나비 (Na-Bi)
10. Merasakan Perubahan

71

ACT 3

1. INT - MOBIL ALVIN - SORE

Diperjalanan pulang, Dita ingin beli eskrim lagi karena yang tadi masih kurang untuk menaikkan moodnya.

DITA

Al, aku mau eskrim lagi. Nanti mampir ya ke McD

ALVIN

Beli eskrim doang?

DITA

Ya iya, abis sama apa lagi?

ALVIN

Aku sih laper, mau sekalian makan ah.

DITA

Ya udah kalau gitu. Aku juga laper sih haha

ALVIN

Ye dasar. Alvin mengacak-ngacak rambut Dita.

DITA

Ish, jadi berantakan tau. Dita cemberut

ALVIN

Haha, lucu Dit. Alvin mencubit pipi Dita

DITA

Lucu apanya sih? Dita kesal

ALVIN

Itu godain kamu sampe cemberut lucu Dit.

DITA

Bodo.

Kemudian suasana hening, Alvin fokus sedangkan Dita tertidur.

72

ALVIN (V.O.)

Manis juga ternyata kalau tidur, gak keliatan galaknya. Alvin sambil melihat ke arah Dita

Sesampainya di McD

ALVIN (CONT'D)

Dit, bangun udah sampe. Alvin merapihkan rambut Dita yang berantakan

DITA

Sebentar Al, 5 menit lagi. Dita masih setengah sadar

Setelah Dita siap, mereka pun turun dari mobil.

Alvin membukakan pintu mobil Dita.

ALVIN

Yuk. Alvin mengulurkan tangannya kemudian menggandeng Dita ke dalam.

2. INT - MCD - SORE

Saat mereka masuk, suasana bisa dibilang sangat ramai. Dita segera mencari tempat duduk dan Alvin memesan makanan.

DITA

Al, aku cari tempat duduk ya. Kamu yang pesen

ALVIN

Oke, mau pesen apa?

DITA

Terserah Al, apa aja yang penting kenyang.

ALVIN

Eskrimnya gak jadi nih?

DITA

Ih enak aja, jadi dong bair mood aku bagus lagi. Dita cemberut

ALVIN

Haha iya iya. Gih cari tempat duduk.

73

DITA

Oke, kalau gitu aku kesana ya. Dita menunjuk kursi kosong.

ALVIN

Oke Dit, awas jatoh.

Dita mengabaikan Alvin dan langsung pergi.

DITA (V.O.)

Ternyata ini rasanya jalan berdua dengan cowo humoris, tapi sayang gak romantis. Kelebihannya bisa menghibur dengan caranya sendiri.

(beat)

Andai dia pacarku. Dita memandang Alvin dari jauh.

15 menit kemudian Alvin datang dan membawa banyak makanan yang telah ia pesan.

ALVIN

Nih Dit, bantuin. Kata Alvin kerepotan

DITA

Wow, kok banyak banget sih Al? Nanti gak abis gimana?

ALVIN

Udah, makan dulu. Gak abis urusan belakangan.

DITA

Tapi ini kan banyak banget Al.

ALVIN

Ya gapapa, biar kamu kenyang. Tadi abis nangis juga kan?

(beat)

Butuh tenaga lagi dan siapa tau mood kamu jadi naik.

DITA

Oohh! Bisa peka juga ternyata.

ALVIN

Ya bisa lah!

Kemudian Alvin mengeluarkan HP dan mengambil foto eskrim. belum Alvin mengambil foto eskrimnya, tiba-tiba tangan Dita membentuk love dibelakang eskrimnya

74

ALVIN

Awas tangannya ganggu. Alvin menyingkirkan tangan Dita.

DITA

Ish, biarin sih. Bagus tau! Coba aja post foto begini.

Alvin hanya bisa menuruti kata Dita.

Setelah Alvin memposting fotonya tadi, banyak chat yang masuk dan ternyata itu dari teman-temannya.

ALVIN

Ah, kebiasaan banget nih.

DITA

Cie HPnya jadi rame hahaha. Ledek Dita

ALVIN

Iya biarin aja deh, mentang-mentang jarang upload foto sama cewe, jadi pada heboh. Alvin menghela nafas.

DITA

Aduh duh, ngenes banget sih kamu nak! ledek Dita.

ALVIN

Ya emang jomblo, mau gimana lagi.

(beat)

Udah ah, makan dulu nanti keburu dingin. Ini juga udah sore banget kan.

Dita hanya mengangguk , lalu mereka melanjutkan makan.

Setelah mereka selesai makan.

DITA

Al, aku ngerasa ga enak deh sama temen-temen.

ALVIN

Ga enak kenapa Dit?

DITA

Iya, aku kan kaya ngejauh dari mereka. Aku bingung harus gimana

75

ALVIN

Kenapa bingung? Kamu harusnya minta maaf sama mereka Dit dan jelasin kenapa kamu bersikap gitu ke mereka.

DITA

Tapi aku bingung Al, aku gak tau harus mulai dari mana.

ALVIN

Jelasin satu-satu dan pelan-pelan. Aku yakin kok mereka bakal ngerti kondisi kamu.

(beat)

Inget ya Dit, harus bisa bilang apa yang sedang kamu rasain, kamu harus ekspresikan itu. Jangan di pendam lagi.

DITA

Ya semoga, mereka bisa ngerti. iya Al, aku akan coba.

ALVIN

Udah yuk pulang Dit, nanti ke maleman sampe rumahnya.

Kemudian mereka langsung menuju ke mobil dan Pulang.

3. INT - MOBIL ALVIN - SORE

DITA (V.O.)

Ternyata ini rasanya jalan berdua sama cowo dan menghabiskan waktu seharian? Rasanya seperti punya pasangan.

(beat)

Menghabiskan waktu dengannya membuatku merasakan bahagia dan membuatku lupa dengan semua masalahku.

DITA (CONT'D)

Alvin mengajarkanku caranya memaafkan orang lain dan cara bagaimana aku harus mengekspresikan apa yang aku rasakan, agar aku tak merasa sakit lagi menahan perasaan yang sudah dipendam selama ini.

Sepanjang perjalanan Dita memegang tangan Alvin dan terus memperhatikannya.

76

Setelah mengantarkan Dita, Alvin langsung pulang.

ALVIN POV

4. INT - KAMAR ALVIN - MALAM

Alvin penasaran dengan masalah yang Dita hadapi, kemudian ia mencoba menghubungi temannya yang bekerja sebagai psikolog.

ALVIN

Halo Dam, apa kabar nih?

ADAM

Baik Vin, tumben telpon ada apa?

ALVIN

Gua mau nanya nih, tentang seseorang.

ADAM

Siapa? Pacar lo Vin?

ALVIN

Segera hahaha.

ADAM

Ngenes banget sih temen gua duh. Mau nanya apa emang?

ALVIN

Jadi dia itu cewe, kemarin abis jalan sama dia kan terus gua liat ditangannya tuh kaya ada bekas luka sayatan gitu. Dan akhirnya dia ngaku kalau itu dia lakuin sendiri, setelah kejadian ribut dirumahnya.

ADAM

Terus?

ALVIN

Ya gua bingung dong, kenapa dia berani ngelakuin itu. Dia masih belum cerita detailnya kenapa.

ADAM

Terus apa lagi yang lo tau tentang dia?

ALVIN

Kemarin juga pas turun mobil di kebun raya, muka dia pucet.

77

Dan sebelum sampe juga dia bilang, belum siap berada di keramaian.

ADAM

Wah kasus menarik nih, jadi kapan gua bisa ketemu kalian berdua?

ALVIN

Besok gua free sih Dam, kalau lo bisa mending besok aja.

ADAM

Oke Vin, paling gua bisa jam makan siang ya. Soalnya pagi mesti praktek dulu.

ALVIN

Oke Dam, besok kabarin lagi aja.

ADAM

Oke.

Alvin langsung mematikan telpon itu dan langsung mengabari Dita kalau besok ia mau bertemu.

CUT TO:

KEESOKAN HARINYA.

5. INT - CAFE - SIANG

Alvin dan Adam sudah datang duluan di cafe itu dan sedang menunggu Dita. Tak lama kemudian Dita datang dengan membawa buku-buku bekas kuliahnya tadi.

DITA

Udah lama?

ALVIN

Enggak kok, baru aja sampe.

(beat)

Oh iya kenalin ini Adam, temanku dekatku waktu sekolah dulu dan dia seorang psikolog.

ADAM

Halo, Adam.

DITA

Saya Dita. Dita mulai terlihat grogi.

78

Adam memperhatikan gerak gerik Dita, yang terlihat panik ketika berada di luar dengan orang yang tidak dikenalnya.

ALVIN

Jadi aku ajak Adam kesini biar kamu bisa konsultasi tentang masalah kamu Dit, supaya kamu juga punya solusinya harus gimana.

DITA

Tapi kan Al..

ADAM

Udah tenang aja ya, saya bukan orang jahat kok. Coba ceritakan tentang masalah yang kamu hadapi sekarang.

Dita terdiam sejenak, dan tidak bisa percaya begitu saja dengan Adam.

ADAM

Kamu masih ragu sama saya?

(beat)

Oh iya, ini kartu nama saya dan ini kartu tanda pengenal saya di RS.

Lalu Dita flash back dan menceritakan awal mula masalah yang terjadi dirumahnya.

DITA

Jadi dirumah saya sering banget kena marah walaupun tidak melakukan kesalahan. Baru aja kemarin hari aku kena marah abis-abisan sama orang tua aku, karena menurut mereka aku pulang terlalu malam, padahal itu masih jam 6 sore aku udah dirumah dan besoknya, aku abis keluar sama Alvin dan sampai dirumah itu jam 5 sore, tapi pas dirumah mereka gak ada. Ketika mereka sampe dirumah, papa langsung teriak-teriak memanggilku, dan aku dimarahi abis-abisan lagi.

ADAM

Lalu?

DITA

Setiap aku dimarahi oleh mereka, mereka selalu bilang dasar anak gak tau diri, mending mati aja.

79

DITA

Mereka selalu menyuruhku untuk mati setiap kali lagi dimarahi. Dan tidak cuma kata-kata aja yang keluar, tapi mereka juga main fisik, aku pernah di dorong sampai terjatuh dan ditampar ketika ribut.

(beat)

Mereka juga selalu mengatur apa yang aku mau, seperti ketika aku mulai menulis karena itu hobyku dan mereka bilang itu gak penting. Lalu ketika aku ingin menjadi asisten dosen di kampus mereka juga melarangnya. Dita mulai menangis.

ADAM

Oke saya paham.

ALVIN

Terus kenapa kamu sampai kepikiran untuk melukai diri?

ADAM

Jadi gini Vin, banyak orang tua yang menganggap anak adalah milik mereka, sehingga mereka ingin mengatur segalanya sesuai keinginan mereka. Jika yang dilakukan si anak tidak sesuai dengan keinginan mereka, lalu mereka menyalahkannya dan marah seperti yang Dita ceritakan tadi, namun jika mereka tidak merasa salah, memarahi anak itu adalah wujud sayang bagi orang tua toxic ini.

(beat)

Singkatnya orang tua toxic ini tidak bisa menghargai pendapat anaknya. Anak yang selalu salah dan orang tua yang selalu benar.

ALVIN

Jadi apa hubungannya sama Dita menyakiti dirinya sendiri?

ADAM

Dita mengalami gangguan kepribadian Ambang atau bisa disebut Borderline Personality Disorder. Orang yang memiliki gangguan kepribadian ini, biasanya memiliki emosi tidak stabil dan memiliki dorongan untuk menyakiti diri sendiri.

80

ADAM

Mereka dengan gangguan kepribadian ini, merasakan kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mereka merasa tidak dianggap baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.

DITA

Kenapa anda bisa tau saya seperti itu?

ADAM

Mudah aja. Kamu seperti tanaman yang hidup dibawah sinar matahari dan kamu terobsesi dengan matahari itu dan ketika kamu diabaikan oleh matahari itu kamu akan ketakutan.

DITA

Iya bener.

ADAM

Jadi udah berapa kali kamu coba melukai diri sendiri?

DITA

Selama sebulan kebelakang ini sering dan ketika ketemu Alvin itu membuat saya menjadi lebih tenang, emosi saya menjadi stabil.

ADAM (V.O.)

Apa yang mengganggunya sehingga ia ingin menyakiti diri sendiri? Atau karena...

Belum selesai ia memecahkan masalahnya, pikirannya d buyarkan oleh Alvin.

ALVIN

Jadi intinya apa Dam?

ADAM

Obsesi saat pikiran sakit mampu membunuh seseorang.

ALVIN

Maksudnya?

81

ADAM

Omongan orang tua Dita yang terus menerus mengatakan ia tidak beguna dan menyuruhnya mati, itu membuat pikiran Dita menjadi sakit dan terobsesi untuk melukai diri sendiri sampai bunuh diri.

DITA

Apa ada solusinya? Apa saya bisa sembuh?

ADAM

Kamu bisa sembuh.

Yang pertama, kamu perlu menyadari bahwa memang kewajiban orang tua untuk membesarkan anaknya dengan baik, memenuhi kebutuhan anak dan memberi rasa aman untuk anak.

DITA

Lalu?

ADAM

Kedua, kamu harus sadar bahwa kamu berhak punya pendapat berbeda dengan mereka, itu tidak salah.

(beat)

Dan agar kamu tidak terus disakiti, kamu boleh membuat batasan dengan orang tuamu, itu bukan seseuatu yang jahat. Tapi ada beberapa hal yang harus kamu ingat.

DITA

Apa itu?

ADAM

Tetap hormati orang tuamu, ketika kamu dimarahi kamu harus tetap menjaga hatimu jangan sampai berlaku tidak sopan dengan mereka.

(beat)

Kamu gak perlu merubah mereka, meski kamu tau kekurangan mereka, kita tidak bisa mengendalikan mereka.

Selanjutnya, kamu harus bisa belajar memaafkan untuk ketenanganmu, belajar mengatur cara pandangmu, bersikap tegas dan mengetahui apa yang bisa kamu lakukan dan tidak.

82

Dita mengepalkan tangannya karena semua yang di ucapkan adam itu benar, dan dia masih tidak tau harus mulai dari mana untuk menyelesaikan semua ini.

ADAM

Mulai sekarang kamu belajar mengekspresikan apa yang kamu rasa ya? Jangan di pendam lagi, jika marah tolong marahlah dan jangan sampai berbuat yang aneh lagi.

ALVIN

Gimana Dit? udah baikan?

DITA

Iya lumayan, tapi saya bingung harus memulainya dari mana.

ADAM

Gampang, kamu mulai dari hal kecil dulu. Seperti menahan emosi ketika sedang marah, agar tidak melakukan hal-hal yang tidak di inginkan lagi.

DITA

Oke saya akan coba.

ADAM

Satu lagi, jangan pernah merasa bersalah ketika orang tuamu menyalahkanmu walaupun kamu tidak salah.

DITA

Iya saya paham, saya akan coba terapkan itu semua mulai sekarang.

ADAM

Ada lagi yang mau ditanyakan?

DITA

Enggak ada, dari saya cukup dan makasih untuk konseling hari ini.

ALVIN

Gua mau nanya Dam, jadi kapan gua bisa punya pacar? Alvin mencoba mencairkan suasana tegang

ADAM

Terserah lo lah, kenapa nanya sama gua.

83

ALVIN

Kasih solusi lah

ADAM

Itu mah bukan tentang mental, tapi itu lu terlalu lama ngejomblo jadi ngenes begini

ALVIN

Ye sialan.

Kemudian mereka bertiga tertawa. Dan setelah selesai konseling Dita segera pamit pulang karena takut kesorean sampai dirumah.

DITA

Aku pulang duluan ya?

ALVIN

Mau dianter gak?

DITA

Enggak usah, aku bawa mobil kok Al.

ALVIN

Oke kalau gitu, hati-hati Dit.

Kemudian Dita langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

ADAM

Yah, sayang sekali kesempatan itu tidak diberikan kepadamu hahahaha

ALVIN

Udah gak usah ngeledek kampret.

ADAM

Hahaha, temen gua ngenes banget sih.

ALVIN

Udah lah, laper nih gua. Mau pesen makan gak?

ADAM

Pesen gih, lu bayarin kan?

ALVIN

Gampang.

Lalu mereka makan, dan setelah makan mereka berdua segera pulang

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar