나비 (Na-Bi)
5. Rumah seperti neraka

34

Setelah jalan minggu lalu, mereka semakin dekat. jadi lebih sering chatting, dan hampir setiap hari mereka melakukan video call pada malam hari. Ada aja yang mereka bahas, rasanya tak pernah kehabisan topik pembicaraan.

Setiap Dita sedang merasa tertekan karena keadaan di rumah Alvin selalu membantunya agar tetap tenang.

Tak terasa, sebulan pun berlalu dan mereka masih melalukan hal yang sama. Tidak ada kata bosan saat mereka melakukan rutinitas itu. Setiap malam mereka video call dan bertukar cerita tentang kejadian hari ini yang telah mereka lewati

Seperti

ALVIN

Tau gak Dit, masa tadi aku pesen makanan pedes di kantin kantor terus malah dibikinin pedes banget. Jadi mules kan aku, bolak balik kamar mandi.

DITA

Haha, bagus Al, biar kurus.

Sama nih, aku juga sebel. Dosen aku gak masuk hari ini dan baru dikabarin pas aku udah sampe dikampus, kan cape jauh-jauh dateng.

ALVIN

Haha, sabar Dit.

Dan mereka melanjutkan obrolannya sampai mereka tertidur.

CUT TO BLACK.

Saat Dita sedang merasakan ketenangan, tiba-tiba muncul lagi sebuah masalah dan membuatnya menjadi tertekan lagi, membuatnya semakin ingin pergi dan menyerah.

Ketika Dita sehabis pergi dari toko buku sepulang kuliah, dan ia sampai rumah jam 6 sore, namun Mamanya bilang kalau itu sudah malam.

Sesampainya di rumah.

35

1. EXT - HALAMAN DEPAN - SORE

Mama Dita sudah menunggu didepan rumah sejak tadi, dan Dita terkejut melihat ada Mamanya sudah menunggu disana.

MAMA DITA

Dari mana kamu?!

DITA

Dari toko buku.

MAMA DITA

Tau ini jam berapa? Kenapa baru pulang?

DITA

Tau, ini masih jam 6 sore. Dita menundukkan kepala

MAMA DITA

Ini udah malem, kenapa baru pulang?

(beat)

Kamu inget ya, ini masih rumah orang tua. Jangan seenaknya kamu bertingkah. Mama Dita memegang dagu Dita mengangkatnya keatas dan berbicara dari jarak yang sangat dekat.

DITA

Malem dari mana sih ma? Adzan magrib aja baru selesai. Dita melepaskan tangan mamanya dari dagunya dan sedikit menjauh.

MAMA DITA

Berani ya kamu, dikasih tau malah nyaut.

(beat)

Pergi gak bilang, pulang gak b. Kamu masih punya orang tua di rumah.

DITA

Orang tua? Apa kalian pantas disebut orang tua?

(beat)

Orang tua mana yang tega merusak mental anaknya dengan cara seperti ini?

Kemudian Mama Dita menamparnya dengan sangat kencang.

36

MAMA DITA

Dasar anak kurang ajar!

Dita segera berlari ke kamarnya dan langsung mengunci pintu.

2. INT - KAMAR - MALAM

Dita sudah tak bisa menahan emosinya lagi, tangisnya pecah setelah mengunci pintu Dita langsung duduk dibelakang pintu dan menangis histeris.

DITA (O.S.)

Apa aku salah? Aku hanya ingin diperlakukan selayaknya orang tua dengan anaknya. Bukan seperti ini, rasanya seperti orang asing yang sedang terkurung di dalam rumah yang tidak tau siapa pemiliknya

(beat)

Aku hanya ingin kebebasan untuk melalukan semua hal yang aku suka, aku hanya ingin di support bukan di kekang dengan keterbatasan ruang seperti ini.

(beat)

Andai aku bisa keluar dari situasi ini, mungkin aku bisa bahagia dan tak merasakan tekanan lagi.

Tiba - tiba pintu kamar Dita diketuk kencang dari luar oleh Papanya.

PAPA DITA

Keluar kamu! Kata papa berteriak sambil mengetuk-ngetuk pintunya dengan semakin kencang.

PAPA DITA (CONT'D)

Beraninya kamu melawan orang tua!! Kalau gak mau di atur mending pergi dari rumah ini, gak usah balik lagi kesini. Kalau perlu kamu mati aja! Biar gak nyusahin orang lagi.

DITA

GAK MAU! Teriak Dita panik dari dalam kamar. Dita menangis semakin histeris

37

PAPA DITA

Dasar anak gak tau diri, mati aja kamu setan! Teriak papa dari luar, dan semakin arogan.

DITA

KALIAN GAK PERNAH NGERTIIN AKU! YANG KALIAN TAU AKU HARUS IKUTIN SEMUA KEMAUAN KALIAN DAN KALIAN GAK PERNAH TANYA APA YANG AKU LAKUKAN ITU MEMBUAT AKU BAHAGIA? KALIAN EGOIS! Dita semakin histeris.

Setelah itu tak ada suara pemberontakan lagi dari luar kamar dan suasana menjadi hening.

Setelah 10 menit kemudian Dita menjadi sedikit lebih tenang dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Setelah selesai mandi Dita langsung mencharger Hpnya dan kemudian ia tertidur.

Keesokan harinya adalah hari minggu.

3. INT - KAMAR - PAGI

            Saat bangun, Dita merasa kepala nya sangat sakit karena semalaman menangis. Kemudian dia mengambil HP nya dan langsung chat Alvin                

DITA

Al, hari ini sibuk gak?

ALVIN

Enggak Dit, kenapa?

DITA

Temenin aku keluar Al, gak tahan di rumah.

ALVIN

Mau kemana Dit?

DITA

Ke mall aja ya A;, kita ketemu disana

ALVIN

Emangnya kamu kenapa Dit?

DITA

Ada problem Al. Nanti aja ya aku ceritanya disana.

38

ALVIN

Oke Dit, see you.

Dita tak membalas chat dari Alvin, ia segera mandi dan bersiap-siap

Setelah selesai mandi.

DITA (O.S.)

Pake baju apa ya? Lagi gak mood gini. Pake ini aja deh.

Dita berbicara di depan cermin yang ada di lemarinya.

Akhirnya Dita memutuskan untuk memakai baju lengan panjang berwarna pink tua polos dengan memakai mini skirt kotak-kotak berwarna coklat ke abu-abuan dan sepatu tali berwana putih. Tak lupa topi baret yang ia pakai berwarna pink muda.

Setelah selesai bersiap - siap Dita pun segera turun dan berangkat.

Namun saat Dita ingin keluar rumah, tiba-tiba mamanya memergokinya

4. INT - RUANG TENGAH - PAGI

MAMA DITA

Mau kemana lagi kamu? tanya mama dari belakang Dita

DITA

Mau ke mall sebentar.

MAMA DITA

Kurang puas kemarin sampai pulang malam?

Dita tak merespon mamanya dan langsung pergi. Belum sampai diluar tiba-tiba Papa datang karena mendengar keributan

PAPA DITA

Ada apa sih masih pagi ribut?

MAMA DITA

Tuh liat, anak kamu mau pergi lagi.

PAPA DITA

Mau kemana kamu?

Selangkah lagi hampir sampai diluar, langkah kaki Dita terhenti.

39

Dita tak merespon, kemudian Dita ditarik dan dipaksa untuk berbalik badan.

PAPA DITA

Mau kemana kamu?!

DITA

Mau ke mall. Dita menundukkan kepalanya.

PAPA DITA

Mau ngapain lagi? Kurang puas kemarin sampai pulang malam?

Dita tak menjawab perkataan Papanya, kemudian ia di dorong sampai terjatuh.

PAPA DITA

Dasar anak gak tau di untung! Gak sopan sama orang tua!

Dita menangis, kemudian langsung pergi dan masuk ke dalam mobilnya.

5. INT - MOBIL DITA - PAGI

DITA (O.S.)

ARGH!! KENAPA GUE YANG SELALU DISALAHKAN? KENAPA MEREKA GAK PERNAH NGERTIIN PERASAAN GUE?

Dita berteriak dan menangis histeris sambil memukul setir mobil berkali-kali.

Lalu Papa Dita berteriak dari luar.

PAPA DITA

BERANI KAMU KELUAR PAGAR, GAK USAH PULANG LAGI DITA!!

Dita tak memperdulikan perkataan papanya dan segera pergi. Dita langsung menancapkan gasnya sesuai emosi yang sedang ia rasakan. Sepanjang jalan Dita menangis dan mulai merasa tenang saat sudah memasuki parkiran Mall.

Sesampainya di parkiran Mall, Dita langsung chat Alvin.

DITA

Al dimana? Aku udah sampai diparkirandiparkiran.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar