8. SCENE 62-76

62 EXT. TOKO PIZZA - MORNING

Yope sedang menyuci motor antarnya. Datang rekan kerjanya yang bernama Brandon (30’s) baru berangkat kerja.

BRANDON

Eyyy... pagi-pagi udah kinclong aja tuh motor.

BRANDON (CONT'D)

Pak bos udah berangkat?

YOPE

Belum.

BRANDON

Nanti siang kau yang antar pesanan ke pusat kota yah.

YOPE

Okk.

BRANDON

Hati-hati soalnya jauh.

Yope mengangguk.

BRANDON (CONT'D)

Yaudah, aku masuk dulu ya.

YOPE

Iya.

Brandon masuk ke dalam toko, sementara Yope melanjutkan menyuci motor.

CUT TO:

63 EXT. TOKO PIZZA - DAY

Yope menyiapkan pizza ke atas motor lalu menghidupkan motor dan jalan.

CUT TO:

64 EXT. GANG JALAN - DAY

Motor Yope tiba-tiba berhenti karena bensinnya habis. Yope mengecek tangki motor lalu menghela nafas.

CUT TO:

65 EXT. LAHAN KOSONG - TUMPUKAN PIPA BETON - DAY

Empat orang pemuda (28’s) sedang nongkrong di tumpukan pipa beton tengah merokok.

PEMUDA 1

Laper nih. Lo ada uang nggak?

PEMUDA 2

Yah bos, beli rokok aja tadi ngutang dulu.

PEMUDA 1

(kepada pemuda 3)

Kalo lo?

PEMUDA 3

Tadinya sih ada, cuma udah buat gw--

PEMUDA 1

Udah buat apa lo?

PEMUDA 3

Udah buat gini...

Pemuda 3 mengapit ibu jarinya diantara jari telunjuk dan jari tengah.

PEMUDA 1

Kena AIDS baru tau rasa lo.

PEMUDA 3

Jangan lah bos.

PEMUDA 1

(kepada pemuda 4)

Lo ada?

PEMUDA 4

Semalem kan buat beli minum kita bos.

Beberapa meter di depan dari mereka duduk, Yope mendorong motornya.

PEMUDA 3

(melihat yope)

Eh kayaknya orang itu bawa makanan deh.

PEMUDA 2

Iya tuh bos. Apa kita sikat aja?

PEMUDA 1

Sikatttt!!

Keempat pemuda menghampiri Yope.

PEMUDA 1

Kenapa motornya?

YOPE

Kehabisan bensin. Pom bensin terdekat atau yang jual eceran dimana ya?

PEMUDA 1

Oh.. jalan aja ke ujung jalan sekitar seratus meteran dari sini. Disitu ada pengecer.

YOPE

Makasih.

Yope berjalan mendorong motor namun dihentikan oleh pemuda 1.

PEMUDA 1
Eh.. eh.. motornya tinggal sini aja daripada harus ndorong, cape bro... titipin aja disini. Biar kami yang jaga motornya.

Yope menatap curiga. namun akhirnya mempercayakan motornya untuk dititipkan. Yope mengunci stang motor lalu mencabut kuncinya dari motor.

YOPE

Yaudah, gw titip dulu ya.

PEMUDA 1

Aman.

CUT TO:

66 EXT. LAHAN KOSONG - TUMPUKAN PIPA BETON - CONTINUOUS

Di atas pipa beton para pemuda terlihat sedang menikmati pizza yang diambil dari motor Yope.

Beberapa saat kemudian Yope datang membawa botol plastik berisi bensin. Yope terkejut saat melihat pizza diatas motornya tidak ada.

Yope melihat kearah pemuda lau berjalan kearah mereka dengan perasaan marah.

PEMUDA 1

(kepada yope)

Hey bro, pizza nya enak, makasih ya...

Yope terus berjalan mendekat, membuka tutup botol bensin. Ketika sampai didepan para pemuda, Yope menyiramkan bensinnya kepada mereka.

PEMUDA 1

Hey bro!

Yope menarik kerah baju pemuda 1 hingga pemuda 1 berdiri. Yope memukul wajah pemuda 1 hingga terjatuh.

Pemuda 2,3, dan 4 bangun lalu mengangkat pemuda 1 berdiri.

PEMUDA 1

(kepada Yope)

Bangsat lo ya.

Pemuda 1 mengeluarkan senjata barnekel kemudian memukul Yope tepat di pelipisnya hingga membuat pelipis yope sedikit robek dan berdarah. Pukulan dari pemuda 1 juga membuat Yope terjatuh.

PEMUDA 1 (CONT'D)

Hajar dia!!!

Para pemuda menghajar yope hingga babak belur dibawah.

PEMUDA 1 (CONT'D)

Biar impas--

Pemuda 1 mengencingi Yope. Kemudian para pemuda meninggalkan Yope. Yope terkulai tak berdaya diatas tanah.

CUT TO:

67 INT. TOKO PIZZA - DAPUR - AFTERNOON

Terlihat Yope duduk di kursi mengenakan kaos dalam putih sedang di perban kepalanya oleh Brandon.

BRANDON

Lain kali jangan mudah percaya sama orang lain Yop. Kadang teman sendiri aja nggak bisa dipercaya apalagi orang yang nggak kita kenal.

Yope tersenyum.

YOPE

Ya. thanks ya.

BRANDON

Yasudah sana temuin pak bos. Katanya mau bicara sama kamu.

Yope berdiri lalu melangkah menuju ruang pak Mario.

CUT TO:

68 INT. TOKO PIZZA - RUANGAN PAK MARIO - CONTINUOUS

Terlihat pak Mario sedang duduk di kursinya. Beberapa saat kemudian masuk lalu berdiri di depan pak Mario.

PAK MARIO

Duduk Yope.

Yope duduk berhadap-hadapan dengan pak Mario.

PAK MARIO (CONT'D)

Bagaimana kepalamu?

Yope tersenyum.

YOPE

Tak apa pak, hanya sedikit robek.

Pak Mario menghembuskan nafas panjang.

PAK MARIO

Begini Yope. aku sangat menyayangkan atas kejadian siang tadi.

Yope menarik senyumnya menjadi datar.

PAK MARIO

Harusnya kejadian siang tadi tak pernah terjadi kalau kau tak ceroboh dengan tidak memperhatikan motormu.

YOPE

Aku tak tahu kalau bensinya sudah mau habis pak, aku juga lupa mengisi karena biasanya aku hanya mengirim ke tempat-tempat yang tak terlalu jauh.

PAK MARIO

Lalu untuk apa setiap hari aku memberimu uang bensin?

YOPE

Uang bensin? Maaf aku belum tahu tentang itu pak.

PAK MARIO

Setiap hari aku memberi driver-driverku uang bensin melalui Brandon.

YOPE

Brandon tak pernah memberiku uang bensin, bahkan memberi tahu tentang hal itupun tidak pernah.

(beat)

PAK MARIO

(memanggil Brandon)

Brandon...

Brandon datang dan berdiri disamping Yope.

BRANDON

Iya pak, ada apa?

PAK MARIO

Apa kau tidak memberikan uang bensin pada Yope?

BRANDON

Oh...

BRANDON

(kepada Yope)

Yope.. apa kau lupa kalau kamu dulu pernah mengatakan padaku “ aku disini bukan hanya untuk bekerja, aku mendedikasikan hidupku untuk toko pizza ini selama-lamanya, jadi ambil saja uang bensinku untukmu.”

Yope menatap Brandon.

YOPE

Aku tak pernah mengatakan itu.

BRANDON

Ah.. mungkin kau lupa. Atau kau mungkin hilang ingatan karena luka dikepalamu.

BRANDON (CONT'D)

(kepada pak Mario)

Aku sudah mencoba menjelaskan padamu pak. Anda percaya pada siapa itu hak anda.

BRANDON (CONT'D)

Aku harus kembali untuk menyiapkan pesanan. Permisi.

Yope menundukan kepala, menyimpan rasa sakit dikhianati oleh Brandon.

PAK MARIO

Maaf Yope, aku sudah bekerja dengan Brandon selama bertahun-tahun. Sedangkan kau disini baru beberapa bulan. Aku harus mempercayai Brandon.

(beat)

YOPE

Baik pak, aku minta maaf. Permisi...

Yope berdiri hendak meninggalkan ruangan.

PAK MARIO

Kau dipecat.

Yope berhenti lalu memandang pak Mario.

(beat)

PAK MARIO (CONT'D)

Maaf Yope. Ini uang gajimu yang seharusnya kau terima di akhir bulan. Juga sudah Ditambah uang pesangonmu.

Pak Mario menyodoran uang dalam amplop lalu Yope mengambilnya.

YOPE

Terima kasih pak.

Yope keluar dari ruangan.

CUT TO:

69 INT. TOKO PIZZA - DAPUR - CONTINUOUS

Terlihat Brandon sedang mengemas pizza kedalam wadah.

Beberapa saat kemudian Yope datang dan mengganti seragamnya dengan baju miliknya yang tergantung.

BRANDON

Kau ingin menarik ucapanmu? Besok aku akan berikan uang bensinnya padamu.

Yope melepas perban dan meletakannya dimeja. Yope menatap Brandon lalu pergi.

CUT TO:

70 EXT. TOKO PIZZA - AFTERNOON - CONTINUOUS (GERIMIS)

Yope berdiri di depan toko memandang toko pizza lalu pergi.

CUT TO:

71 EXT. KONTRAKAN ALEX - AFTERNOON (GERIMIS)

Terlihat di depan gerbang kontrakan tas Yope tergeletak.

Yope berlari kearah tasnya berada, kemudian menelpon Alex.

Telepon terhubung.

ALEX (O.S.)

Hey Yope sudah pulang? Benar kata ayahmu, uang membuatku panjang umur. Thanks ya udah ngasih gw uang buat bayar kontrakan yang nunggak bertahun-tahun.

Yope mencari uangnya dalam tas namun tak ada.

YOPE

Bajingan!! Dimana lo sekarang?!!!

Alex menutup telepon.

Yope menahan amarahnya hingga hampir membuatnya menangis.

Yope memukuli dan menendang pagar kontrakan Alex.

YOPE

Bangsat!!!!!!!

Yope menahan tangis.

CUT TO:

72 EXT. HALTE - AFTERNOON (GERIMIS) - CONTINUOUS

Terlihat seorang pengamen violin sedang mengamen di halte.

Yope dengan pakaiannya yang basah diguyur gerimis dan darah menetes dari pelipisnya berjalan melewati halte tersebut, ia berjalan dengan tatapan kosong dan jalannya sedikit gontai.

CUT TO:

73 EXT. RUMAH YOPE - NIGHT (GERIMIS) - CONTINUOUS

Terlihat rumah Yope gelap gulita. Yope berjalan menuju kilometer disamping pintu rumah. Setelah sampai Yope mengecek kilometer listrik, memastikan listrik dirumahnya hanya mengalami trip (jegleg). Yope berusaha menghidupkan namun tetap tak bisa menyala, Yope kemudian menutup kilometer dengan keras.

Yope bersandar di depan pintu lalu menangis.

FADE TO BLACK.

74 INT. RUMAH YOPE - RUANG TV - CONTINUOUS

Cahaya muncul dari lampu petromak ketika yope menyalakannya.

Yope berdiri lalu berjalan perlahan dengan langkah tertatih dan pandangan kosong menuju kamar mandi.

CUT TO:

75 INT. RUMAH YOPE - KAMAR MANDI - CONTINUOUS

Lampu petromak menggantung di dinding, lalu beberapa saat kemudian terlihat Yope berjalan menuju kolam. Tampak menyimpan kesedihan yang sangat dalam.

Perlahan Yope masuk kedalam kolam. Yope menenggelamkan dirinya di dalam kolam. Yope menahan nafas sekuat-kuatnya didalam air. setelah Yope hampir mati tiba-tiba terdengar suara dari kotak MYOVM (suara Rose) memanggil-manggil nama Yope.

KOTAK MYOVM

Yope... yope... yope...

Yope membuka mata dalam air lalu ia mengeluarkan kepalanya dari kolam. Yope batuk-batuk, nafasnya sudah tidak teratur, dan tubuhnya sangat pucat.

YOPE

Mamahh...

KOTAK MYOVM

Yope... yope... yope...

Dengan tubuh yang tak berdaya dan dengan energi yang tersisa Yope berusaha sekuat tenaga keluar dari kolam, sampai ia berhasil keluar dari kolam. Yope tertatih mengambil lampu petromak, lalu dia berjalan keluar kamar mandi masih dengan langkah gontai dan sangat kelelahan.

FOLLOW TO:

76 INT. RUMAH YOPE - KAMAR YOPE - CONTINUOUS

Yope membuka pintu kamar, ia berusaha dengan kuat menahan tubuhnya yang hampir jatuh dengan pegangan pada pintu.

KOTAK MYOVM

Yope... apa itu kau?

Tangis yope pecah mendengar suara ibunya dari kotak MYOVM yang berjarak cukup jauh dari pintu.

YOPE

Mamah...

Yope meletakan lampu petromak dilantai kemudian berusaha berjalan menuju kotak MYOVM, Yope terjatuh, merangkak, berusaha bangun lalu jatuh lagi, berusaha bangun, merangkak hingga sampai di depan kotak MYOVM dan memeluknya erat.

Tangis Yope semakin dalam.

KOTAK MYOVM

Kau kenapa Yope? Mamah disini... jangan menangis.

YOPE

Mamah... Yope takut mom. Semua yang dikatakan ayah benar-benar terjadi mom. Dunia ini kejam. Yope nggak kuat lagi mom... Yope nggak kuat lagi hidup di dunia ini... Yope rindu mama.

Yope pingsan.

CUT TO BLACK.

YOPE (V.O.)

Andai aku bisa memilih, kehidupan seperti apa yang akan kujalani.

YOPE (V.O.) (CONT'D)

Aku akan memilih hidup diruang gelap kecil. Hidup dalam rahim mamah. Dimana satu-satunya rasa yang dapat kurasakan, adalah, rasa kasih sayang.

FADE IN:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar