketiga untuk bisa minta maaf?


ELANG

Tidak juga sih. Tapi kebanyakan orang lebih takut meminta maaf. Takut di caci mungkin. Atau bisa jadi gengsi dan malu. Karena itu saya buka jasa ini, kurir pengantar maaf.


Yulinar

(Menunduk)

Saya memang masih marah, tapi baiklah. Katakan pada Aliya, saya memaafkannya. Tapi, saya lebih senang lagi kalau dia mengatakan dengan mulutnya sendiri permintaan maaf itu.


ELANG

Akan saya sampaikan
(Lalu Elang mematikan video hape yang sejak tadi merekam semua tindakannya)


CUT TO :


45.EXT. JALAN RAYA — SIANG

Elang kembali melanjutkan perjalanannya. Elang mengendarai motornya.


ELANG (O.S.)

Maaf, terimakasih, dan Tolong adalah kata dasar yang sangat diperlukan dalam kehidupan, sayangnya kebanyakan manusia abai dalam mengaplikasikannya.


CUT TO :


BEGIN MONTAGE - BERBAGAI LOKASI

-Elang bertanya pada seseorang di jalan yang menunjuk sebuah rumah.

-Elang mengetuk rumah.

-Pintu dibuka oleh seorang lelaki tua. Elang mengajak lelaki tua itu tersebut berbicara.

-Lelaki tua itu tersebut memeluk Elang.

-Elang mengetuk rumah orang yang berbeda.

-Pintu rumah terbuka dan terlihat perempuan keluar. Elang kemudian terlihat berbicara, lalu kemudian perempuan itu mengangguk.

-Elang mengetuk lagi rumah yang berbeda. keluar perempuan muda . Elang berbicara pada perempuan muda tersebut. perempuan muda itu langsung menutup mulutnya lalu menangis. Di belakangnya seorang laki-laki tua keluar. Kaget ketika perempuan itu berbalik dan memeluk laki-laki tua itu. Di susul berikutnya dua laki-laki lainnya (yang gendut satu dan yang kurus satu). ketiganya marah. Elang kaget, dan kemudian segera lari, ketiga orang laki-laki itu mengejarnya ( Scene ini merupakan sambungan dari cerita pada Scene 1)

END MONTAGE


46. EXT. JALANAN — SORE

Adegan kejar-kejaran. Elang lari dan sembunyi, namun berhasil diketemukan oleh Dino, Fatih dan Abdi. Elang berlari lagi, melewati lorong, menghindar, sembunyi. Namun Fatih, Dino dan Abdi tidak berhenti mengejar. Elang mulai kepayahan, lalu mencari tempat sembunyi dan dia menemukannya di dalam sebuah tong sampah yang isinya sudah kosong. Elang bersembunyi di dalamnya. Dino, Fatih dan Abdi celingak-celinguk mencari sosok Elang. Karena tidak ketemu, mereka menyerah dan pergi. Tepat saat itu seseorang membuka pintu di samping tong sampah itu, mengeluarkan sampah basah dan melemparkannya ke dalam tong sampah. Elang keluar dari dalam tong sampah dengan rambut penuh dengan sampah dan membuat orang yang membuat sampah sampai terkejut dan melompat. Lalu freeze.



CUT TO :




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar