나비 (Na-Bi)
3. Harapanku tak Sesuai Kenyataan

12

1. INT - KELAS - PAGI

Suasana kelas masih sepi, belum banyak yang datang. Dikelas hanya ada Dita dan Anita

DITA

Nit, nanti selesai kelas temenin aku mau ngomong sama Dimas.

ANITA

Oke Dit, tapi jangan lama-lama ya kan ada tugas laporan praktikum kita

13

DITA

Oke Nit.

Ternyata pagi ini, dosen tidak masuk dan hanya memberikan tugas.

ANITA

Dit, Dosennya gak masuk nih cuma kasih tugas. Coba kasih tau ke anak-anak.

Dita hanya mengangguk dan segera maju ke depan.

DITA

Temen-temen, maaf untuk hari ini dosennya gak masuk. Dan ada tugas yang harus dikumpulkan hari ini juga.

MAHASISWA 1

Harus banget hari ini ya?

DITA

Gue belum nanya ke dosennya untuk pengumpulannya kapan. Cuma lebih cepat kan lebih baik

MAHASISWA 1

Ya gak bisa gitu lah. Gua keberatan kalau hari ini di kumpulinnya.

DITA

Oke, gue buka voting ya. Siapa yang gak setuju hari ini angkat tangan!

Dan tidak ada satupun anak yang berani mengeluarkan pendapatnya.

DITA

Nah, berhubung gak ada yang vote berarti semua setuju ya hari ini.

Setelah semua selesai mengerjakan tugas dan mengumpulkannya ke Dita. Ada mahasiswa yang membicarakan Dita dibelakangnya tapi tanpa sengaja Dita mendengar itu.

MAHASISWA 1

Sok ngatur banget jadi orang, mentang-mentang dia ketua kelas. Najis

14

MAHASISWA 2

Iya, gua juga sebel sama dia. Gak mikirin orang lain. Selalu mengambil keputusannya sendiri.

Saat Dita mendengar itu, Dita langsung hilang fokus dan sangat ketakutan. Dimas yang menyadari hal itu langsung menghampiri Dita.

DIMAS

Dit, kenapa?

Dita tak menjawab Dimas, kemudian Anita menghampiri mereka.

ANITA

Dit? Anita menepuk pundak Dita

DITA

Eh? Iya apa

DIMAS

Lo kenapa?

DITA

Engga, gapapa kok.

ANITA

Muka kamu pucet Dit, coba nih minum dulu. Anita memberikan aqua

DITA

Makasih nit.

Kelas mulai sepi, dan Dimas pamit untuk pergi.

DIMAS

Eh gua duluan ya.

DITA

Tunggu dim, gue mau ngomong. Dita menghela nafas.

DIMAS

Ngomong apa Dit? Dimas bingung

DITA

Gue suka sama lo Dim. Gue yakin lo tau itu

DIMAS

Ya, gua tau Dit.

(beat)

Tapi bisa gak sih, lo itu bersikap dewasa sedikit aja!

15

DITA

Kurang dewasa apa lagi aku dim? Dita mulai menangis

DIMAS

Lo seharusnya sadar, gua deket sama lo itu karena kasihan sama lo Dit.

DITA

Jadi apa artinya kedeketan kita selama 2 tahun ini?

DIMAS

Ya, gak ada artinya. Karena bagi gue lo itu cuma sebatas temen, gak lebih.

DITA

Tega lo ya dim! Dita menampar Dimas dan langsung pergi meninggalkan kelas.

ANITA

Dit! Dita tunggu!

Anita menyusul Dita.

2. INT - TANGGA - SIANG

Dita menangis ditangga

DITA (V.O.)

Kapan gue bahagia? Dita menangis

ANITA

Dit, beli coklat yuk? Anita masih terengah-engah

DITA

Dimana?

ANITA

Ke mini market yang didepan aja yuk, sekalian kita pulang. Anita langsung menarik tangan Dita.

CUT TO:

16

3. INT - MINI MARKET - SIANG

DITA

Nit, aku kesana dulu ya. Mau cari roti sama susu.

ANITA

Oke Dit. Aku tunggu di kasir ya. Anita pergi ke kasir

Setelah selesai

4. EXT - PARKIRAN - SIANG

DITA

Kamu mau bareng Nit?

ANITA

Enggak Dit, aku jalan aja ke kosan. Udah deket kok

DITA

Oke, kamu hati-hati ya Nit.

ANITA

Iya Dit, kamu juga ya. Aku duluan Dit.

Setelah Anita pergi,Dita masuk ke dalam mobil.

5. INT - MOBIL - SIANG

DITA (V.O.)

Jadi ini rasanya kehilangan tanpa memiliki? Rasanya sakit terlalu berharap. Tanpa sadar Dita meneteskan Air mata

DITA (O.S.)

Sial, sial sial!, Kenapa harus berakhir seperti ini? Dita memukul setir mobil.

(beat)

Apa gue gak pantes buat bahagia? Apa kurang di rumah udah merasakan sakit dan sekarang juga lagi-lagi aku dikecewakan.

Sebelum jalan Dita menyalakan radio kesukaannya 103.0 di mobilnya.

17

SUARA RADIO

Halo poplovers, kembali lagi bersama saya sammy bastian diacara coffe break. Siang menjelang sore gini pasti kalian sedang sibuk dengan kerjaan dan enaknya sambil mendengarkan lagu kesukaan kalian, hanya ada diradio kesayangan anda.

(beat)

Mungkin pagi ini ada yang sedang galau? Kalau gitu saya bantu putarkan lagu Pupus yang dinyanyikan oleh Hanin Dhiya

Dita yang mendengarkan lagu itu semakin menangis.

DITA

Untuk apa lo lakuin itu semua ke gue Dim? Jika lo hanya ingin menjadi teman, bukan lebih. seakan-akan lo membuat gue punya harapan lebih Dim.

(beat)

Tapi nyatanya, gue yang membuat harapan itu seakan-akan terjadi. Bodoh banget kan gue Dim? Argh! Dita teriak karena menyesal.

CUT TO:

6. INT - KAMAR - MALAM

Dita mengunci pintu, karena takut jika orang tuanya akan memarahinya lagi.

Kemudian Dita memasang earphone dan mendengarkan lagu Tak sanggup lagi yang dinyanyikan oleh Rossa. Tanpa sadar Dita menangis lagi.

DITA

Gue harus bisa jaga jarak sama Dimas, gue gak boleh baper lagi sama dia. Dan gue harus menghilangkan perasaan ini.

Kemudian dita tertidur.

CUT TO BLACK.

18

6 Bulan berlalu, dan tak terasa hari ini akan dilaksanakan uas

7. INT - KELAS - PAGI

BELLA

Dit, lu lagi berantem ya sama Dimas?

DITA

Enggak kok Bel, emang kenapa?

BELLA

Gapapa sih, soalnya aing liat kaya ada jarak gitu diantara kalian.

DITA

Ah, cuma perasaan sia aja kali Bel.

(beat)

Kalau gitu gue duluan ya Bel.

Dita meninggalkan Bella yang masih ada dikelas

8. INT - KORIDOR - PAGI

ANITA

Dit! Tunggu

DITA

Kenapa Nit?

ANITA

Masih galau Dit?

DITA

Eng.. enggak kok Nit. Jawabnya terbata-bata

ANITA

Ngapain sih ngelakuin hal bodoh, buat orang yang jelas-jelas gak pernah liat kamu sebagai orang yang dia suka.

(beat)

Gak guna , nanti kamu bakal cape sendiri Dit.

DITA

Ya, aku memang bodoh Nit. Masih mikirin orang yabg jelas-jelas udah nyakitin.

19

ANITA

Kamu gak bodoh Dit, dan kamu gak seharusnya diperlakukan seperti ini.

DITA

Kenapa gitu? Dari dulu aku sering disakiti sama orang-orang yang ada di dekatku Nit.

(beat)

Contohnya, keluargaku sendiri.

ANITA

Udah ya Dit, saatnya kamu bangkit jangan terpuruk dalam kondisi ini. Masih banyak orang yang diluar sana yang bisa bikin kamu bahagia.

ANITA (CONT'D)

Udah yuk, kita pulang.

CUT TO:

9. INT - RUMAH DITA - HALAMAN BELAKANG - MALAM

Dita membuka laptopnya dan melanjutkan tulisannya.

DITA (V.O.)

Aku memang bodoh sebab telah memaksa menulis tentangmu lagi kali ini. Tapi, bagaimana? Inspirasiku ada di kamu, dan kamu telah menghilang dariku.

Menghentikan kewajiban menulis novel yang harus segera aku selesaikan dengan harapan ending bahagia denganmu, Dimas. Tapi Tuhan berkata lain, aku denganmu tak ditakdirkan untuk bersama.

Kamu datang di kehidupanku dan mengajarkanku, agar aku kuat menerima kenyataan bahwa cinta tak harus saling memiliki. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan yang telah di tetapkan oleh takdir. Dan aku percaya itu.

20

Dita (V.O.) (Cont`D)

Semua orang yang datang pasti akan pergi pada waktunya, akan pergi ketika waktu mereka memberi kita banyak pelajaran dalam hidup telah selesai. Dita sambil mengetik dilaptopnya.

Hari demi hari berlalu, tak terasa sudah setahun Dita bisa kuat melewati ini semua tanpa Dimas.

CUT TO:

10. INT - KELAS - PAGI

Saat Dita masuk ke kelas baru ada Bella

BELLA

Dit, masih galau?

DITA

Enggak kok Bel.

BELLA

Yah, boong lagi.. cibir Bella

DITA

Hehe, maaf Bel.

BELLA

Kenapa minta maaf ke aing?

(beat)

Seharusnya, sia minta maaf ke diri sendiri, karena selalu berpura-pura baik-baik aja didepan orang. Gak baik loh Dit buat kesehatan mental kamu.

DITA

Iya, lo bener Bel. Mulai saat ini gue berusaha jujur sama diri sendiri.

BELLA

Janji, sama diri lo sendiri Dit. Inget!

Kemudian Dimas masuk kelas

DITA (V.O.)

Kenapa secepat ini lo berubah Dim? Jarak diantara kita semakin terasa. Dita memandangi Dimas dari jauh.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar