Minoritas
13. 13

INT.PT.SAGARA - LOBI - SIANG

Bo bingung di mana ruang kerjanya. Dia menduga-duga arah ruangan, tapi salah ke arah toilet.

REKAN KERJA 1

Pak Bo. Kenapa? Kelihatan bingung?

Bo

Ng-nggak. Saya...saya...oh, kamu mau masuk ruangan juga kan?

REKAN KERJA 1

Iya

Bo mengapit tangan teman kerjanya. Rekan kerjanya bingung dan risih.

Bo

Ayo saya ikut

INT.PT.SAGARA - RUANG KERJA KARYAWAN - PAGI

Bo kebingungan letak meja kerjanya

Rekan kerja 1

Kenapa Pak Bo?

Bo

Ini ... meja kerja saya mana? Kok penuh semua ya?

Rekan kerja 1 menunjuk ruang kerja.

Bo

Oh, iya di situ. Maaf kadang setelah bangun tidur saya mendadak pikun.

REKAN KERJA 1

Pak Bo sehat?

Bo

Sehat. Abis makan nasi goreng, jadi sehat. Tenang aja, aman.

INT.PT.SAGARA - RUANGAN -PAGI

Bo masuk ruang kerja dengan antusias. Bo terkesan melihat sekeliling ruangan. Dua meja dan dua kursi kerja, ada sofa dan pendingin ruang. Di atas meja, ada komputer dan telepon. Bo berdiri di depan kipas angin sambil merentangkan tangan seperti film Titanic.

Bo

Sejuknya.

Pintu tiba-tiba dibuka oleh Pak Yoni. BO terkejut dan bersikap normal kembali. Melihat Pak Yoni, Bo teringat tentang hal itu.

FLASHBACK ON

Int.rumah bapak Achmad - ruang tamu - SIANG

Bo SMA melihat wajah Pak Yoni

FLASHBACK OFF

INT.PT.SAGARA - RUANGAN - PAGI

Bo

Ada apa , Pak?

Pak YONI

Sudah buat RAB untuk proyek kita selanjutnya?

Bo

Proyek apa?

PAK YONI

Proyek pengaspalan jalan.

Bo

Lho, ngapain kita ngurusin pengaspalan jalan. Kan sudah sendiri ada orang yang rebonding jalan.

PAK YONI

Ya kita ini Pak Bo, yang ngurusi setrika jalan.

Bo

Jalan diseterika? Butuh berapa seterika, Pak?

PAK YONI

Ya emang ada jalan direbonding?

Tiba-tiba Pak Fuadi masuk dan menyapa Bo dan Pak Yoni.

Pak YONI

Nah, Pak Fuadi, anggarkan rencana belanja proyek. Lalu bersama Pak Bo ke rumah Pak Tejo mengajukan rancangan belanja. Up harganya 10 - 20 persen.

Bo teringat sesuatu

FLASHBAK ON

INT.RUMAH PAK ACHMAD - RUANG TAMU - SIANG

Pak Achmad dengan sekarat berbisik

PAK ACHMAD

Po...li...si, F-fu...a...di

Pak Achmad tergeletak tidak bernyawa. Genggaman tangannya terbuka. Di dalamnya ada sobekan kertas tulisan PT.SAGARA

FLASHBACK OFF

INT.PT.SAGARA - RUANGAN - PAGI

Bo memandang Pak Fuadi dengan tidak bersahabat.

Bo

Boleh. Siapa takut.

Pak fuadi

Takut sama siapa?

Bo

Kecoa.

Pak FUADI

(Bergumam)

Emang ada kecoa di sini?

INT.PT.SAGARA - RUANG KERJA KARYAWAN - PAGI

Hwa Mei sedang memfoto kopi. Pak Yoni datang mendekati Mei.

PAK YONI

Siang Mei. Sudah sarapan?

Hwa Mei mbergeser menghindar.

HWA MEI

Sudah.

PAK YONI

Apa nggak mau ...

HWA MEI

Nggak. Maaf saya sibuk.

Pak Yoni melihat Mei pergi dengan menyeringai

INT.PT.SAGARA - RUANGAN - SIANG

Bo mengamati telepon kabel yang terlihat jadul. Sementara Pak Yoni mengetik RAB di komputer.

Bo

Kenapa ini ruangan nggak pakai AC?

PAK FUADI

Kamu pikir harga AC murah? Biaya listrik juga bisa membengkak. Kamu kan tahu Pak Yoni cinta sama uang. Ya mana mau dia menghambur - hamburkan uang buat hal nggak penting.

Bo

Seberapa pelit dia?

PAK FUADI

Emm ... kalau dibuat skala dari angka satu sampai sepuluh, dia skala lima puluh. Eh tapi kamu jangan bilang pelit di depan dia. Bisa marah orangnya. Dia menganggap mencintai uang. Bukan pelit.

Bo

Apa bedanya. Ini telepon bisa dipakai?

PAK FUADI

Bisa lah. Mau pakai apalagi kalau nggak pakai itu?

Bo

Nggak punya ponsel?

PAK FUADI

Nggak punya. Harga ponsel mahal. Bayangkan, masa ponsel aja sepuluh juta. Masih limited lagi. Hanya orang tertentu yang bisa pakai ponsel. Kalau bisa lebih murah pakai telepon kabel, ya pakai itu aja.

Bo

Pak Fuadi ini keluaran tahun berapa sih, ponsel nggak punya.

PAK FUADI

Sudah jangan banyak mengomel. Ini Pak bo lanjutkan. Saya ada urusan dengan Pak Yoni.

Bo menggantikan posisi Pak Fuadi.

Bo

Ini, apa saja yang diketik?

Pak Fuadi berdiri membungkuk di belakang BO.

PAK FUADI

Ya dari excel kolom ini tinggal copy paste. Biayanya aja di up 15 persen. Terus jangan lupa tanggalnya,

Bo

Cuma gini doang. Tanggal berapa sekarang?

PAK FUADI

18 September

Bo mengetik tanggal.

Pak fuadi

Jangan lupa tahunnya 98.

Bo akan mengetik tahun, tapi kemudian tersadae.

Bo

Berapa? 98?

Bo melirik tanggalan duduk yang ada di meja.

PAK YONI

Selesaikan segera. Setelah itu serahkan ke Pak Yoni.

Bo

I-Iya

Bo menatap lagi pada kalender duduk dengan alis bertaut

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar