10. SCENE 82-86

82 EXT . BOOTH ROTI - NIGHT

Terlihat Julia sedang membereskan dan bersiap-siap menutup booth rotinya. Yope menghampiri Julia.

YOPE

Sudah mau tutup?

JULIA

Iya maaf ya.

YOPE

Tak apa. Pulang nya kemana?

JULIA

Kesana.

Julia menunjuk arah jalan yang biasa dilalui Yope untuk pulang.

YOPE

Aku juga kesana. Mau bareng nggak?

JULIA

mmhh.. tapi aku masih beres-beres.

YOPE

It’s okk. Aku tunggu disini.

Yope duduk menunggu Julia.

Julia mengunci booth rotinya.

JULIA

Yuk.

Yope berdiri kemudian mereka jalan bersama.

CUT TO:

83 EXT. TROTOAR - JALAN MENUJU PULANG - CONTINUOUS (MOVE)

Yope dan Julia berjalan beriringan. Yope menjabat tanga Julia untuk berkenalan.

YOPE

Yope.

JULIA

Julia.

YOPE

Kenapa memilih membuka booth roti?

JULIA

Kenapa harus ada kata kenapa?

YOPE

Okk.. aku mengerti.

JULIA

Dulu ayahku membesarkanku dari potongan-potongan roti di tempat sampah dan dari kecil aku sudah kehilangan ibu. Aku hanya ingin mengingat ayah, karena setiap roti yang terjual selau mengingatkanku padanya. mungkin agak aneh, tapi itu adalah caraku berterima kasih padanya.

JULIA (CONT'D)

Bagaimana denganmu?

YOPE

Kalau besok kau mau menemaniku jalan-jalan, aku akan ceritakan tentang malaikat pelindungku. Tentang mamah. Kalau tentang dunia ayah, biarlah itu menjadi cerita rahasiaku.

JULIA

Okk. Besok aku temani.

Yope dan Julia berbincang-bincang sepanjang jalan, hingga sampai pada persimpangan jalan. Mereka berhenti saling melambaikan tangan kemudian Julia belok ke kanan sedangkan Yope belok ke kiri.

CUT TO:

84 EXT. JALAN MENUJU PULANG - CONTINUOUS

Yope menyalakan sebatang rokok sambil berjalan lalu dari kejauhan ia melihat HRD sedang duduk di depan ruko yang sudah tutup, lampu yang remang-remang dan mengenakan pakaian yang lusuh dan jaket hitam. Yope menghampiri HRD.

CUT TO:

85 EXT. DEPAN RUKO - CONTINUOUS

Ketika ia sampai di depan HRD yope mengamati wajahnya.

YOPE

Sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya.

HRD sedikit ketakutan lalu berusaha menutupi wajahnya dengan topinya.

Yope duduk di sebelah HRD.

YOPE

Aku tidak memiliki cukup makanan atau minuman, hanya ada rokok.

Yope menyodorkan rokok pada HRD. HRD menatap Yope.

YOPE (CONT'D)

Ambilah.

HRD mengambil rokok dan korek lalu menyalakannya.

HRD

Terima kasih.

YOPE

Ya.

HRD

Aku minta maaf tentang kejadian dulu, aku--

YOPE

Lupakanlah.

HRD

Benar katamu dulu bahwa dilain tempat, akan berbeda juga kita dipandang sebagai apa. Dulu aku memandangmu sebagai sampah, ternyata akulah yang sampah, aku bahkan tidak bisa menjadi mutiara bagi diriku sendiri.

YOPE

Mamahku hanya tak ingin aku memiliki rasa tidak percaya diri. Karena itulah ia mengatakan padaku bahwa aku akan menjadi mutiara di tempat yang tepat.

Yope tersenyum lalu membuang rokoknya yang hampir habis.

HRD

Aku menyesal pernah melakukan hal yang buruk padamu, aku harap anakku nanti bisa menjadi orang baik sepertimu.

YOPE

Kalau anakmu menjadi orang baik dan cerdas, dia harus lebih dekat dengan mamahnya.

YOPE (CONT'D)

Anakmu umur berapa?

HRD

Aku belum punya anak, bulan depan aku baru akan menikah.

YOPE

Selamat.

HRD

Terima kasih.

YOPE

Baiklah, sampai ketemu dilain waktu lagi.

HRD mengangguk kemudian Yope berdiri lalu jalan. langkah kaki Yope berhenti ketika hendak menghidupkan rokok karena ia kehilangan koreknya. Yope berbalik badan menghadap HRD.

YOPE

Kau lihat korekku?

HRD memasukan tangannya kedalam saku jaketnya (menyembunyikan korek milik Yope). Yope melihat tangan HRD ketika memasukan tangan ke sakunya.

HRD

Tidak, aku tiidak melihatnya. Bukannya tadi sudah kau masukan kedalam sakumu?

(beat)

YOPE

Yah mungkin aku lupa---

Yope melangkah mendekat HRD lalu mencekik HRD. HRD berusah melepaskan cekikan Yope.

YOPE

Lupa kalau bajingan yang sedang di tahap penyucian masih tak sadar juga, jalan terakhir penyuciannya adalah dengan kematian.

YOPE (CONT'D)

Kau ingin mendengar salah satu dongeng ayahku? Dengarkanlah, bahwa seekor gagak dimandikan tujuh kali sehari pun, takkan merubah bulunya menjadi putih. Sekarang biarkan aku mempercepat penyucian dan merubah bulu hitammu itu.

Yope mencekik lebih kuat hingga membuat HRD meronta-ronta. Namun akhirnya Yope melepaskan cekikannya. HRD batuk-batuk dan nafasnya terengah-engah. Kemudian Yope mengambil korek di saku jaket HRD. Yope melangkah pergi dan menyalakan rokoknya.

CUT TO:

86 INT. RUMAH YOPE - KAMAR YOPE - NIGHT - CONTINUOUS

Yope duduk bersandar di tembok menghadap kotak MYOVM.

YOPE

Mom. apa mencuri adalah perbuatan yang salah?

KOTAK MYOVM

Tentu Yope.

YOPE

Aku lapar mom, aku tak punya uang. Apa dengan keadaan seperti itu mencuri tidak salah.

KOTAK MYOVM

Dulu sebelum meninggal ayahhmu memiliki lima puluh persen kepemilikan perusahaan--

YOPE

Aku tau mom, lalu akhirnya ayah dikhianati satu-satunya teman kepercayaannya kan? Dan sekarang perusahaan itu sepenuhnya miliknya? setelah membongkar kasus korupsi karyawannya yang juga seorang anggota dewan, teman ayah menjebak ayah dengan segala tuduhan yang dilontarkan pada ayah.

KOTAK MYOVM

Datanglah keperusahaan itu dengan baik-baik, mintalah hak ayahmu atau kau bisa minta uang pengganti hak ayahmu.

Yope diam.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar