7. SCENE 51-61

51 I/E. YOPE MENGANTAR PIZZA - DAY

MONTAGE : DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR BUTUT YOPE MENGANTAR PIZZA KE ;

1. Yope mengantar kerumah A menggunakan seragam toko pizza A

2. Yope mengantar kerumah B menggunakan seragam toko pizza B

3. Yope mengantar kerumah C menggunakan seragam toko pizza B

4. Yope mengantar kerumah D menggunakan seragam toko pizza A

CUT TO:

52 INT. TOKO PIZZA - NIGHT

PAK MARIO

Ini uang gajimu bulan ini.

YOPE

Terima kasih pak.

PAK MARIO

Ya, sama-sama. Bekerjalah lebih keras lagi.

Yope mengangguk.

FADE IN:

53 EXT. TOKO PIZZA - AFTERNOON

Yope dengan seragam toko tengah menyiapkan pizza-pizza pesanan ke atas motor antar butut. dari dalam pak Mario memanggilnya.

PAK MARIO (O.S.)

Yope kemari.

YOPE

Iya pak.

Yope masuk kedalam toko.

CUT TO:

54 INT. TOKO PIZZA - CONTINUOUS

Yope menghampiri pak Mario yang sedang membawa kostum ayam-ayaman berwarna kuning dan merah.

PAK MARIO

Selain memesan pizza untuk pesta ulang tahun anaknya, customer meminta untuk kau mengisi acara dengan menghibur anak-anak. nanti ada uang bonus untukmu. Yah?

Yope mengangguk.

PAK MARIO (CONT'D)

Ok.. pakai ini. Kau hanya perlu mendongeng atau menjadi badut.

Pak Mario memberikan kostum tersebut pada Yope.

PAK MARIO (CONT'D)

Oh ya, kamu sudah cek semua pizza yang akan kau antar?

YOPE

Sudah pak, semuanya vegetarian pizza.

PAK MARIO

Yasudah. Ganti pakaianmu dan berangkatlah.

Yope mengangguk.

CUT TO:

55 EXT. JALAN RAYA - AFTERNOON

Yope mengendarai motor butut dengan kostum ayam-ayaman mengantar pizza ke acara ulang tahun.

CUT TO:

56 INT. RUMAH NADYA - AFTERNOON

Yope memberikan pizza kepada ibu Nadya (40’s).

IBU NADYA

Tunggu sebentar ya, kamu tampil setelah pemotongan kue ulang tahun.

Yope mengangguk.

CUT TO:

57 INT. RUMAH NADYA - CONTINUOUS

Acara ulang tahun Nadya, seorang anak perempuan berusia 6 tahun dimulai.

Disebuah panggung ulang tahun nadya dan teman-temannya tengah bernyanyi untuk sesi tiup lilin dan pemotongan kue.

Yope sedikit jauh dari sisi panggung melamun memandang ibu-ibu yang sedang merayakan bersama anak-anaknya.

Ibu Nadya turun dari panggung menghampiri Yope.

IBU NADYA

Mas siap-siap, setelah ini tampil.

Yope masih melamun.

IBU NADYA (CONT'D)

Mas?

Yope tersadar.

YOPE

Oh.. iya bu.

IBU NADYA

Baik, kalo begitu saya tinggal dulu.

Yope berdiri dan merapikan kostumnya.

CUT TO:

58 INT. RUMAH NADYA - CONTINUOUS

Terlihat yope berada diatas panggung acara. Anak-anak bersama para ibunya duduk dibawah panggung.

IBU NADYA

Disini ada yang takut gelap?

ANAK-ANAK

Tidak ada bu...

IBU NADYA

Kalo begitu lampunya ibu matikan ya biar bisa fokus menyaksikan dari kakak Yope.

IBU NADYA (CONT'D)

Ayo beri tepuk tangan untuk kakak Yope...

Anak-anak tepuk tangan dan semua lampu dimatikan kecuali satu lampu yang menyorot kearah Yope.

Yope terlihat gugup karena ia tidak menyiapkan apapun sebelumnya. Anak-anak menunggu. Yope memejamkan mata, menarik nafas panjang dan menghembuskannya kemudian perlahan membuka matanya.

Ketika Yope membuka mata, (dalam bayangannya) ia melihat Ayahnya berdiri sedang merokok dan menggenggam sebotol minuman keras dibelakang anak-anak. Ayah yope manatap Yope.

Yope menatap ayahnya lalu beberapa saat kemudian ayahnya lenyap hilang.

YOPE

Aku akan bercerita tentang serigala berbulu domba yang berkomplot dengan tikus.

Sorot mata Yope berubah, ia bertingkah dan berbicara seperti ayahnya.

YOPE (CONT'D)

Suatu hari ada seekor serigala yang menyamar menjadi domba. Serigala itu menyamar agar ia bisa dekat dengan pak ladang. Pak ladang sangat membenci tikus-tikus yang suka mencuri tanaman miliknya. Setiap hari para tikus mencuri tanaman pak ladang. Pak ladang sedih karena tanamannya terus berkurang. Lalu pada suatu hari serigala berbulu domba menghampiri pak ladang yang sedang bersedih. Serigala bertanya pada pak ladang “kenapa kau bersedih pak ladang?”. Kemudian pak ladang yang sekarang merasa memiliki teman menceritakannya semua pada serigala berbulu domba. Serigala berbulu domba berpura-pura merasa iba dan ingin membantu pak ladang. Serigala berbulu domba berkata “ tenang pak ladang, aku bersumpah akan membantumu. Aku akan memburu semua tikus-tikus yang berusaha mencuri tanaman dari ladangmu”. Setelah itu pak ladang tak bersedih lagi. Hingga suatu saat...

(beat)

Mata yope menyorot tajam.

YOPE (CONT'D)

(berapi-api bercampur sedih)

Hingga suatu saat ketika pemilik ladang sedang memburu tikus-tikus pencuri. Dari belakang, serigala melepaskan bulu domba palsunya... melompat..., menerkam..., Mencabik-cabik daging pak ladang hingga ketulangnya!

Anak-anak ketakutan.

IBU NADYA

Hentikan!

YOPE

Dan akhirnya serigala dan tikus-tikus mengambil hampir seluruh tanaman milik pak ladang.

Anak-anak sangat ketakutan, bahkan ada yang menangis mendekap ibunya.

Lampu dinyalakan. dengan nafas yang tidak teraturnya Yope tetap berdiri diatas panggung, tatapannya kosong. Lalu (dalam bayangannya) di antara anak-anak yang sedang menangis, ia melihat dirinya semasa kecil (Yope kecil) sedang menangis mendekap Rose.

Ibu nadya menghampiri Yope. Yope diseret keluar namun pandangannya masih tertuju pada Yope kecil dan Rose.

CUT TO:

59 EXT. RUMAH NADYA - CONTINUOUS - NIGHT

Ibu Nadya mendorong Yope keluar.

IBU NADYA

Dasar psikopat!!

Ibu Nadya kembali kedalam.

Yope perlahan berdiri, dengan jalan sedikit gontai ia melangkah ke motornya. yope mengambil obatnya yang berada di saku jaketnya yang ia letakan diatas motor. Ia mengambil dua kapsul obatnya lalu ia makan. Tubuh Yope bergetar, menggeluarkan keringat, dan nafasnya tak teratur. Yope berusaha menenangkan diri. Ia mengambil 2 kapsul obat lagi dan ia makan lagi. Setelah makan obat, yope merasa tenang lalu naik keatas motor.

CUT TO:

60 EXT. BACK ALLEY - BELAKANG TOKO PIZZA - NIGHT

Terlihat Yope sedang merokok dan minum-minuman keras di tangga pintu. Dari belakang pak Mario datang dan duduk disamping Yope. Yope sedikit terkejut.

YOPE

Maaf pak aku minum disini.

PAK MARIO

(dengan santai)

Ya ya.. tak apa. Lanjutkan saja.

YOPE

Makasih pak.

(beat)

YOPE (CONT'D)

Aku juga minta maaf telah mengacaukan acaranya.

PAK MARIO

Lupakan saja. Lagian itu bukan tugas utama kita. Yang utama adalah mengantar pizza sesuai pesanan.

YOPE

Baik pak.

PAK MARIO

Kau bilang kau tinggal dirumah temanmu yang bernama Alex, apa kau tidak merindukan orang tuamu? Kau kan sudah bekerja disini selama hampir tiga bulan.

YOPE

Aku sangat merindukan mamah pak.

Yope tersenyum lalu menundukkan kepala.

PAK MARIO

Pulanglah, aku beri kau libur tiga atau empat hari untuk menemui mamahmu. Dia pasti sudah menunggumu untuk pulang.

YOPE

Terima kasih pak, tapi lebih baik aku tidak pulang. Dia tak pernah menungguku pulang, dan tak pernah mau bertemu denganku lagi.

PAK MARIO

Kadang seorang ibu memang sulit untuk dimengerti Yope. tapi dibalik semua yang dia lakukan semata-mata adalah pilihan terbaik untuk anaknya.

(beat)

Pak Mario berdiri.

PAK MARIO (CONT'D)

Kalau kau malas untuk jalan kerumah temanmu. Kau bisa tidur di gudang toko.

Pak Mario memberikan kunci pada Yope kemudian pergi.

PAK MARIO (CONT'D)

Jangan lupa semua pintu dikunci.

Pak Mario out. Yope menenggak minumannya kemudian memikirkan ucapan pak Mario.

CUT TO:

61 INT. TOKO PIZZA - GUDANG - NIGHT - CONTINUOUS

Yope terbaring di gudang penyimpanan alat-alat yang tidak terpakai beralaskan kardus. Terlihat hanya ada satu lampu redup menyala tepat di atas Yope berbaring. Disamping Yope terdapat radio yang sedang ia dengarkan.

PENYIAR RADIO 1 (O.S.)

Kembali lagi bersama kami di obrolan malam. Tentunya hanya di 98.2 Metropolis FM.

PENYIAR RADIO 2 (O.S.)

Yap. Kita akan lanjutkan ngobrol-ngobrol kita berdua yang akan menemani malam anda sampai jam 12 malam. Okk langsung saja kita mulai.

PENYIAR RADIO 2 (O.S.) (CONT'D)

Tadi kita sampai mana?

PENYIAR RADIO 1 (O.S.)

Pandangan lo terkait hilangnya reporter dan demonstran beberapa bulan yang lalu.

PENYIAR RADIO 2 (O.S.)

Okk. dari peristiwa ini mengingatkan gw ke tahun kelam dimana kebebasan berpendapat kita direnggut.

PENYIAR RADIO 1 (O.S.)

Oh tahun dimana banyak orang-orang yang tiba-tiba menghilang ya.

PENYIAR RADIO 2 (O.S.)

Ya. Dan gw ber-asumsi. Sepertinya ada sesuatu yang sedang di tutup-tutupi oleh pemerintah atau kepolisian. Karena mengingat hingga saat ini pemerintah masih terus mengimpor produk dari luar negeri, bahkan setelah aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan disejumlah tempat bukan?

Lampu gudang berkedip-kedip.

PENYIAR RADIO 1 (O.S.)

Oh ya. Lo inget nggak? Dulu waktu kita masih kecil. Peristiwa pengeboman gedung kejaksaan, dimana sebelum polisi mengonfirmasi pelakunya, sang pelaku melakukan bunuh diri.

PENYIAR RADIO 2 (O.S.)

Inget dong. Ya sampai sekarang gw sih masih belum percaya kalo perempuan itu adalah pelakunya. bro... lo tau kan dia cuma seorang--

PENYIAR RADIO 1 (O.S.)

Ya ya, gw paham jalan pikiran Lo. Jadi maksud lo perempuan yang bunuh diri itu hanya kambing hitam kepolisian aja?

PENYIAR RADIO 2 (O.S.)

Gw nggak bilang gitu ya. Cuma banyak hal yang nggak masuk akal di kasus itu bro. Apalagi dia mati karena bunuh diri atau sengaja dibunuh kan kita nggak tau. Dan sampai sekarang kan masih simpang siur juga. Ditambah lagi pihak keluarga tidak menuntut untuk melakukan otopsi.

PENYIAR RADIO 1 (O.S.)

Gimana mau nuntut bro? Satu-satunya keluarga yang dimiliki pelaku aja (beat) gw sedih benget sih kalo inget itu. ok Kembali lagi ke topik pembicaraan gw hanya bisa berspekulasi, Karena kita juga nggak tau pintu belakang kepolisian itu seperti apa.

Dengan posisi berbaring, Yope mematikan radio lalu mengubah posisi tidurnya miring.

Lampu yang kedap-kedip mati.

CUT TO BLACK.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar