나비 (Na-Bi)
7. Terlalu Lelah

49

Ketika Dita sampai di rumah ternyata orang tuanya belum pulang.

1. INT - DAPUR - SORE

DITA (O.S.)

Huh, kirain nyuruh buru-buru pulang mereka ada di rumah, ternyata enggak ada orang. Dita menghela nafas

Bibi yang lagi menyetrika baju, dan mendengar suara Dita kemudian bibi langsung menghapirinya.

BIBI

Eh non, udah pulang?

DITA

Iya bi, baru aja sampe.

(beat)

Oh ya, yang lain kemana ya bi?

BIBI

Keluar dari tadi siang, gak lama non Dita pergi.

DITA

Ya udah bi, kalau gitu aku mau mandi dulu ya.

Dita langsung pergi naik ke kamarnya. Setelah selesai mandi, Dita keluar kamar membawa buku menulisnya yang berbentuk kecil seperti buku diary. Kemudian ia duduk di halaman belakang.

2. INT - HALAMAN BELAKANG - SORE

Saat Dita sedang duduk, bibi berteriak dari dapur.

BIBI

Non, mau dibikinin susu?

DITA

Iya bi boleh, sama roti pake susu. Terus tolong sekalian bawain obatnya ya Bi.

50

Dita hanya mengangguk dan ia mulai membuka buku menulisnya, kemudian mulai menulis.

DITA (V.O.)

Melupakan bukan tentang seberapa cepat kita berpindah hati. Tapi, tentang mengikhlaskan dia yang telah pergi.

(beat)

Tolong ajarkan aku cara mengikhlaskan dan melepaskan kamu pergi. Aku tau kita memang sudah tidak bisa lagi bersama, jadi tolong beri tau aku caranya untuk bisa melapasmu.

Saat Dita sedang asik menulis, bibi pun datang membawa roti dan susu yang tadi Dita minta.

BIBI

Non, nih rotinya. Dimakan dulu ya biar bisa minum obat.

DITA

Iya bi, makasih. Taro disini aja Bi.

BIBI

Oke non, bibi taruh disini ya

Bibi langsung meletakan makananya sesuai apa yang Dita bilang dan bibi langsung pergi.

DITA (O.S.)

Huft, enak banget rumah sepi begini. Tenang rasanya. Dita menghela nafas

Saat Dita ingin melanjutkan tulisannya, tiba-tiba ada video call dari Alvin.

ALVIN

Hei Dit, udah sampe dari tadi?

DITA

Udah Al, jam 5 udah di rumah.

ALVIN

Oh, syukurlah. Jangan lupa solat magrib Dit

DITA

Iya Al, masih ada setengah jam lagi kok magrib.

51

ALVIN

Terus ini lagi ngapain? Itu dimana? Kok kaya bukan di kamar

DITA

Ish, kepo banget sih. Mau ngapain kek bukan urusan u. jawab Dita ketus

ALVIN

Ya elah, galak amat sih.

DITA

Bodo amat! Dita memalingkan mukanya dari kamera.

ALVIN

Jangan galak-galak nanti gak ada yang berani deketin loh.

DITA

Siapa juga yang galak hah? Dita mulai sewot

Alvin yang melihat kelakuan Dita hanya bisa senyum-senyum

ALVIN (V.O.)

Aduh, gemes banget sih.

ALVIN (CONT'D)

Haha, maaf maaf. Nanti main yuk Dit.

DITA

Oke, jam 7 ya Al.

ALVIN

Oke Dit. Nanti chat ya kalau jadi.

Dita hanya mengangguk.

Kemudian video call itu berakhir

DITA (O.S.)

Rasanya seperti punya pacar, tapi dia bukan pacar. Seneng sih, semoga dia selalu bisa menjadi penenangku disaat merasa tettekan.

Dita segera makan dan meminum obatnya. Setelah selesai ia menaruh piringnya di dapur dan etelah itu ia segera masuk ke kamar dan bersiap untuk solat magrib.

52

Setelah Dita selesai solat, Dita mendengar bahwa papanya berteriak dari bawah.

PAPA DITA

Dita! Dimana kamu?

2. INT - KAMAR - MALAM

DITA (O.S.)

Hhh, pasti mau marah-marah lagi. Dita menghela nafas.

Kemudian Dita langsung membereskan mukenanya dan segera keluar dari kamar.

CUT TO:

DITA BERDIRI DI TANGGA.

3. INT - TANGGA - MALAM

DITA

Gak usah teriak-teriak bisa gak sih? Berisik. Ucap Dita kesal

PAPA DITA

Dari mana aja kamu? Kenapa baru pulang sekarang?

Kebiasaan orang tua Dita selalu menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri.

DITA

Yang seharusnya nanya itu Dita, dari mana aja kalian? Kenapa baru pulang?

PAPA DITA

Oh bagus, udah berani ngelawan.

(beat)

Dasar anak gak tau diri! Gak berguna bisanya nyusahin orang tua! Emosi papa Dita sudah tidak bisa ditahan lagi.

DITA

Udah?

PAPA DITA

Sini kamu! Turun cepet!

53

Dita mengabaikan perkataan papanya dan langsung berlari masuk ke kamarnya. Dita menutup pintu dan menguncinya

PAPA DITA

Keluar kamu!! Papa Dita mengetuk-ngetuk pintu kamar Dita dengan kencang

Dita hanya bisa menangis didalam.

3. INT - KAMAR DITA - MALAM

DITA

Semakin banyak tuntutan dan omelan dari orang tua, yang mengharuskan nilai aku lebih tinggi dari kemarin.

Semakin banyak yang mengganggu pikiranku, semakin sakit hati ini dan semakin ingin berontak keluar dari zona toxic ini. Aku ingin terbebas dari semua omongan orang yang buruk tentangku, tuntutan dan dari tekanan yang aku dapatkan.

Aku ingin keluar dari sini, semuanya membuatku sesak, membuatku semakin berpikir kalau hidupku dilanjutkan tidak ada gunanya. Semua orang tidak menginginkan keberadaanku, termasuk orang tua dan keluargaku.

Bukankah orang terdekat atau keluarga itu dijadikan tempat pulang yang nyaman, ketika keadaan diluar rumah sedang tidak berpihak kepada kita

DITA (CONT'D)

Tapi kenapa rumah dan keluargapun tidak bisa menerima keberadaanku? Aku harus bagaimana? Aku harus lari kemana? Apa mungkin aku harus mengakhiri hidupku sekarang dan aku akan mendapatkan kebebasan setelahnya? Jika iya, aku akan melakukan itu sekarang.

Tangis Dita pecah, ia sudah tak bisa menahankan emosinya lagi.

Ketika emosinya sudah mulai stabil Dita mengambil HP nya dan langsung chat Alvin

54

DITA

Al, aku gak jadi main

ALVIN

Ya udah Dit, aku juga gak jadi main.

DITA

Sad

ALVIN

Kamu kenapa Dit?

DITA

Ga mood Al.

Alvin tak membalas chat Dita, dan kemudian ia segera videocall Dita.

ALVIN

Hei Dit.. kamu kenapa?

DITA

Abis dimarahin lagi Al. Dita menangis lagi.

ALVIN

Udah ya, jangan nangis Dit. liat itu matanya udah bengkak.

DITA

Gak bisa Al..

ALVIN

Istirahat gih, tidur. Jangan dipikirin soal hari ini, ambil hal baiknya aja ya.

DITA

Iya, nanti aku tidur Al. Dita berusaha tersenyum.

ALVIN

Kapan? Kenapa gak sekarang Dit? Biar besok mata kamu ga bengkak pas kuliah.

(beat)

Besok kuliah kan?

DITA

Iya, kuliah Al.

ALVIN

Nah, yaudah gih istirahat.

55

DITA

Iya deh, aku tidur.

ALVIN

Good Night Dit..

Deg! Jantung Dita terasa berhenti.

DITA

Good Night Al. Pipi Dita mulai memerah.

Kemudian Dita mematikan video callnya dan Naik ke kasur.

DITA (O.S.) (CONT’D)

Gila, Gila, Gila!! Kenapa gue bisa salah tingkah begini? Kenapa gue ngerasa ada perasaan yang beda sama Al? Gak tau ah!

Kemudian dita menutup seluruh badannya dengan selimut, dan ia tertidur.

ALVIN POV

4. INT - KAMAR ALVIN - MALAM

ALVIN

Sebenernya Dita tuh kenapa ya? Ada masalah apa dia di rumah, sampe keliatan stress banget

(beat)

Tapi, yang anehnya kenapa aku selalu ingin ada ketika dia membutuhkan? Dan kenapa juga aku merasa khawatir?

ALVIN (CONT'D)

Apa mungkin aku mulai menyukai Dita?

Alvin berbicara sambil melihat foto profil Dita yang ada di HPnya.

ALVIN

Semoga perasaan aku ke kamu bukan hanya pelampiasaan sesaat ya Dit.

(beat)

Semangat ya kamu Dit, jangan nyerah sama keadaan. Aku akan ada selalu untuk kamu.

Kemudian Alvin login game dan bermain rank bertama teman-temannya hingga larut malam.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar