12. SCENE 97-116

97 INT. APOTEK - AFTERNOON

Yope berdiri menunggu Bibi seorang pelayan perempuan berusia sekitar 40 tahuanan menghampiri Yope.

PELAYAN

Ada yang bisa dibantu?

YOPE

Aku mau bertemu dengan bibi Lin.

PELAYAN

Bibi Lin sudah tidak bekerja disini lagi.

YOPE

Kalau begitu aku mau beli suplemen vitamin.

PELAYAN

Sebantar saya ambilkan.

Pelayan mengambilkan vitamin lalu memberikannya kepada Yope.

YOPE

Maaf, bukan yang ini.

PELAYAN

Ada resep?

YOPE

Sebentar.

Yope mengambil resep dokter dari dompetnya dan ia berikan kepada pelayan. Pelayan membaca resep obat yang sudah sangat usang dan hampir tidak bisa dibaca ditambah lagi tulisan itu huruf-hurufnya memang di tulis tidak mudah dibaca bagi orang awam. Setelah membaca resep, pelayan menatap Yope dan Yope membalas dengan senyuman.

PELAYAN

Sebentar...

Pelayan mengambilkan obat Yope namun dalam wadah obat tidak tertulis “ suplemen vitamin” melainkan tertulis “Antipsychotic”. Pelayan memberikannya kepada Yope.

YOPE

Maaf, aku bukan penderita gangguan mental.

PELAYAN

Aku hanya mengambilkan sesuai resepnya, kalau tidak percaya coba saja. Apakah sesuai dengan yang sebelumnya kau minum atau tidak.

(beat)

PELAYAN

Mana uangnya?

Yope membayar. Kemudian pelayan pergi.

Yope yang masih tidak percaya mengambil satu kapsul obat lalu ia makan.

(beat)

Sorot mata Yope menjadi sangat tajam dan penuh amarah.

CUT TO:

98 EXT. RUMAH BIBI LIN - AFTERNOON - CONTINUOUS

Yope mengetuk pintu rumah bibi Lin dengan keras. Bibi Lin membuka pintu kemudian Yope langsung menarik kerah baju Bibi Lin.

FOLLOW TO:

99 INT. RUMAH BIBI LIN - CONTINUOUS

Dengan tangan masih menarik kerah baju Bibi Lin yope menyeret Bibi Lin kedalam rumah.

YOPE

Jelaskan semuanya!!

Bibi Lin yang masih syok tidak menjawab dan hanya bisa menangis.

YOPE (CONT'D)

Jelaskan semuanya Bi!!!!

Yope hendak mencekik Bibi Lin namun tak jadi. Yope berbalik badan meremas rambutnya sendiri kemudian menangis.

YOPE (CONT'D)

Jelaskan Bi...

BIBI LIN

Aku sudah melarangnya untuk merahasiakannya darimu Yope.

FADE IN:

100 INT. APOTEK - AFTERNOON (JUMP TIME/FLASHBACK TIME)

Rose dan Bibi Lin muda (40’s) duduk bersama di kursi panjang.

Rose berbicara dengan wajah datar namun menyimpan kesedihan yang teramat dalam.

ROSE

Semenjak ia ditinggal ayahnya, Yope jadi suka bicara sendiri Lin.

BIBI LIN

Maaf Rose, aku tak bisa melakukannya. dan lebih baik kau mengatakan yang sebenarnya agar ia bisa perlahan menerima keadaannya.

ROSE

Selain gangguan mentalnya, aku juga berharap obat ini bisa membantu dia agar membuatnya cepat beradaptasi di dunia luar Lin. Aku tak mau dia mengetahuinya bahkan sampai ia tumbuh dewasa nanti. masa kecilnya sudah begitu menyedihkan, aku tak mau dia sedih lagi hanya karena mengetahui keadaannya.

ROSE (CONT'D)

Aku mohon rahasiakan ini selamanya ya Lin, bahkan ketika aku sudah tak ada.

BIBI LIN

Baiklah Rose, akan ku usahakan.

Rose tersenyum dengan masih menyimpan kesedihan.

(FLASHBACK END.)

FADE IN:

101 EXT. BOOTH ROTI - AFTERNOON (WAKTU SEKARANG)

Terlihat Yope berjalan dengan tatapan kosong dan langkah hampa menuju booth roti. Namun ketika ia sampai di depan booth roti ia berhenti dan syok melihat tulisan diatas booth bukanlah “JULIA’S BREAD” melainkan “NATHA’S BREAD”.

Yope melangkah mundur dan sorot matanya berubah penuh amarah.

CUT TO:

102 I/E. RUMAH YOPE - AFTERNOON - CONTINUOUS

Yope masuk rumah dengan langkah cepat dan sangat marah.

Yope berjalan dilorong pintu.

FOLLOW TO:

103 INT. RUMAH YOPE - KAMAR YOPE - CONTINUOUS

Yope berdiri di depan kotak MYOVM. Terlihat dalam frame sebuah poster seorang dramawan Itali yaitu “Dario Fo” dan tulisan “ ANARKIS ITU MATI KEBETULAN “ dibawah foto Dramawan tersebut.

YOPE

Mom apa kau nyata?

KOTAK MYOVM

Tentu Yope.

YOPE

Tidak mom, kau hanya ada dalam khayalanku saja. Kau tidak nyata mom. Kau jahat mom.

KOTAK MYOVM

Tidak Yope, aku nyata. Kecerdasanmulah yang mengantarkanmu sampai dapat berkomunikasi dengan mamah melalui alat yang kau ciptakan ini.

YOPE

Kau sudah mati mom, kau jatuh dari kantor polisi lantai 3. Dan aku sendiri yang menguburmu.

YOPE (CONT'D)

Kalau kau bilang kau nyata, ceritakan seperti apa tempat yang kau tinggal saat ini?

KOTAK MYOVM

Aku berada di alam lain Yope, tapi maaf, aku tidak bisa menceritakan padamu tentang keadaan disini. Ada hukum-hukum yang melarang untuk memberitahu kepada siapapun.

YOPE

Ya... ada hukum-hukum yang berlaku. Kau ingat mom, ketika kau membunuh pria gendut yang menghajarku sepulang sekolah?

KOTAK MYOVM

Ya aku ingat.

Yope bercerita dengan melakukan gerakan-gerakan (monolog)

YOPE

Ya saat aku sudah bisa beradaptasi dengan dunia. sepulang sekolah ketika aku melewati gang-gang kota yang sempit, lalu di sepertiga jalan aku dihadang pria gendut bertato. Ia mencoba memerasku dengan meminta uang padaku. Aku hanya bisa menangis saat itu.

YOPE (CONT'D)

Kau tau apa yang ia lakukan padaku setelah itu mom? Ia mengangkat kerah bajuku, mengangkatku, hingga kakiku tak lagi menginjak tanah, kemudian ia meludahiku dan berkata--

Yope naik keatas meja. Seolah-olah menjadi pria gendut yang tangannya sedang menarik kerah ke atas.

YOPE (CONT'D)

(merubah suaranya menjadi berat)

Bangsat kau bocah kecil!! Jangan cuma nangis!!

YOPE (CONT'D)

(suara normal)

Aku berusaha melepaskan diri dengan memukuli wajahnya hingga membuat ia marah besar dan membantingku.

Yope menjatuhkan diri dari meja dan terkulai di bawah.

YOPE (CONT'D)

Aku diinjak-injak hingga berlumuran darah, aku merintih kesakitan, dan belum sampai disitu, bahkan aku dikencingi olehnya mom. Luka-luka ditubuhku semakin perih. Lalu kau datang selayaknya super hero. Berteriak dari jauh.

Yope berdiri.

YOPE (CONT'D)

(berteriak)

Bangsat!! Apa yang kau lakukan pada anakku?!!!

YOPE (CONT'D)

Aku lihat sorot matamu mom, sorot mata yang menyala. Kemudian pria gendut itu mengeluarkan pisau dan menodong kearahmu.

Tangan Yope seolah-olah menodong pisau dan berputar.

 YOPE (CONT'D)

(dengan masih berputar menodong pisau) Yope lariii!!! Lari yope!!!!. Aku berlari dengan tenagaku yang tersisa bersembunyi dibalik pohon.

Yope berlari kearah kaki meja.

YOPE (CONT'D)

Aku ingat kau menengok kebelakang, memasttikanku sudah tidak ada. Kemudian kau mengeluarkan pistol yang tak pernah kuduga kau memiliknya. Lalu...

Yope berdiri dan berakting menembak.

YOPE (CONT'D)

Dorr.. dorr.. dor..

YOPE (CONT'D)

Tiga tembakan kau arahkan dan mengenai kepala pria gendut itu.

Yope perlahan menghampiri kotak MYOVM dengan penuh emosi.

YOPE (CONT'D)

Pembunuhan itu kau lakukan hanya demi aku tanpa peduli hukum-hukum yang ada. Itu artinya kau tidak nyata dan hanya buah dari kegilaanku saja!!!

Yope mengangkat kotak MYOVM dan membantingnya, lalu minginjak-injak kotak MYOVM hingga hacur berkeping-keping. Setelah itu Yope menangis sejadi-jadinya dan membentur-benturkan kepalanya ketembok sampai tiga kali.

CUT TO BLACK.

104 EXT. HALAMAN BERUMPUT - MORNING (JUMP TIME/FLASHBACK TIME)

ROSE (V.O.)

Yope... bangun yope...

Yope kecil bangun lalu menangis mendekap Rose yang berada di depannya.

ROSE

Siapa yang berani menyakiti Yope?

Yope menunjuk batu yang membuatnya tersandung jatuh.

ROSE (CONT'D)

Oh itu.. yasudah biar mamah pukul batunya.

Rose pura-pura memukul batu.

ROSE

Sudah mamah pukul batunya, jangan nangis lagi ya Yope sayang.

Rose menggendong Yope lalu berjalan pergi.

(FLASHBACK END.)

FADE IN:

105 EXT. TOKO ESKRIM - AFTERNOON (WAKTU SEKARANG)

Yope duduk dikursi customer di depan toko eskrim dengan sebuah es krim diatas meja. Ia memandangi kantor polisi lantai tiga yang berada di depan toko es krim tersebut.

CUT TO:

106 E/I. BOOTH ROTI - AFTERNOON

Terlihat seorang perempuan dalam booth bernama Rina (28’s). beberapa saat kemudian yope menghampirinya.

RINA

Silahkan mau pesan apa?

YOPE

Maaf, apa kau tau dimana Julia?

RINA

Maaf aku tak mengenal seseorang yang kau sebutkan. Bahkan mendengar namanya pun tak pernah.

YOPE

Ayolah, aku tau matamu menyimpan sebuah kepura-puraan.

RINA

Tapi aku benar-benar tidak tau tentang orang yang kau cari!!

Yope tersenyum.

YOPE

Okk. Kalau kau tetap merahasiakannya, aku titipkan ini padamu saja.

Yope meletakan boneka rajut kecil diatas booth.

YOPE (CONT'D)

Itu miliknya, tertinggal dirumahku.

Yope pergi meninggalkan Rina.

CUT TO:

107 EXT. JALAN - PUSAT KOTA - DAERAH PERTOKOAN - DAY

Ditengah-tengah keramaian pusat kota dan orang-orang yang berlalu lalang. Yope dengan riasan dan pakaian seperti Joker (versi Joaquin phoenix) sedang menari-nari dan membagikan pamflet kepada orang-orang. Orang-orang menerima pamflet yang dibagikan Yope bahkan beberapa orang menari bersama Yope.

CUT TO:

108 EXT. TEMPAT REKREASI - PUSAT KOTA - DAY - CONTINUOUS

Disebuah tempat rekreasi terbuka (seperti kota tua) Yope dikelilingi orang-orang. Tampak ia menghibur dengan tarian-tarian dan gerakan-gerakan lucu sambil membagikan pamflet. beberapa saat kemudian Yope melempar pamflet yang tersisa hingga beterbangan.

Close up salah satu pamflet yang terjatuh bergambar kotak MYOVM dan tertulis dalam pamflet itu “A SHOW THE MAGIC BOX” lalu dibawahnya tertulis “MYOVM”. Kemudian tertulis juga “DRESS CODE : BLACK & BLACK”. Kemudian tertulis juga “ TUESDAY, 17:23 PM “ dan tertulis juga “ ON THE POLICE STATION GROUNDS”.

FADE TO BLACK.

109 I/E. MONTAGE - AFTERNOON - (MENDUNG DAN GERIMIS)

1. Suasana di depan rumah Yope.

2. Seorang perempuan (40’s) dengan pakaian hitam-hitam keluar dari rumahnya dan membuka payung berwarna hitam.

3. Sepasang suami istri (40’s) dengan pakaian hitam-hitam keluar dari rumahnya dan membuka payung berwarna hitam kemudian melangkah jalan.

4. Pencuri dengan pakaian hita-hitam mengenakan jaket hitam berjalan.

5. Orang-orang dengan pakaian hitam-hitam berjalan di pusat kota.

CUT TO:

110 EXT. RUMAH YOPE - AFTERNOON - (MENDUNG DAN GERIMIS)

Yope keluar dari pintu dengan mengenakan celana hitam, baju putih dengan wool hooded coat hitam milik Rose, dan juga baret hitam yang juga milik Rose, menggendong tas berisi kotak MYOVM baru tanpa mesin yang terbuat karung goni dan menggenggam payung hitam yang belum terbuka.

Yope menatap langit kemudian membuka payungnya lalu berjalan.

CUT TO:

111 INT. KANTOR POLISI - AFTERNOON - (MENDUNG DAN GERIMIS) - CONTINUOUS

Sebuah ruangan senyap, satu meja dengan dua kursi yang saling berhadapan, satu almari, komputer, telepon, jam dinding, dan jendela besar. Di dalam ruangan itu Yope berdiri menghadap keluar jendela yang terbuka lebar. Beberapa saat kemudian masuk seorang inspektur kepala memakai jaket hitam dan topi hitam. Inspektur kepala (48’s) sedikit terkejut melihat seseorang(Yope) berdiri di ruangan itu.

INSPEKTUR KEPALA

Siapa anda? Mengapa anda berada di ruangan ini?

YOPE

David Ronald Filo, menjabat sebagai inspektur kepala di kepolisian pusat kota.

Yope membalikan badan menghadap Inspektur kepala.

YOPE (CONT'D)

Senang bisa bertemu denganmu pak inspektur.

INSPEKTUR KEPALA

Bagaimana anda bisa mengenal saya, bagaimana caranya anda bisa diruangan ini, dan apa tujuan anda disini?

YOPE

Jangan terlalu terburu-buru pak inpektur. Tidak sopan membiarkan tamu anda berdiri.

INSPEKTUR KEPALA

Anda diruangan ini tanpa izin dan mengenakan topi baret itu, apakah itu sopan?

Yope berjalan mendekat kearah Inspektur kepala.

YOPE

Perkenalkan...

Yope mengulurkan tangan namun tidak dibalas oleh inspektur kepala lalu menurunkan tangannya lagi.

YOPE (CONT'D)

Anggaplah saya tak pernah mengatakan semua ini. Saya Profesor S.Calliope, penasihat utama pada pengadilan kasasi.

Inspektur kepala terkejut mendengar ucapan Yope.

INSPEKTUR KEPALA

Anda seorang hakim agung?

Yope tersenyum.

INSPEKTUR KEPALA

Ya.. ya.. aku mendengar akan ada hakim agung yang berkunjung ke kantor ini, saya tak mengira bapak akan datang lebih cepat dari yang dijadwalkan. Maafkan atas tingkah saya yang mulia, saya benar-benar tidak tau, apalagi dengan wajah anda yang benar-benar awet muda.

YOPE

Silahkan duduk pak Inspektur.

Inspektur kepala mendekat ke kursi menunggu Yope duduk. Setelah Yope duduk di kursi dekat jendela kemudian Inspektur duduk.

INSPEKTUR KEPALA

Ada perlu apa yang mulia kemari sehingga harus mempercepat kedatangannya?

YOPE

Saya kemari untuk melakukan peninjauan atas penyidikan kasus. sudah sampai mana proses penyidikan terkait kasus hilangnya seorang reporter dan seorang demonstran yang hilang beberapa bulan yang lalu?

INSPEKTUR KEPALA

Ee.. kasus itu akan segera dibekukan yang mulia.

YOPE

Mengapa harus dibekukan?

Inspektur kepala terlihat sedikit takut.

INSPEKTUR KEPALA

Maaf yang mulia, saya tidak berani untuk mengatakannya. Tapi bukankah yang mulia sudah tau?

YOPE

Ya.. Hanya saja saya ingin mendengarnya langsung. Dan bagaimana saya bisa menjalankan tugas saya kalau anda tidak transparan, jadi katakanlah.

INSPEKTUR KEPALA

Kasus tersebut menyangkut nama jenderal kepolisan yang mulia.

YOPE

Ceritakanlah.

INSPEKTUR KEPALA

Reporter yang hilang dibunuh karena berhasil merekam penculikan demonstran yang diperintah oleh jenderal tersebut.

YOPE

Baik.. baikk... saya bisa mengerti keadaanya sekarang.

Yope berdiri lalu melangkah kearah jendela dan berdiri menghadap keluar jendela.

YOPE

Pak inspektur.

INSPEKTUR KEPALA

Iya yang mulia?

YOPE

Apa anda sendiri yang melakukan interogasi pada pelaku pengeboman gedung kejaksaan dua puluh tahun silam?

INSPEKTUR KEPALA

Benar yang mulia, waktu itu saya diberikan kepercayaan dan tugas untuk menginterogasi secara langsung terdakwa.

YOPE

Bisa anda ambilkan dokumen-doukumen penyidikan atau salinannya?

INSPEKTUR KEPALA

Untuk apa yang mulia meminta dokumen-dokumen kasus lama?

Yope tidak menjawab.

INSPEKTUR KEPALA

Tapi saya akan carikan dokumen tersebut. mungkin agak lama karena doukumen tersebut sudah sangat lama.

Inspektur kepala keluar ruangan.

Yope membalik badan dan mengusap air matanya yang jatuh kemudian duduk dikursinya lagi.

Setelah bebrapa lama inspektur kepala datang kembali dengan membbawa dokumen-dokumen yang dimpinta Yope.

INSPEKTUR KEPALA

Ini yang mulia dokumen-dokumen yang anda cari.

YOPE

Berhentilah memanggil dengan sebutan yang mulia. Jangan terlalu kaku seperti itu.

INSPEKTUR KEPALA

Baik yang mulia. Maksud saya, baik pak.

Yope melihat dokumen yang ditulis menggunakan mesin ketik.

YOPE

Rose Marliana. Pekerjaan pengantar koran, dimintai keterangan berkaitan dengan keterlibatannya, langsung atau tidak, dalam kasus pengeboman gedung kejaksaan yang menewaskan dua orang dan membuat sepuluh orang terluka berat.

Yope menatap Inspektur kepala.

YOPE

Pak Inspektur apakah benar anda mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas sangkaan berat ini?

INSPEKTUR KEPALA

Benar pak, saya mengatakan demikian. Tapi--

YOPE

Biar saya lajutkan.

YOPE (CONT'D)

Saat pukul 17:23 karena diserang raptus. Ini masih anda sendiri yang mengatakan pak inspektur. karena diserang raptus ia meloncat keluar dari jendela dan jatuh di halaman kantor polisi. Anda juga mengutip arti raptus.. raptus adalah sejenis rasa cemas karena putus asa dan keinginan bunuh diri yang menyerang seseorang, juga jika ia sehat secara psikis, jika ia dihinggapi rasa cemas yang akut, suatu kecemasan tanpa harapan sama sekali. Benar begitu pak inspektur?

INSPEKTUR KEPALA

Benar pak.

Yope berdiri.

YOPE

Baik. Sekarang kita lihat siapa yang menyebabkan timbulnya raptus tersebut. Tidak ada jalan lain selain merekonstruksi kejadian.

Inspektur kepala berdiri.

INSPEKTUR KEPALA

Tapi pak Hakim, kasus tersebut kan sudah lewat dua puluh tahun yang lalu, jadi untuk apa pak hakim ingin mengetahuinya?

YOPE

Sekarang giliran anda memainkan peran pak inspektur. Ayo masuk ke adegan.

Inspektur kepala terlihat cemas.

INSPEKTUR KEPALA

Mungkin ada orang lain selain saya yang masuk diruangan ini pak hakim.

YOPE

Hey... tidak baik melempar tanggung jawab kepada orang lain. Angkat kepala anda dan mainkan peran anda sendiri.

INSPEKTUR KEPALA

Baik pak hakim sayalah yang menciptakan raptus-raptus itu. Tapi pak hakim, itu termasuk dalam prosedur-prosedur biasa yang sering terjadi di kantor polisi agar tersangka mau mengaku.

YOPE

Ya.. ya... silahkan lanjutkan.

INSPEKTUR KEPALA

Baik, kejadiananya kurang lebih bergini.

Yope dan Inspektur kepala duduk.

INSPEKTUR KEPALA (CONT'D)

Tersangka berada disana, tepat di kursi yang bapak duduki sekarang. Kemudian saya masuk dengan gusar ditambah lagi wajah muda saya sudah sangar.

YOPE

Bagus.

INSPEKTUR KEPALA

Saya langsung menyerangnya!

YOPE

Saya suka itu.

INSPEKTUR KEPALA

Kampiiki Pak ukti bahwa yang meletakan bom-bom itu digedung kejaksaan adalah kamu sendiri nyonya.

YOPE

Bom yang mana?

INSPEKTUR KEPALA

(memelankan suaranya)

Bom yang anda--

YOPE

Ayolah, berbicaralah seperti saat itu. bayangkanlah bahwa saya adalah Rose Marliana.

INSPEKTUR KEPALA

Jangan berlaga bodoh!! Kamu pasti tau bom mana yang saya maksudkan!!!

YOPE

Pak inspektur...

INSPEKTUR KEPALA

Iya pak hakim?

YOPE

Apakah kalian benar-benar memiliki barang bukti?

INSPEKTUR KEPALA

Tidak pak hakim, seperti yang sudah saya katakan. Itu hanya salah satu yang termasuk prosedur-prosedur fitnah yang biasa dan sering terjadi dikantor polisi.

YOPE

Bagus.. bagus... tindakan penuh tipuan.

Yope bertepuk tangan.

YOPE (CONT'D)

Setelah itu tersangka langsung meloncat?

INSPEKTUR KEPALA

Belum pak hakim, setelah beberapa fitnah dan tipuan tersangka tidak merasa tersudutkan. Sampai akhirnya kami menyerang dengan mengancam anaknya. Karena kami tahu tersangka memiliki seorang anak yang ia sayangi.

(beat)

YOPE

Anda mengancam anaknya? Seperti apa ancaman itu?

INSPEKTUR KEPALA

Kami mengancam akan membuat hidup anaknya menderita seumur hidup kalau tidak mengaku.

YOPE

Apa reaksinya?

INSPEKTUR KEPALA

Seketika wajahnya pucat, gelisah, dan terlihat sangat cemas. Raptus sudah mulai bekerja pak hakim.

Yope berdiri. Melangkah membelakangi Inspektur kepala.

YOPE

Dan anda bisa meneriakan alibi-alibi anda dengan lantang kepada masyarakat karena ia memiliki catatan hukum pernah membunuh bos nya yang kemungkinan juga kasus itu tidak terusut tuntas.

INSPEKTUR KEPALA

Benar pak hakim.

YOPE

Lalu bagaimana dengan pengakuan tersangka di berita acara perkara yang kalian koar-koarkan di stasiun tv, radio, dan koran-koran, sedangkan tersangka sudah loncat sebelum menandatangani berita acara perkara tersebut. Apakah kalian juga yang melakukannya?

INSPEKTUR KEPALA

Iya pak hakim, kami yang merekayasanya.

Yope tepuk tangan.

YOPE

Luar biasa. Kalian bahkan secara langsung telah melakukan dua tindak kriminal yang besar. Membunuh dan menyebarkan berita bohong.

INSPEKTUR KEPALA

Tapi maaf pak hakim. pekerjaan kami, dan bapak sendiri mengiyakan. Adalah menginterogasi tersangka, dan jika harus kami memaksa mereka bicara, kadang-kadang harus digunakan tipuan, jebakan, ancaman, bahkan kekerasan psikologis.

YOPE

Dengan berat hati saya harus mengatakan. kami memutuskan untuk memberhentikan anda untuk pelajaran paing keras demi pemulihan nama baik di masyarakat dan demi menutupi kasus terbaru yang menyangkut nama seorang jenderal yang kasusnya akan dibekukan, maka kasus lama akan kami bongkar pada masyarakat.

Inspektur kepala berdiri dengan wajahnya yang menjadi pucat dan sangat cemas.

INSPEKTUR KEPALA

Tidak mungkin... tidak mungkin... pak hakim. Pak hakim sedang bergurau kan? Tidak mungkin mereka melakukan itu kepada saya kan pak hakim? Itu juga merupakan kasus usang.

YOPE

Karir anda sudah selesai pak inspektur. Inilah politik. Saat ini masyarakat menginginkan kepala kambing hitam diobral dijalanan. Dan pemerintah akan memberikan kepala itu untuk mereka.

Inspektur kepala semakin takut.

INSPEKTUR KEPALA

Kenapa harus kepala saya pak hakim?

YOPE

Ada peribahasa inggris kuno yang berbunyi “ tuan tanah melepas anjing-anjingnya agar menggonggong dan mengejar para petani, Tapi para petani itu mengadu kepada raja. Demi menjaga nama baiknya, tuan tanah membunuh anjing-anjingnya”

Inspektur kepala berada diujung kecemasan dan ketakutan.

INSPEKTUR KEPALA

Apa bapak yakin benar itu?

YOPE

Siapa saya, kalau bukan hakim yang akan memvonis anda.

INSPEKTUR KEPALA

(berbicara pada disiri sendiri)

Bajingan!!! Saya tahu siapa yang menjebak saya. Akan kubuat mereka membayarnya.

YOPE

Pasti akan banyak orang yang bergembira atas nasib buruk anda. Mereka akan tertawa terbahak-bahak.

INSPEKTUR KEPALA

Termasuk teman-teman kantor saya, itulah yang membuat saya sangat marah. Padahal saya sudah mengabdi puluhan tahun.

YOPE

Belum lagi media pemberitaan.

INSPEKTUR KEPALA

Belum lagi penghinaan, dan sindiran-sindiran..Tidak ada orang yang membantu saya, semua menjadi musuh. Pekerjaan tukang parkir saja pasti tak bisa didapat.

Inspektur kepala begitu frustasi dan stres tinggi.

INSPEKTUR KEPALA (CONT'D)

Bajingan!!!! Bajingan!!!

INSPEKTUR KEPALA (CONT'D)

Pak hakim, jika pak hakim berada di posisi saya, apa yang akan pak hakim lakukan?

YOPE

Meloncat keluar jendela.

INSPEKTUR KEPALA

Apa pak hakim mendorong saya untuk bunuh diri?

YOPE

Bukan saya yang mendorong anda, tapi raptus-raptus itulah yang mendorongnya.

INSPEKTUR KEPALA

Yah... yah.... sudah tidak ada harapan lagi. Lebih baik aku mati saja.

Inspektur kepala berlari dan meloncat keluar jendela.

CUT TO:

112 EXT. KANTOR POLISI - HALAMAN - CONTINUOUS

Inspektur kepala jatuh tepat diatas kotak MYOVM. Orang-orang dengan pakaian hitam-hitam mengelilingi kotak itu.

CUT TO:

113 INT. RUANG GELAP - CONTINUOUS

Yope berada disebuah ruangan gelap duduk dikelilingi orang yang samar-samar sedang duduk juga. Mungkin ada puluhan orang.

ORANG 1

Mengapa kau melakukan itu?!

Yope tersenyum kemudian tertawa.

ORANG 2

Jawab!!!

Yope berdiri.

YOPE

(berteriak)

Berhenti membentak anakku!!!

YOPE (CONT'D)

(halus)

Mom.. am okk mom, tenanglah.

ORANG 3

Apa yang sedang kau lakukan?

Yope tersenyum lalu naik ke kursi dan menari dengan wool hooded coat hitam milik Rose. Setelah beberapa saat Yope menari. Dari belakang Yope ditembak lalu jatuh.

CUT TO:

114 INT. TOKO ES KRIM (LANJUTAN DARI SCENE NOMOR 7) (FLASHBACK TIME)

Yope kecil menengok kebelakang. Ia turun dari kursi lalu berjalan menuju keluar toko.

CUT TO:

115 EXT. KANTOR POLISI - HALAMAN DEPAN - CONTINUOUS

Yope kecil melewati kerumunan orang-orang yang sedang mengerumuni mayat Rose hingga ia sampai di depan Rose. Yope kecil menangis.

YOPE KECIL

Mamah..

CUT TO:

116 EXT. JALAN - AFTERNOON (GERIMIS) - SENJA

Yope menarik gerobak membawa Rose dengan darah menetes dari tubuh Rose.

END.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar