나비 (Na-Bi)
9. Pendekatan

63

Saat Alvin sampai, mereka langsung berangkat. Namun, diperjalanan Dita merasa takut dan belum siap berada di tengah banyak orang.

1. INT - MOBIL ALVIN - PAGI

DITA

Al, aku belum siap keluar dan menjadi pusat perhatian orang lagi.

ALVIN

Kamu jangan khawatir ya Dit? Kamu bakal aman kok, jangan mikir aneh-aneh lagi ya?

DITA

Apa kamu yakin?

ALVIN

Kamu meragukan aku? Udah ya, kamu tenang aja semua bakal baik-baik aja. Sambil menyetir Alvin memegang tangan Dita, agar Dita merasa lebih tenang.

DITA

Janji ya Al?

ALVIN

Iya Dit, aku janji. Kata Alvin tersenyum.

Kemudian suasana menjadi hening. Dita sedang sibuk dengan pikirannya sendiri, sedangkan Alvin sedang fokus menyetir.

DITA POV (DITA LARUT DALAM LAMUNANNYA)

Dita sedang membayangkan bagaimana dia nanti jika berada di keramaian. Dita diperhatikan banyak orang, dan Dita berada dalam lingkaran orang-orang yang membicarakannya. Dita terpuruk dalam situasi itu, ia bertanya-tanya Dimana Alvin? Katanya dia menjamin semua keadaan ini baik-baik aja,tapi kenapa dia malah ikut dalam kerumunan itu seakan-akan sedang menjelek-jelekkanku?

Dita sangat ketakutan, semua orang tidak ada yang berpihak dengannya. Semuanya hanya berpura-pura baik, dan hanya sekedar ingin tau.

Lalu Dita berteriak dan tersadar dari lamunannya.

64

DITA

AAHHHHH! Teriak Dita, wajahnya pucat dan berkeringat. Seperti orang yang baru bangun dari mimpi buruk.

ALVIN

Dit, kamu kenapa?

DITA

Gapapa Al, aku baik-baik aja.

ALVIN

Yakin Dit? Muka kamu pucet loh, terus itu keringetan dan tangan kamu dingin.

DITA

Iya yaki, aku gapap Al.

ALVIN

Okelah, kalau ga kenapa-kenapa

DITA (V.O.)

Maaf Al, aku takut. Dan aku gak bisa ngasih tau ke kamu.

DITA

Masih jauh gak Al?

ALVIN

Enggak Dit, tuh dikit lagi sampe.

Dita hanya mengangguk sambil memperhatikan jalanan.

Sesampainya di Kebun Raya.

2. EXT - KEBUN RAYA - SIANG

Baru keluar dari mobil, langkah Dita terhenti.

DITA

Al, aku takut.. Dita menundukkan kepalanya, lalu memegang tangan Alvin dan menahannya untuk pergi.

ALVIN

Udah jangan takut, kan ada aku.

(beat)

Yuk kesana. Alvin langsung menarik tangan Dita.

65

Dita terdiam sejenak, dan merasakan ada kehangatan dari tangan Alvin.

DITA

Ki.. Kita mau kemana Al? Tanya Dita Grogi

ALVIN

Kita ke pohon jodoh yuk? Katanya sih kalau abis dari sana nanti bisa dapet pacar hahaha.

DITA

Halu deh.

ALVIN

Ya kan gak ada salahnya dicoba. Eh muka kamu kok merah sih Dit? Alvin mendekatkan mukanya ke Dita untuk memastikan dia tidak salah lihat.

DITA

Iya deh. Eh apaan sih Al. Dita menjauhkan muka Alvin darinya.

ALVIN

Tuh kan bener, itu merah Dit.

DITA

Ini cuma kepanasan doang Al.

ALVIN

Kepanasan atau salting nih? Alvin meledek

DITA

Bodo. Kita mau jalan kesana atau kamu mau ngeledekin aku?

ALVIN

Iya iya, ayo kesana.

Kemudian mereka melanjutkan jalannya.

DITA (V.O.)

Sunrise mengajarkanku bahwa hidup tak selalu dalam kegelapan. Ada kalanya kita merasakan sedih dan akan datang kebahagiaan setelahnya. Dita berjalan sambil memandang Alvin dari belakang.

Kemudian Alvin menyadari Dita berada jauh dibelakangnya.

66

ALVIN

Dit, sini foto di jembatan cinta.

DITA

Hah? Kok jembatan cinta sih Al?

ALVIN

Ngasal aja biar keren.

DITA

Bodo amat Al.

Kemudian mereka foto berdua di jembatan yang berwarna putih. jembatan itu cukup luas dan panjang karena bisa dilewati oleh mobil.

Saat berfoto Alvin menyadari ada luka di tangan Dita.

ALVIN

Itu tangan kamu kenapa? Sambil memperlihatkan tangannya Dita

DITA

Gapapa Al, cuma dicakar kucing. Dita langsung menarik tangannya dan menutupinya dengan lengan baju.

ALVIN

Kok aku gak yakin ya? Itu gara-gara kucing. Alvin meragukan Dita

DITA

Iya bener Al, udah sih nanti juga ilang sendiri ini. Dita mencoba meyakinkan Alvin.

ALVIN

Oke kalau gitu. Yuk jalan lagi

Kemudian mereka melanjutkan perjalanannya menuju pohon jodoh. Saat di perjalanan Dita merasa bersalah karena telah berbohong kepada Alvin.

DITA

Al.. langkah Dita terhenti

ALVIN

Kenapa Dit?

DITA

Sebenernya ini luka, aku yang melakukannya Al. Semalam aku sangat ketakutan, semuanya terlihat Gelap

67

ALVIN

Terus, apa hubungannya sama luka itu?

DITA

Setelah ribut, tangisankku semakin menjadi, emosiku tak terkontrol dan akhirnya aku melihat gunting yang ada di meja kemudian aku menggoreskannya.

ALVIN

Kenapa sih harus gitu Dit? Kan kamu bisa video call sama aku Dit. Kan aku juga udah pernah bilang aku akan selalu ada saat kamu butuhin.

DITA

Maaf Al, aku udah gak bisa mikir sama sekali. Dita menyesal dan menundukkan kepalanya.

ALVIN

Ya udah Dit, gapapa. lain kali jangan kaya gitu ya. Alvin berusaha menenangkan Dita sambil mengelus kepalanya.

Kemudian mereka melanjutkan lagi perjalanannya.

Saat sedang asik berjalan, tidak tak menyadari sedari tadi Alvin sudah tidak ada disampingnya. Ternyata Alvin sedang mengambil foto Dita secara diam-diam dari belakang.

DITA

Ih Al, ngapaih sih?! Tanya Dita ketus.

ALVIN

Ngambil foto kamu haha. Kata Alvin sambil menunjukkan kamerannya.

DITA

Tapi kan aku belum siap Al. Liat tuh jelek kan jadinya

ALVIN

Haha gapapa lucu. Sini aku foto ulang.

DITA

Fotoin yang bener. Awas aja sampe jelek. Kata Dita dengan ketus

68

ALVIN

Iya,iya galak banget sih.

DITA

Bodo.

Selama perjalanan menuju ke pohon jodoh, mereka sambil berfoto-foto. Tak lama mereka menemukan petunjuk jalan dan tertulis kalau pohon jodoh sekitar 100 meter lagi. Lalu Dita menyadari bahwa mereka sudah berjalan jauh tapi tak kunjung melihat pohonnya.

DITA (CONT'D)

Al, ini kita jalannya bener gak sih?

ALVIN

Bener kok Dit, tuh di depan udah keliatan.

DITA

Mana?

ALVIN

Itu loh Dit yang 2 pohon gede nempel. Alvin sambil mengarahkannya.

Ketika sampai disana, Dita langsung mengelilingi pohon itu sedangkan Alvin membaca keterangan yang tertulis didepan pohonnya.

Saat sedang asik, tiba-tiba ada sepasang kekasih yang meminta Alvin mengambil foto mereka berdua di pohon ini.

COWO

Permisi mas, boleh minta tolong fotoin kita disitu?

ALVIN

Oh iya boleh.

Kemudian Dita menyingkir dan berdiri dibelakang Alvin.

DITA

Mas, mas. Hahaha. Bisik Dita yang meledek

ALVIN

Sstt diem, lagi ambil foto nih.

DITA

Iya maaf, hahaha.

69

Setelah selesai ngambilkan foto.

COWO

Makasih ya mas. Masnya mau sekalian difotoin gak sama pacarnya?

DITA

Dia bukan pacar saya mas. Celetuk Dita.

COWO

Oh maaf. Kalau gitu kita permisi ya.

Setelah pasangan itu pergi.

DITA

Kenapa bisa dibilang kita pacaran sih? Dita yang masih tak terima.

ALVIN

Ya mana aku tau, mungkin takdir? Hahaha

DITA

Ye, PD banget sih!

ALVIN

Siapa tau mitos dari pohon ini bisa jadi kenyataan Dit.

DITA

Iyain aja.

Lalu Dita pergi meninggalkan Alvin.

ALVIN

Woy, tungguin dong.

(beat)

Ah elah, dasar cewe ribet. Ngambek mulu kerjaannya. Alvin berusaha mengejar Dita.

Kemudian Alvin menemukan Dita sedang duduk dikursi yang ada di bawah pohon, dan menghadap ke sungai. Suasananya siang menjelang sore yang menyejukkan, terdengar suara air mengalir deras serta desir angin yang membuat udara semakin sejuk.

ALVIN

Ah, ternyata ada disini. Kirain udah kemana. Kata Alvin terengah-engah.

70

DITA

Haha, lagian jalan lelet banget. Dita tersenyum sinis.

ALVIN

Terus ngapain disini?

DITA

Sst diem, aku mau nulis sebentar.

ALVIN

Oke.

DITA (V.O.)

Bodohnya aku yang telah mengabaikan banyak orang, demi kalian seseorang yang sama sekali tidak peduli denganku. Perasaan memang tak bisa dipaksakan, tapi jika aku tetap bertahan pada orang yang tidak peduli itu sama saja dengan menyakiti diri sendiri. Ajari aku agar tidak peduli lagi dengan kalian, dengan keributan kalian dirumah. Aku ingin sekali pergi dengan seseorang yang bisa menghargaiku, seseorang yang menganggapku ada, dan seseorang menganggapku penting baginya. Tanpa sadar Dita menangis saat sedang menulis.

Alvin yang menyadari itu langsung panik, karena ia tak tau ada apa dengan Dita.

ALVIN

Dit, kamu kenapa?

DITA

Gapapa Al, kebawa suasana aja. Dita sambil mengambil tisu di tasnya dan menghapus air matanya.

ALVIN

Oke kalau gapapa. Pulang yuk? Nanti kesorean.

DITA

Iya yuk pulang.

Kemudian mereka berjalan menuju parkiran, saat dijalan Dita melihat ada tukang eskrim dan meminta Alvin menunggunya karena ia ingin membelinya, setelah itu segera pulang.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar